Inilah yang Terjadi pada Tubuh saat Mengidap Sindrom CTS

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   04 Maret 2019
Inilah yang Terjadi pada Tubuh saat Mengidap Sindrom CTSInilah yang Terjadi pada Tubuh saat Mengidap Sindrom CTS

Halodoc, Jakarta –  Sindrom carpal tunnel (CTS) adalah kondisi yang menyebabkan tangan mati rasa dan kesemutan. Sindrom ini disebabkan karena saraf terkompresi di carpal tunnel, yaitu lorong sempit yang berada di sisi telapak tangan. Penyakit ini memengaruhi saraf median yang mengontrol sensorik dan pergerakan pergelangan tangan serta beberapa jari.

Baca Juga : Inilah Cara Mudah Mengenali Gejala Carpal Tunnel Syndrome

Kenali Gejala Sindrom Carpal Tunnel (CTS)

Beberapa gejala yang mengindikasikan CTS antara lain:

  • Kesemutan atau mati rasa terutama pada ibu jari, telunjuk dan jari tengah. Terkadang juga muncul sensasi sengatan listrik pada jari yang dapat menyebar dari pergelangan tangan ke lengan. Gejala ini rentan muncul saat memegang setir, telepon atau koran.

  • Kelemahan otot tangan sehingga pengidapnya sering menjatuhkan benda tanpa disengaja. Hal ini terjadi karena mati rasa atau kelemahan otot jempol ibu jari yang juga dikendalikan oleh saraf median.

Baca Juga : Apa Saja Penyebab Tangan & Kaki Kesemutan?

Faktor Risiko Sindrom Carpal Tunnel (CTS)

Sejumlah faktor telah dikaitkan dengan sindrom CTS, meski hal ini tidak memberi efek secara langsung. Namun, beberapa faktor ini dapat meningkatkan peluang terjadinya CTS:

  • Faktor anatomi. Fraktur atau dislokasi pergelangan tangan dan radang sendi pada pergelangan tangan berpotensi mengubah ruang di dalam carpal tunnel dan menekan saraf median.

  • Ukuran carpal tunnel. Orang yang memiliki carpal tunnel berukuran kecil lebih berisiko mengidap CTS.

  • Jenis kelamin. Sindrom carpal tunnel umumnya lebih sering terjadi pada wanita. Ini mungkin karena area carpal tunnel wanita relatif lebih kecil dibandingkan pria.

  • Kondisi yang merusak saraf seperti diabetes. Penyakit ini meningkatkan risiko kerusakan saraf, termasuk pada saraf median.

  • Penyakit yang ditandai peradangan seperti rheumatoid arthritis. Kondisi ini dapat memengaruhi lapisan di sekitar tendon pergelangan tangan dan menekan saraf median.

  • Retensi cairan, meningkatkan tekanan di dalam carpal tunnel dan mengiritasi saraf median. Kondisi ini umum terjadi selama kehamilan dan menopause. Sindrom carpal tunnel saat hamil biasanya membaik setelah persalinan.

  • Kondisi atau masalah kesehatan tertentu seperti menopause, obesitas, gangguan tiroid, dan gagal ginjal.

  • Terlalu sering menekuk pergelangan tangan, misalnya karena pekerjaan. Jika terus dilakukan, kebiasaan ini berpotensi memberikan tekanan berbahaya pada saraf median atau memperburuk kerusakan saraf yang ada.

Baca Juga : Memegang Mouse Seharian Bisa Sebabkan Carpal Tunnel Syndrome?

Itulah yang terjadi saat tubuh mengidap CTS. Kalau kamu punya keluhan pada jari-jari tangan, misalnya sulit digerakkan atau sering mati rasa, jangan ragu berbicara pada dokter Halodoc. Pasalnya gangguan pada jari tangan bisa memengaruhi produktivitas dan mengganggu aktivitas harian, sehingga perlu ditangani segera.

Kamu bisa menggunakan fitur Contact Doctor yang ada di aplikasi Halodoc untuk menghubungi dokter kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, segera download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play!

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan