Jadi Anak Tunggal, Pria Cenderung Selingkuh

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   18 Juni 2018
Jadi Anak Tunggal, Pria Cenderung SelingkuhJadi Anak Tunggal, Pria Cenderung Selingkuh

Halodoc, Jakarta – Walaupun persoalan selingkuh tidak ada hubungannya dengan gender dan sangat personal sekali, tapi beberapa ahli menganggap pria memiliki kecenderungan selingkuh lebih tinggi ketimbang wanita. Selain itu, hal ini lebih sering terjadi pada anak tunggal. Menurut situs dating dan pernikahan Illicit Encounters, 34 persen anak tunggal memiliki kecenderungan selingkuh. Illicit Encounters merangkum beberapa penjelasan kenapa anak tunggal memiliki kecenderungan selingkuh. (Baca juga: 6 Penyebab Miss V Gatal)

  1. Terbiasa Menjadi Fokus Utama

Pria cenderung selingkuh terutama pada anak tunggal karena sudah terbiasa menjadi fokus utama dalam keluarga. Sehingga, ketika dia tidak mendapatkannya dari pasangan, dia tersulut untuk mencari perhatian yang dibutuhkan tersebut dari sosok lain.

  1. Egois Lebih Tinggi

Terbiasa sendiri dan mendapatkan apa yang dia mau membuat pria lebih mudah untuk selingkuh, apalagi posisinya dia adalah anak tunggal. Apalagi kalau selain anak tunggal, dia juga berasal dari latar belakang keluarga yang cukup mapan, sehingga membuatnya menjadi semakin besar kepala dan meminta terlalu banyak perhatian dari orang-orang sekelilingnya, terutama pasangan. (Baca juga: Ini Alasan Mengapa Wanita Suka Pria yang Lebih Muda)

  1. Gampang Kesepian

Perasaan gampang kesepian membuat anak tunggal lebih mudah untuk selingkuh. Apalagi ketika dirasanya pasangan tidak bisa menjadi seperti sosok yang diinginkannya. Makanya, situasi ini membuat pria yang merupakan anak tunggal cenderung selingkuh.

Kalau di masa tumbuh kembang dulu ketika kesepian, biasanya anak tunggal selalu mendapat hiburan dari orangtuanya. Ketika sudah dewasa dan memiliki pasangan, bisa jadi usaha untuk mendapatkan pelampiasan dilakukan sendiri dan seringnya melanggar janji kesetiaan yang dilakoni bersama pasangan.

  1. Terlampau Percaya Diri

Terbiasa mendapatkan perhatian penuh dari orangtua dan orang-orang sekitarnya dulu membuat anak tunggal memiliki kepercayaan diri yang terlampau tinggi. Rasa percaya diri yang berlebihan ini membuatnya menganggap biasa “mencurangi” pasangannya, asal hubungan perselingkuhan tersebut tidak diseriusi. Percaya diri yang terlalu berlebihan juga membuat anak tunggal cenderung menganggap sebelah mata kesalahan yang dilakukannya. Dengan pemikiran, “Ah, bisa kok minta maaf,” atau “Ah, pasti dimaafkan.”

  1. Merasa Tidak Punya Saingan

Sebagai anak tunggal dan terbiasa tidak bersaing dalam merebut perhatian orang terdekat, salah satunya orangtua, membuat anak tunggal terutama pria cenderung selingkuh. Pemikirannya adalah toh tidak punya saingan, lantas kenapa harus khawatir bila melakukan kesalahan. Padahal, posisi sebagai anak sangat berbeda dengan posisi sebagai pasangan. Ketika menjadi anak, ya anak dituntun dan diarahkan oleh orangtua dan orangtua menganggap anak sebagai satu-satunya dan tidak ada gantinya.

Sangat berbeda ketika anak sudah dewasa dan memiliki pasangan. “Menjadi satu-satunya” bukan lagi kondisi selamanya alias permanen dan tidak tergantikan. Dalam sebuah hubungan, bahkan pernikahan sekalipun, kemungkinan perpisahan, ditinggalkan, dan meninggalkan tetap saja bisa terjadi. (Baca juga: Sakit Saat Buang Air Kecil? Mungkin 4 Hal Ini Penyebabnya)

Walaupun begitu, kecenderungan selingkuh yang terjadi pada pria sebagai anak tunggal tidak menjadi hal yang mutlak. Semuanya tergantung pada pola kembang anak, lingkungan tempat dia dibesarkan, dan proses pencarian jati dirinya.

Pada akhirnya semua hubungan tidak bisa bergantung pada satu orang saja, tetap butuh kerja sama antara satu dengan yang lainnya. Kalau kamu ingin tahu lebih banyak mengenai tips menjalani hubungan yang sehat lahir dan batin, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan