Jangan Asal, Diet OCD Harus Dilakukan dengan Benar

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   02 Oktober 2020
Jangan Asal, Diet OCD Harus Dilakukan dengan BenarJangan Asal, Diet OCD Harus Dilakukan dengan Benar

Halodoc, Jakarta – Mengawali debutnya sebagai master mentalis di Indonesia, kini Deddy Corbuzier lebih dikenal sebagai youtuber serta host yang kerap muncul di layar kaca Indonesia. Meski usianya sudah memasuki kepala empat, Deddy justru tampak terlihat lebih muda dari dirinya yang dulu. Tubuh sehat dan bugarnyalah yang menjadi kunci penampilannya yang tampak lebih muda. Butuh usaha tentunya untuk mendapatkan tubuh yang bugar seperti Deddy Corbuzier.

Nah, salah satu usaha yang Deddy lakukan adalah menjalani diet OCD yang kini sudah sangat populer. Sebelum dipopulerkan oleh Deddy, diet OCD dikenal sebagai program penurunan berat badan dengan cara berpuasa atau intermittent fasting. Namun, puasa OCD ini berbeda dengan puasa di bulan Ramadan, ya! Diet OCD ini tentu tidak boleh dilakukan asal-asalan. Kalau kamu tertarik, begini cara melakukan diet OCD. 

Baca juga: Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Memilih Jenis Diet

Begini Cara Melakukan Diet OCD

Dalam diet OCD, ada yang namanya aturan jendela makan yang dibagi menjadi empat jam, enam jam, dan delapan jam. Nah, metode jendela makan ini memperbolehkan kamu makan hanya pada jam-jam tertentu yang sudah kamu pilih. Jika kamu memilih untuk menggunakan metode 8 jam, artinya kamu cuma boleh makan selama 8 jam pada waktu yang kamu tentukan. Misalnya, kamu bebas makan dari pukul 13.00 hingga pukul 19.00. Di luar jam tersebut kamu hanya boleh minum air putih atau teh hangat tanpa gula.

Perlu digaris bawahi, meski kamu diperbolehkan makan di jendela makan yang kamu pilih, kamu tetap harus memperhatikan asupan nutrisi yang masuk dalam tubuh kamu agar tidak berlebihan dan tetap proporsional. Jika kamu melakukannya dengan benar, tubuh akan meningkatkan hormon perkembangan manusia atau human growth hormone (HGH). Ini merupakan hormon kebugaran untuk memaksimalkan, mengontrol, serta memelihara berbagai fungsi penting yang ada pada tubuh.

Saat seseorang telah mencapai usia 30 tahun, HGH-nya hanya tersisa 50 persen. Hal inilah yang membuat orang di atas 30-an mengalami kulit keriput, rambut memutih, dan badan cenderung lebih gemuk. Menurut Deddy, dengan berpuasa minimal 16 jam, penyusutan HGH mampu berbalik arah, alias meningkat. Kadar HGH tinggi juga membuat tubuh akan lebih mudah dibentuk.

Baca juga: Kunci Menjalani Diet Sehat yang Perlu Diketahui

Saat kamu berpuasa selama tiga jam setelah makanan terserap oleh tubuh, tubuh mulai memasuki fase postabsorptive atau menurunnya kadar gula. Nah, untuk memenuhi kebutuhan energi, tubuh mau tidak mau menggunakan cadangan energi yang dihasilkan di dalam organ hati. Jika diet ini dilakukan selama empat bulan berturut-turut, lemak di dalam tubuh bisa berubah menjadi otot yang lebih mudah dibentuk.

Kamu jangan kaget kalau nantinya tubuh akan terasa pusing dan stres saat baru menjalani diet OCD. Keluhan ini biasanya hanya terjadi di minggu pertama, sebab tubuh masih beradaptasi dengan perubahan pola makan yang sedang kamu jalani. Diet OCD juga bukan hanya ditujukan untuk orang yang bertubuh gemuk saja. Diet ini juga bisa dilakukan oleh orang yang bertubuh ramping agar tubuhnya lebih padat dan berisi.

Baca juga: 6 Cara Mudah Menurunkan Berat Badan Selain Diet dan Olahraga

Kalau kamu masih punya pertanyaan lain mengenai diet ini, kamu bisa berdiskusi langsung dengan ahli gizi lewat aplikasi Halodoc. Tidak usah repot ke rumah sakit, lewat Halodoc kamu bisa menghubungi ahli gizi kapan dan di mana saja via Chat atau Voice/Video Call.

Referensi:
Livescience. Diakses pada 2020. Does Intermittent Fasting Have Benefits? Science Suggests Yes.
Healthline. Diakses pada 2020. Intermittent Fasting 101 — The Ultimate Beginner’s Guide.


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan