Jangan Diabaikan, Biduran Bisa Picu Anafilaksis

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   06 Januari 2021
Jangan Diabaikan, Biduran Bisa Picu AnafilaksisJangan Diabaikan, Biduran Bisa Picu Anafilaksis

Halodoc, Jakarta - Biduran termasuk gangguan kulit yang dapat menimbulkan rasa gatal tidak tertahankan disertai bentolan berwarna merah. Bentolan ini awalnya mungkin hanya satu titik lalu menyebar ke area di sekitarnya. Meski terlihat tidak mengancam, tetapi faktanya penyakit kulit ini dapat menimbulkan beberapa komplikasi yang dapat membahayakan dan salah satunya adalah anafilaksis. Namun, bagaimana cara biduran menyebabkan anafilaksis? Berikut ulasan lengkapnya!

Biduran Dapat Sebabkan Anafilaksis

Biduran adalah reaksi kulit yang timbul akibat suatu zat yang menyebabkan alergi (alergen) sehingga menimbulkan benjolan atau bekas merah pada kulit. Bintik merah tersebut dapat muncul di semua bagian tubuh dan bertahan dalam hitungan jam hingga mingguan. Beberapa penyebab seseorang mengalami biduran adalah suhu yang ekstrem, stres, terjadinya infeksi, dan mengidap beberapa penyakit.

Baca juga: Biduran Bisa Sebabkan Anafilaksis, Ini 13 Gejalanya

Meski begitu, ada baiknya gangguan ini segera diobati, terutama jika sudah terjadi dalam waktu yang lama. Seseorang yang mengidap biduran dapat mengalami beberapa komplikasi yang berbahaya. Salah satu komplikasi tersebut adalah angioedema, yaitu kondisi yang dapat menyebabkan pembengkakan di sekitar mata, bibir, tangan, kaki, hingga tenggorokan. Jika dibiarkan, mungkin saja anafilaksis dapat terjadi.

Namun, bagaimana caranya biduran dapat sebabkan anafilaksis?

Reaksi alergi ini merupakan komplikasi yang berbahaya karena dapat menyebabkan pengidapnya kehilangan kesadaran hingga kematian. Hal ini terjadi ketika alergen masuk ke tubuh dan dianggap berbahaya secara berlebihan. Saat sistem imun melakukan perlindungan secara berlebihan, maka tubuh dapat mengalami tekanan darah yang turun secara tiba-tiba (syok). Pengidapnya juga dapat mengalami gangguan pernapasan karena saluran udara terhambat.

Faktanya, bintik-bintik merah yang gatal timbul saat sel mast dalam aliran darah melepaskan kandungan histamin secara kimiawi yang membuat pembuluh darah kecil di bawah kulit bocor. Tekanan darah yang turun tiba-tiba membuat seseorang sulit untuk bernapas dengan benar karena kurangnya asupan oksigen ke seluruh tubuh. Maka dari itu, perlu berhati-hati dan mendapatkan penanganan yang cepat saat mengalami biduran.

Baca juga: Alergi Seafood Bisa Sebabkan Biduran, Ini Penjelasannya

Anafilaksis merupakan keadaan darurat medis yang butuh perhatian medis jika menimbulkan gejala berupa:

  • Mual dan muntah.
  • Pembengkakan selaput mulut, lidah, bibir, dan tenggorokan, hingga menyebabkan kesulitan bernapas.
  • Kulit yang menjadi dingin dan lembap.
  • Detak jantung yang cepat.
  • Pingsan atau pusing serasa melayang.
  • Perasaan cemas secara tiba-tiba.

Maka dari itu, jika kamu mengalami beberapa gejala yang disebutkan sebelumnya, ada baiknya untuk segera mendapatkan penanganan medis. Jangan sampai terlambat karena sesuatu yang fatal bisa saja terjadi. Selain itu, anak dengan masalah alergi yang buruk harus selalu menyiapkan suntikan epinefrin. Dokter akan mengajarkan orangtua cara memberikan suntikan yang aman untuk meredam reaksi alergi yang berlebihan.

Kamu juga dapat bertanya pada dokter dari Halodoc terkait anafilaksis yang dapat disebabkan oleh biduran. Dengan mendapatkan langsung jawaban dari ahli medis berpengalaman, kamu tidak perlu ragu lagi terkait keabsahan dari saran yang diberikan. Caranya hanya dengan download aplikasi Halodoc dan nikmati kemudahan dalam akses kesehatan tanpa batas!

Baca juga: Ini Jenis-Jenis Biduran yang Perlu Diketahui

Cara Mengatasi Biduran

Pada kebanyakan kasus, biduran yang ringan tidak memerlukan pengobatan dan dapat hilang dengan sendirinya. Jika sudah jelas sesuatu yang menjadi pemicu, pastikan untuk menghindarinya. Apabila penyakit kulit tersebut menimbulkan rasa gatal, dokter mungkin merekomendasikan konsumsi obat antihistamin untuk memblokir pelepasan histamin di dalam darah bahkan mencegah timbulnya iritasi.

Jika biduran termasuk kategori yang kronis, dokter mungkin menyarankan resep antihistamin yang dijual bebas untuk dikonsumsi setiap hari. Tidak semua orang dapat merespons obat dengan cara yang sama, maka dari itu penting untuk berdiskusi dengan dokter agar menemukan obat atau dosis yang tepat. Dalam kasus yang jarang, dokter juga dapat memberikan cairan steroid untuk mengobati biduran yang kronis dalam waktu singkat untuk menghindari efek samping.

Itulah pembahasan mengenai biduran yang dapat memicu terjadinya anafilaksis. Setiap orang yang memiliki gangguan alergi harus berhati-hati terhadap komplikasi ini karena dampaknya yang benar-benar berbahaya. Pastikan juga untuk mendapatkan pemeriksaan rutin ke dokter guna menghindari segala dampak buruk.

Referensi:
Medical News Today. Diakses pada 2021. What are hives (urticaria)?
Kids Health. Diakses pada 2021. Hives (Urticaria).


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan