Jangan Asal-asalan, Ini 2 Cara Mengobati Sarkoidosis

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   12 Februari 2019
Jangan Asal-asalan, Ini 2 Cara Mengobati SarkoidosisJangan Asal-asalan, Ini 2 Cara Mengobati Sarkoidosis

Halodoc, Jakarta - Mengobati sarkoidosis sebenarnya tidak memiliki cara yang khusus. Sebab, pada beberapa kasus penyakit ini dapat hilang atau sembuh dengan sendirinya. Jika gejala signifikan tidak dialami pengidap, biasanya perawatan tidak akan diperlukan sama sekali. Hanya saja, apabila gejala yang dirasakan cukup terasa, terdapat beberapa cara pengobatan yang bisa diterapkan, yaitu:

  1. Terapi Obat

Jika gejala sarkoidosis yang kamu alami cukup serius, terdapat beberapa obat yang bisa kamu konsumsi. Misalnya kortikosteroid yang merupakan obat anti-inflamasi. Obat tersebut bisa berbentuk krim untuk dioles ke kulit yang mengalami gejala. Di samping itu, ada pula obat khusus penekan sistem kekebalan tubuh, sehingga dapat membantu mengatasi peradangan.

Selain itu, ada pula obat penghambat faktor nekrosis faktor alpha yang tujuan penggunaannya adalah supaya peradangan yang ada kaitannya dengan rheumatoid arthritis dapat diobati. Hydroxychloroquine merupakan obat lainnya yang mungkin dapat kamu konsumsi, supaya gejala pada kulit dapat berkurang dan mampu membuat kadar kalsium dalam darah meningkat.

Baca juga: Alasan Sarkoidosis Lebih Sering Dialami Wanita Dibanding Pria

Terapi obat juga dapat digunakan untuk meredakan gejala dan mengurangi inflamasi dari jaringan yang terkena. Pengobatan steroid prednison oral merupakan yang paling umum digunakan. Kelelahan dan batuk terus-menerus biasanya membaik dengan pengobatan steroid.

  1. Operasi

Di saat sarkoidosis sudah sangat merusak organ hati, jantung, maupun paru-paru, maka operasi merupakan jalan terakhir yang bisa ditempuh. Obat-obatan dalam hal ini sudah tidak akan efektif lagi, maka transplantasi organ pun menjadi solusinya. Operasi akan disarankan oleh dokter apabila kondisi sudah cukup parah untuk mendapatkan pengobatan lanjutan setelah pemberian obat-obatan.

Pada sebagian besar orang yang mengalami sarkoidosis, penyakit muncul sebentar dan kemudian menghilang tanpa disadari orang yang mengidapnya. Sebanyak 20-30 persen orang yang mengalami sarkoidosis mengalami kerusakan paru-paru permanen. Bagi sebagian kecil orang, sarkoidosis merupakan kondisi kronis. Bahkan, dapat menyebabkan kerusakan pada organ yang terkena.

Baca juga: Waspada Sarkoidosis dapat Berujung Kepada Gagal Ginjal

Seperti penyakit lainnya, terdapat beberapa bahaya komplikasi yang akan hinggap jika terlambat mengetahui penyakit ini. Masalah-masalah kesehatan jangka panjang yang bisa saja terjadi adalah:

  • Jaringan parut permanen. Sarkoidosis paru-paru dapat menjadi penyebab jaringan parut permanen jika tidak ditangani secara tepat. Keadaan ini membuat pengidapnya menjadi sulit untuk bernapas.

  • Gangguan sistem saraf. Munculnya masalah yang berkaitan dengan sistem saraf pusat dialami oleh beberapa orang yang mengalami sarkoidosis, yang disebabkan oleh pembentukan granuloma pada sumsum tulang belakang dan otak. Kelumpuhan wajah merupakan bahaya yang perlu diwaspadai.

  • Gangguan jantung. Tidak normalnya irama jantung merupakan kasus komplikasi sarkoidosis jantung yang paling umum. Walaupun jarang terjadi, tetap ada risiko kematian jika hal ini dibiarkan.

  • Peradangan mata. Di saat peradangan dibiarkan dan gejala terlambat ditangani atau sudah ditangani tapi kurang tepat, bagian mata seluruhnya dapat terkena dan akhirnya mengakibatkan kebutaan. Meski jarang dan risikonya kecil, sarkoidosis merupakan kondisi penyebab glaukoma dan katarak.

  • Gagal ginjal. Gangguan sarkoidosis mampu memengaruhi kinerja tubuh dalam mengontrol kalsium dalam tubuh. Jika salah penanganannya, hal ini dapat menjadi faktor penyebab gagal ginjal.

Baca juga: Gejala Sarkoidosis yang Sering Diabaikan

Penyakit sarkoidosis tidak dapat disepelekan. Kamu perlu mewaspadai penyakit ini dan menanganinya secara serius. Agar mendapat penanganan yang tepat, sebaiknya diskusikan penyakit kamu dengan dokter melalui aplikasi Halodoc. Diskusi dengan dokter di Halodoc dapat dilakukan via Chat atau Voice/Video Call kapan dan di mana saja. Saran dapat diterima dengan praktis dengan cara download aplikasi Halodoc di Google Play atau App Store sekarang juga!

 

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan