Inilah yang Terjadi pada Tubuh ketika Mengalami Splenomegali

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   11 Desember 2018
Inilah yang Terjadi pada Tubuh ketika Mengalami SplenomegaliInilah yang Terjadi pada Tubuh ketika Mengalami Splenomegali

Halodoc, Jakarta - Splenomegali adalah kondisi ketika organ limpa mengalami pertambahan ukuran atau pembengkakan. Limpa merupakan organ yang berada di bawah tulang rusuk sebelah kiri. Ada banyak kondisi yang dapat membuat organ satu ini mengalami pembengkakan, termasuk di dalamnya penyakit hati, infeksi, dan beberapa jenis kanker.

Limpa yang mengalami pembesaran biasanya tidak disertai dengan gejala. Kondisi ini sering ditemukan ketika kamu memeriksakan kondisi kesehatan. Dokter cenderung tidak dapat merasakan ukuran limpa yang normal, tetapi sangat terasa apabila terjadi pembesaran.

Ada beberapa faktor yang turut berpengaruh terhadap terjadinya pembengkakan limpa. Beberapa di antaranya seperti infeksi virus jenis mononukleosis, infeksi bakteri, infeksi parasit seperti malaria, sirosis dan beberapa penyakit hati lainnya, anemia hemolitik, kanker darah, dan berbagai gangguan yang terjadi pada sistem metabolisme tubuh.

Sebenarnya, Bagaimana Limpa Bekerja?

Limpa terletak di bagian bawah tulang rusuk sebelah kiri dan merupakan organ yang lembut dan memiliki fungsi penting untuk tubuh, seperti:

  • Menyaring dan menghancurkan sel-sel darah lama yang telah rusak.

  • Mencegah terjadinya infeksi dengan memproduksi limfosit atau sel darah putih dan bertindak sebagai lini pertahanan utama yang melawan organisme penyebab penyakit.

  • Menyimpan sel darah merah dan trombosit.

Terjadinya pembesaran limpa tentu berpengaruh pada fungsi utama organ ini. Ketika limpa bertambah besar, sel darah merah sehat turut tersaring bersama dengan sel darah merah yang rusak. Tentu saja, ini dapat mengurangi jumlah sel darah merah yang sehat dalam aliran darah.

Berlebihnya platelet dan sel darah merah bisa menyumbat limpa dan berpengaruh pada fungsi utamanya. Limpa yang membesar bahkan bisa mengatur suplai darah sendiri, dan kondisi ini bisa merusak dan menghancurkan bagian organ lainnya.

Mengalami Splenomegali, Inilah yang Dirasakan Tubuh

Pada beberapa kasus, tidak ditemukan gejala serius pada pengidap pembesaran limpa. Namun, tubuh biasanya mengeluarkan respon berikut jika kamu mengalami gangguan organ ini:

  • Rasa nyeri atau perut di bagian atas kiri terasa penuh. Rasa nyeri ini menyebar ke bahu kiri.

  • Mudah mengalami perdarahan.

  • Kurang darah.

  • Tubuh mudah lelah.

  • Sering terjadi infeksi.

  • Merasa kenyang meski tidak makan apa pun. Kondisi ini terjadi karena limpa yang membesar memberikan tekanan pada perut, sehingga membuat cepat kenyang.

Splenomegali dapat terjadi pada siapa saja tanpa memandang usia. Namun, gangguan kesehatan ini lebih sering menyerang anak-anak dan dewasa karena infeksi. Pembesaran limpa juga berisiko terjadi pada orang yang memiliki riwayat penyakit Gaucher, gangguan metabolisme, atau penyakit Niemann-Pick, atau tinggal di lingkungan yang mudah terjangkit malaria.

Segera periksa ke dokter apabila kamu merasakan gejala-gejala di atas. Pasalnya, terlambat penanganan membuat terjadinya komplikasi, seperti berikut ini:

  • Infeksi. Limpa yang membesar mengurangi jumlah sel darah merah yang sehat, trombosit, dan sel darah putih dalam aliran darah. Kondisi ini mengakibatkan infeksi terjadi dengan lebih mudah. Selain itu, kamu juga rentan mengalami perdarahan dan anemia.

  • Pecahnya limpa. Bahkan, limpa yang sehat sangat berisiko terjadinya kerusakan karena teksturnya yang sangat lunak. Pembesaran limpa juga membuat organ ini mudah pecah.

Jangan ragu untuk tanyakan apapun keluhan kesehatan yang kamu alami pada dokter ahli. Pakai saja layanan Tanya Dokter dari Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!

Baca juga:

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan