Intip Kalori Donat yang Sering Jadi Camilan Favorit

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   04 September 2020
Intip Kalori Donat yang Sering Jadi Camilan FavoritIntip Kalori Donat yang Sering Jadi Camilan Favorit

Halodoc, Jakarta - Bulat dengan berbagai macam topping manis yang menggugah selera. Ya, donat menjadi salah satu camilan yang sangat diminati berbagai kalangan dan usia. Tidak hanya rasanya yang sangat beragam, tampilannya pun sangat variatif, teksturnya juga lembut dan empuk, sehingga mudah dikunyah.


Tidak sedikit orang mengategorikan donat sebagai makanan tidak sehat. Bukan tanpa alasan, kudapan satu ini memang mengandung karbohidrat, lemak, dan gula yang terbilang tinggi. Pernah tidak terlintas di pikiran kamu, berapa sih sebenarnya kalori yang terkandung dalam sebuah donat?


Kalori Donat

Ternyata, kandungan nutrisi dan besarnya kalori pada donat tidak sama, bergantung pada bahan yang digunakan untuk membuatnya, juga ukuran donat itu sendiri. Donat berukuran standar yang tidak diberikan topping apapun, dengan diameter sekitar 8,23 sentimeter, mengandung kira-kira 198 kalori. 


Baca juga: Apakah Benar Mengonsumsi MSG Bisa Sebabkan Kanker?


Sementara untuk ukuran yang lebih besar, kalorinya bisa mencapai 303 kalori. Berbeda lagi dengan donat yang diberikan tambahan topping sebagai pemanis dan penambah cita rasa, seperti gula halus, keju, cokelat, kacang, hingga aneka selai sudah pasti memiliki kandungan kalori yang lebih tinggi lagi. 


Nah, supaya lebih jelas, berikut kandungan nutrisi sebuah donat berukuran sedang dan Angka Kecukupan Gizi atau AKG yang didasarkan pada kebutuhan orang dewasa:


  • Lemak total 10,76 gram = 14 persen AKG harian;
  • Lemak jenuh 1,704 gram = 9 persen AKG harian;
  • Lemak tidak jenuh tunggal 4,37 gram;
  • Lemak tidak jenuh ganda 3,704 gram;
  • Karbohidrat total 23,36 gram = 8 persen AKG harian;
  • Protein 2,35 gram;
  • Gula 10,58 gram;
  • Sodium 257 miligram = 11 persen AKG harian;
  • Serat 0,7 gram = 3 persen AKG harian;
  • Kolesterol 17 miligram = 6 persen AKG harian;
  • Vitamin C 0,1 miligram = 0 persen AKG harian;
  • Vitamin A 18 mikrogram = 2 persen AKG harian;
  • Kalium 60 miligram = 1 persen AKG harian;
  • Zat besi 0,92 miligram = 5 persen AKG harian;
  • Kalsium 21 miligram = 2 persen AKG harian.


Baca juga: Selain Emping, 4 Makanan Ini Bisa Picu Asam Urat


Dampak Negatif Mengonsumsi Donat Berlebihan

Sudah pasti, semua yang berlebihan tidak memberikan dampak positif untuk tubuh, termasuk mengonsumsi donat. Satu buah donat yang dilengkapi dengan topping memiliki kalori mencapai 480 kalori, dengan kandungan gula sebesar 27 gram. 


Artinya, jika orang dewasa membutuhkan kalori sebanyak 2000 kalori setiap hari, mengonsumsi dua buah donat sudah memenuhi kebutuhan kalori hampir sebesar 50 persen dari total kebutuhan kalori harian. Belum lagi dengan makanan lain yang kamu konsumsi sebelum atau setelah kamu memakan donat. 


Padahal, berolahraga jogging dengan jarak sejauh 1,6 kilometer hanya membakar kalori sebesar 151 kalori. Jadi, sejauh apa kamu harus berlari untuk bisa membakar kalori dari hasil mengonsumsi donat yang berlebihan ini? 


Tidak hanya itu, apabila kamu tidak mengimbanginya dengan olahraga dan pola hidup yang sehat, mengonsumsi makanan tinggi gula rentan mengakibatkan terjadinya obesitas, resistensi insulin, diabetes, hingga gangguan pada metabolisme tubuh. Konsumsi gula berlebihan juga meningkatkan risiko terjangkit penyakit yang membahayakan, seperti kanker atau penyakit kardiovaskular


Baca juga: Ini 7 Makanan yang Mengandung Purin Tinggi


Nah, kalau kamu merasakan ada gejala yang tidak biasa pada tubuhmu, jangan ragu untuk segera mengakses aplikasi Halodoc. Aplikasi ini memungkinkan kamu tanya jawab dengan dokter spesialis, atau buat janji berobat ke rumah sakit terdekat lebih mudah dan tidak pakai antre. 




Referensi: 
Livestrong. Diakses pada 2020. The Health Risks of Eating Doughnuts.
Fatsecret Indonesia. Diakses pada 2020. Donat Dilapisi Coklat.
Fatsecret Indonesia. Diakses pada 2020. Kalori dalam Donat.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan