Halodoc, Jakarta - Kurang lebih sembilan ibu mengandung sang calon buah hati, maka proses persalinan adalah hal yang sangat dinantikan. Kini, tidak sedikit wanita yang menginginkan tanggal lahir anaknya jatuh pada tanggal cantik. Beberapa hal dapat menjadi pertimbangan orangtua, seperti bersamaan dengan momen spesial tertentu. 

Untuk dapat memenuhi hal tersebut, beberapa ibu rela melakukan persalinan caesar untuk mencapai hal tersebut. Lalu, sebenarnya apakah diperbolehkan ibu untuk melakukan persalinan caesar demi melahirkan pada tanggal yang cantik? Persalinan caesar nyatanya berisiko, baik bagi ibu dan bayi yang akan lahir. Lebih lengkapnya, baca ulasan berikut ini!

Baca juga: Melahirkan Caesar? Ini yang Harus Diketahui Ibu

Dampak Lahir Caesar Demi Tanggal Cantik

Umumnya, seorang wanita ingin melahirkan dengan normal tanpa operasi. Tetapi, pada wanita yang menginginkan lahir pada tanggal cantik, melahirkan secara normal mungkin sulit terpenuhi. Maka dari itu, beberapa ibu hamil memilih jalan untuk melakukan persalinan caesar.

Seseorang dapat melakukan proses persalinan dengan caesar atau SC (Sectio Caesarea). Proses persalinan jenis ini terbilang aman dilakukan, meski tidak menutup kemungkinan terdapat dampak yang terjadi pasca operasi. Persalinan dengan cara normal atau caesar mempunyai risikonya masing-masing.

Memang, melahirkan  secara caesar boleh dilakukan asalkan tidak memiliki indikasi medis tertentu. Padahal, dengan lahir caesar, seorang wanita dapat mengalami rasa sakit, trauma, dan pergerakan menjadi terbatas. Selain itu, beberapa komplikasi yang disebabkan oleh hal tersebut.

Berikut ini beberapa dampak yang mungkin saja menyebabkan komplikasi pada seseorang yang melakukan persalinan caesar untuk mendapatkan tanggal cantik, yaitu:

1. Bayi Lahir Prematur

Salah satu yang harus dipertimbangkan ketika memilih tanggal cantik untuk lahiran adalah bayi mengalami prematur. Seseorang yang melakukan persalinan caesar untuk hal ini mungkin mendapati paru-paru bayi belum matang dan menimbulkan gangguan yang berbahaya.

Bayi kamu dapat mengalami hyaline membran disease (HMD), yang umum terjadi pada bayi yang lahir dengan prematur. Hal ini menyebabkan bayi mengalami sesak napas, tubuh menjadi biru, dan berisiko mengalami pneumonia. Hal ini adalah kondisi yang terdapat terjadi saat bayi yang lahir dengan caesar dan prematur.

Baca juga: 4 Langkah Pemulihan Setelah Melahirkan Secara Caesar yang Dialami Raisa

2. Mengalami Infeksi

Salah satu risiko yang dapat terjadi ketika seorang wanita setelah melakukan operasi caesar adalah terjadinya infeksi. Seseorang dapat mengalami gangguan ini disebabkan kurang menjaga kebersihan area sayatan dan perawatan yang kurang baik. Hal ini dapat menyebabkan nyeri, bengkak, dan mengeluarkan nanah.

Jika kamu mempunyai pertanyaan terkait dengan operasi caesar untuk mendapatkan tanggal cantik, dokter dari Halodoc dapat memberi kamu beberapa saran profesional. Hal ini agar memberikan yang terbaik bagi kamu dan juga pada bayi yang akan dilahirkan. Kamu hanya perlu download aplikasi Halodoc ke smartphone kamu!

3. Perdarahan

Seseorang yang lahir dengan caesar juga memiliki terhadap perdarahan. Hal ini menyebabkan seseorang mengalami kehilangan darah yang banyak pasca operasi. Seseorang yang mengalami komplikasi ini mungkin saja akan mendapatkan transfusi darah untuk menggantikan darah yang keluar.

Memang, menjadwalkan operasi caesar dapat menyebabkan masalah bagi kamu dan bayi. Hal itu karena tanggal jatuh tempo yang tidak tepat. Sebagai ibu, kamu harus bijak ketika akan melakukan persalinan caesar untuk mendapatkan tanggal cantik. Pastikan bayi sudah mencapai usia sekitar 37 minggu untuk melakukannya. Selain itu, pastikan kondisi tubuh janin dan ibu dinyatakan sehat oleh dokter kandungan untuk melakukan operasi caesar.

Baca juga: Ibu Hamil Jangan Cemas, Ini Tips Persalinan Caesar

Referensi:

Choosingwisely.org .Diakses pada 2019.Scheduling Early Delivery of Your Baby

Marchofdimes.org .Diakses pada 2019.MEDICAL REASONS FOR A C-SECTION