Jadwal Haid Tidak Teratur Tiap Bulannya, Normalkah?

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   15 Mei 2019
Jadwal Haid Tidak Teratur Tiap Bulannya, Normalkah?Jadwal Haid Tidak Teratur Tiap Bulannya, Normalkah?

Halodoc, Jakarta - Pada dasarnya, siklus haid umumnya terjadi setiap sekitar 28 hari dengan masa menstruasi selama lima atau tujuh hari. Namun, tak semua wanita beruntung bisa memiliki siklus yang lancar tersebut. Sebab, ada sebagian dari mereka mengalami haid tidak teratur tiap bulannya.

Sehari atau dua hari lebih lambat mungkin masih dianggap normal. Namun, kalau haid telat lebih dari seminggu, kamu perlu harap-harap cemas. Sebab, bisa jadi haid tidak teratur jadi indikasi dari beberapa masalah kesehatan.

Penyebab Haid Tidak Teratur

1. Stres

Ingat, stres enggak cuma menyangkut masalah psikis saja, lho. Ketika stres melanda, efek yang ditimbulkan juga bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan fisik, termasuk membuat siklus haid tidak teratur. Kok bisa?

Dalam otak terdapat area yang bernama hipotalamus yang berfungsi untuk mengatur hormon dalam tubuh. Hormon-hormon yang diatur itu termasuk hormon reproduksi wanita, yaitu estrogen dan progesteron. Nah, ketika kamu stres dan mental tertekan, maka produksi kedua hormon itu akan terganggu, alias tidak seimbang. Alhasil, bisa mengacaukan siklus haid.

Baca juga: Bagian Tubuh Wanita yang Terancam Saat Stres

2. Kekurangan Gizi

Kurang gizi enggak hanya membuat seseorang kurus kering saja. Dalam beberapa kasus, kurang gizi juga bisa memengaruhi siklus haid. Pasalnya, untuk mempertahankan siklus haid yang sehat, tubuh kamu butuh berbagai asupan gizi. Yang perlu diketahui, kurang gizi juga bisa membuat siklus haid berhenti.

3. Ketidakseimbangan Hormon

Ketidakseimbangan hormon bisa jadi penyebab haid tidak teratur.  Ada dua hormon yang memengaruhinya. Pertama, hormon estrogen yang memengaruhi kesuburan dan siklus haid. Lalu, kedua ada hormon progesteron yang membantu mengatur sistem reproduksi dalam mempersiapkan terjadinya kehamilan, termasuk siklus haid.

Melansir Boldsky, kata ahli jika salah satu hormon tersebut bermasalah, maka siklus haid dan kesuburan akan terpengaruh. Lalu, apa yang membuat hormon-hormon itu tidak seimbang? Ketidakseimbangan hormon itu disebabkan karena stres, kegemukan, ataupun terlalu kurus.  

Namun, bila usia seseorang wanita masih terbilang muda (20-an tahun), penyebab haid tidak teratur kemungkinan besar karena masih kurang matangnya jalur hormonal dari otak ke indung telur. Kabar baiknya, seiring bergulirnya waktu hal ini akan membaik. Dengan kata lain, semakin dewasa seorang wanita, maka menstruasi akan semakin teratur.

Baca juga: Bukan Hamil! Ini 5 Penyebab Haid Tidak Teratur

4. Masalah pada Kelenjar Tiroid

Masalah tiroid berkaitan erat dengan penyakit gondok. Namun, masalah tiroid sebenarnya enggak menyebabkan siklus menstruasi berhenti. Tiroid yang bermasalah ini akan menghasilkan terlalu banyak atau sedikit hormon hipertiroid.

Nah, ketika hipertiroid terlalu aktif, maka produksi hormon hipertiroid yang terlalu banyak akan mempercepat siklus haid. Misalnya, kamu bisa jadi mengalami haid lebih dari sekali selama satu bulan.

5. Perdarahan pada Uterus

Selain masalah kelenjar tiroid, penyebab haid tidak teratur juga bisa karena gangguan kesehatan lainnya. Misalnya, Dysfunctional Uterine Bleeding (DUB) atau disfungsi perdarahan uterus. Namun, enggak semua wanita rentan terhadap infeksi ini.

Kata ahli, DUB biasanya dialami oleh wanita di atas 40 tahun. DUB ini menandakan terjadinya disfungsi hormon yang memengaruhi stabilitas dinding rahim. Nah, akibatnya bisa memicu terjadinya perdarahan yang lama, banyak, ataupun tidak teratur.

Baca juga: Harus Tahu, Masalah Menstruasi yang Enggak Boleh Diabaikan

Mau tahu lebih jauh mengenai masalah di atas? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan