Jaga Berat Badan Ideal Dapat Cegah Osteoarthritis

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   16 April 2019
Jaga Berat Badan Ideal Dapat Cegah Osteoarthritis Jaga Berat Badan Ideal Dapat Cegah Osteoarthritis

 Halodoc, Jakarta - Pernahkah kamu merasakan sendi terasa nyeri dan kaku dengan intensitas kejadian yang cukup sering? Jika gejala tersebut kerap dialami, maka kamu harus waspada terhadap penyakit osteoarthritis atau pengapuran sendi.

Kondisi ini umumnya terjadi saat tulang rawan yang seharusnya melindungi bagian ujung tulang kamu mengalami kerusakan secara perlahan. Tidak perlu khawatir, beberapa hal bisa bantu cegah osteoarthritis.

Sendi adalah tempat bersatunya tulang, jadi pada bagian ujung tulang normalnya akan memiliki lapisan jaringan pelindung bernama tulang rawan. Namun akibat penyakit pada orang dengan osteoarthritis, lapisan pelindung atau tulang rawan tersebut rusak.

Hasilnya, tulang-tulang yang bertemu di dalam sendi tersebut saling bergesekan satu sama lain dan menyebabkan beberapa gejala seperti rasa sakit, nyeri, maupun kekakuan pada satu atau beberapa sendi di bagian tubuh.

Penyakit ini kerap terjadi pada orang lanjut usia. Tidak menutup kemungkinan penyakit ini dapat menyerang orang yang lebih muda. Apalagi mereka yang memiliki berat badan berlebih, beban yang ada pada sendi menjadi lebih berat dan pengapuran sendi ini akan semakin memperburuk keadaan. Oleh karena itu, kamu bisa mencegah osteoarthritis dengan cara menjaga berat tubuh tetap ideal.

Baca Juga: Wanita Lebih Rentan Terkena Osteoarthritis, Ini 5 Penyebabnya

 Perhatikan Gejala Osteoarthritis yang Mungkin Dirasakan Berikut Ini

Gejala osteoarthritis berkembang perlahan, tingkat keparahan pun bisa saja berbeda-beda tiap orang. Gejala umumnya adalah rasa sakit dan kaku pada sendi. Akibatnya, pengidap penyakit ini kesulitan menjalani aktivitas sehari-hari.

Rasa sakit pada sendi muncul ketika sendi digerakkan, dan sensasi kaku akan terasa setelah sendi tidak digerakkan untuk beberapa waktu, misalnya saat bangun pagi. Beberapa gejala lain yang bisa menyertainya adalah:

  • Kelenturan sendi yang menurun.

  • Sensasi serta suara gesekan pada sendi ketika digerakkan.

  • Sendi yang mudah nyeri.

  • Otot melemah dan massa otot yang berkurang.

Jika pengidap mengalami osteoarthritis di bagian tangan, gejala seperti munculnya benjolan dan bengkak di sekitar jari dapat terjadi. Dalam kasus tertentu, jari-jari tangan terlihat bengkok dan muncul benjolan kista di belakangnya. Komplikasi juga bisa terjadi, yakni terjadinya deformitas pada tungkai.

Baca Juga: 5 Makanan yang Harus Dihindari Pengidap Osteoarthritis

Ikuti Langkah Pengobatan Osteoarthritis Berikut

Osteoarthritis termasuk kondisi yang tidak bisa disembuhkan. Namun terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi gejala agar penderitanya bisa tetap beraktivitas dan menjalani kehidupan secara normal. Berikut ini beberapa hal yang bisa dilakukan untuk meringankan gejala osteoarthritis:

  • Menurunkan berat badan bagi penderita yang mengalami obesitas.

  • Rutin berolahraga.

  • Menjalani fisioterapi dan/atau terapi okupasi.

  • Menggunakan alat khusus untuk membantu mengurangi rasa sakit saat berdiri atau berjalan.

  • Mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti obat pereda rasa sakit (misalnya parasetamol dan obat antiinflamasi nonsteroid), atau obat antidepresan (misalnya duloxetine). Selain itu, obat pereda nyeri topikal yang dioleskan pada bagian yang sakit juga dapat digunakan untuk meredakan nyeri ringan.

Jika langkah-langkah tersebut terbukti kurang efektif dan kondisi sendi cukup rusak, dokter mungkin akan menyarankan operasi. Prosedur ini dilakukan untuk memperbaiki, memperkuat, atau mengganti sendi agar pasien bisa lebih mudah bergerak.

Baca Juga: 6 Jenis Olahraga yang Harus Dihindari Pengidap Osteoarthritis

Cara utama cegah osteoarthritis dapat dilakukan dengan menjaga berat badan dan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat. Jika kamu mengalami gejala penyakit yang tidak kamu kenali, ada baiknya kamu berdiskusi dengan dokter melalui aplikasi Halodoc mengenai penyakit tersebut. Diskusi dengan dokter di Halodoc dapat dilakukan via Chat atau Voice/Video Call kapan saja dan di mana saja. Saran dokter dapat diterima dengan praktis dengan cara download aplikasi Halodoc di Google Play atau App Store sekarang juga.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan