Iritasi pada Mata Bisa Menjadi Gejala Awal Trakhoma

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   07 September 2020
Iritasi pada Mata Bisa Menjadi Gejala Awal TrakhomaIritasi pada Mata Bisa Menjadi Gejala Awal Trakhoma

Halodoc, Jakarta - Pernahkah kamu mengalami gangguan pada kesehatan mata, seperti nyeri, iritasi, atau gatal-gatal pada kelopak mata? Sebaiknya jangan sepelekan keluhan kesehatan yang kamu alami. Kondisi ini bisa menandakan adanya gangguan pada mata yang dikenal sebagai trakhoma. Penyakit ini merupakan infeksi pada mata yang disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis.

Baca juga: Mengapa Trakhoma Lebih Sering Menyerang Wanita?

Penyakit ini mudah menular dan dapat sebabkan komplikasi yang berbahaya, seperti kebutaan. Tidak hanya pada orang dewasa, anak-anak pun dapat mengalami kondisi trakhoma. Untuk itu, tidak ada salahnya ketahui lebih banyak lagi mengenai gejala yang dapat dialami pengidap trakhoma agar penyakit ini tidak mudah menyebar dan dapat dicegah. Berikut ulasan seputar penyakit trakhoma.

Kenali Gejala Penyakit Trakhoma

Mata merupakan salah satu bagian indera pada tubuh yang memiliki peran cukup penting. Namun, berbagai gangguan kesehatan dapat dialami oleh mata, salah satunya adalah penyakit trakhoma yang disebabkan oleh paparan bakteri Chlamydia trachomatis.

Tidak hanya itu, penyakit ini cukup berbahaya karena dapat menular dengan mudah. Bakteri dapat menyebar dengan mudah melalui kontak langsung dengan pengidap trakhoma, bahkan serangga yang menempel dengan cairan mata atau hidung pengidap trakhoma. Mengetahui gejala awal dari penyakit trakhoma tentunya kamu dapat menurunkan risiko penyebaran bakteri dan melakukan pengobatan lebih dini agar tidak memicu komplikasi.

Ada beberapa gejala awal yang akan dialami oleh pengidap trakhoma, seperti iritasi, nyeri, gatal, pembengkakan pada kedua kelopak mata, hingga keluarnya cairan dari mata. Kondisi ini tidak hanya dapat dialami oleh orang dewasa, anak-anak sangat rentan mengalami penularan penyakit trakhoma. Namun, penyakit ini menjadi salah satu penyakit yang perkembangannya cukup lambat, sehingga, pada anak-anak, biasanya gejala akan terasa ketika beranjak remaja.

Baca juga: Alasan Pengidap Trakhoma Berisiko Terkena Entropion

Ketahui Tahap Penyakit Trakhoma

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ada beberapa fase gejala yang dialami pengidap trakhoma, seperti:

  1. Tahap pertama merupakan peradangan folikel. Gejala awal yang dirasakan disertai dengan munculnya beberapa benjolan kecil yang mengandung limfosit. Kondisi ini biasanya terlihat pada kelopak mata bagian atas. 
  2. Tahap kedua dikenal sebagai peradangan intens. Penularan biasanya terjadi dalam tahap ini. Peradangan intens yang terjadi dapat menyebabkan 
  3. Kondisi yang tidak diatasi dapat menyebabkan munculnya jaringan parut pada kelopak mata. Hal ini disebabkan munculnya infeksi secara berulang.
  4. Tahap keempat ditandai dengan bulu mata yang masuk ke dalam. Kelopak mata yang terus-menerus mengalami luka menyebabkan perubahan bentuk pada lapisan dalam. Hal ini membuat bulu mata alami perubahan bentuk dan dapat menggores permukaan luar mata atau kornea.
  5. Tahap terakhir merupakan pengaburan kornea. Peradangan yang terjadi pada kelopak mata dapat memengaruhi kornea. Kondisi ini membuat gangguan penglihatan dan diperparah dengan gesekan bulu mata. 

Itulah beberapa tahapan yang akan dialami oleh pengidap trakhoma. Segera lakukan pemeriksaan pada rumah sakit terdekat ketika kamu mengalami gangguan kesehatan terkait dengan penyakit trakhoma. Penanganan lebih dini tentunya dapat menghindari kamu dari komplikasi penyakit trakhoma.

Penanganan Trakhoma

Melansir American Academy of Ophthalmology, penggunaan antibiotik dapat digunakan untuk penanganan awal dari penyakit trakhoma. Namun, WHO sendiri telah membuat rangkaian pengobatan yang bisa dilakukan pengidap trakhoma dengan metode SAFE.

1.Surgery

Surgery atau pembedahan dilakukan saat pengidap trakhoma telah memasuki tahap keempat untuk mencegah komplikasi, yaitu kebutaan. Trakhoma dapat menyebabkan kebutaan permanen yang tidak dapat diatasi.

2.Antibiotics

Penggunaan antibiotik digunakan untuk menghilangkan bakteri penyebab trakhoma.

3.Facial Cleanliness

Menjaga kebersihan area wajah dapat membantu mengurangi keparahan pada penyakit ini. Selain itu, area wajah yang bersih dapat menurunkan risiko penularan.

4.Environmental Improvement

Menjaga kebersihan lingkungan dinilai menjadi perawatan dan pengobatan untuk trakhoma agar tidak semakin memburuk. Kebersihan lingkungan juga membuat penyebaran trakhoma semakin berkurang.

Baca juga: Prosedur Bedah Mata untuk Tangani Trakhoma Parah

Itulah rangkaian pengobatan dan perawatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi trakhoma. Bagi kamu yang memiliki kerabat atau keluarga dengan penyakit trakhoma, tidak ada salahnya lakukan pencegahan dengan rutin cuci tangan dan hindari penggunaan barang-barang pribadi bersama dengan pengidap trakhoma.

Referensi:
World Health Organization. Diakses pada 2020. Trachoma.
American Academy of Ophthalmology. Diakses pada 2020. What Is Trachoma?
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Trachoma.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan