Jangan Diabaikan, Flu Burung Dapat Sebabkan Gagal Jantung

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   19 Oktober 2020
Jangan Diabaikan, Flu Burung Dapat Sebabkan Gagal JantungJangan Diabaikan, Flu Burung Dapat Sebabkan Gagal Jantung

Halodoc, Jakarta – Flu burung atau avian flu adalah penyakit yang disebabkan oleh jenis virus influenza yang jarang menyerang manusia. Namun, dari selusin lebih jenis flu burung yang telah diidentifikasi, ditemukan dua jenis yang dapat menginfeksi manusia, yaitu H5N1 dan H7N9. 

Virus avian influenza tipe A, virus yang menjadi penyebab flu burung, jarang menginfeksi manusia. Meski begitu, burung yang terinfeksi dapat menyebarkan virus melalui air liur, lendir dan kotorannya. Bila kamu tidak sengaja menyentuh cairan dan kotoran burung yang sudah terkontaminasi oleh virus, kemudian menyentuh mulut, mata, dan hidung, maka kamu bisa tertular flu burung. Menghirup virus yang ada di udara bisa menyebabkan kamu tertular flu burung. Begitu juga dengan mengonsumsi daging unggas yang kurang matang atau telur dari unggas yang terinfeksi.

Baca juga: Tidak Hanya Virus Corona, Flu Burung Juga Merebak di China

Hubungan Flu Burung dan Masalah Jantung

Flu burung sebaiknya jangan disepelekan. Infeksi virus ini bisa menyebabkan beberapa komplikasi serius, salah satunya adalah masalah jantung. Meskipun infeksi virus H7N9 telah diketahui dapat menyebabkan sindrom gangguan pernapasan akut, pneumonia, cedera ginjal akut, syok, dan rhabdomyolysis. Namun, tidak banyak yang diketahui mengenai cedera jantung yang bisa disebabkan oleh infeksi virus tersebut.

Dilansir dari artikel yang diterbitkan di The Canadian Journal of Cardiology, flu burung yang disebabkan oleh virus H5N1 merupakan penyakit yang sedang berkembang dan menelan banyak korban di Vietnam dan Thailand pada tahun 2004. Sebagian besar orang yang terinfeksi mengembangkan pneumonia progresif dengan sindrom gangguan pernapasan akut yang akhirnya menyebabkan kematian.

Penulis kemudian melakukan penelitian untuk mendokumentasikan manifestasi jantung di antara pasien Thailand dan Vietnam yang dilaporkan. Namun, dari 7 laporan yang mencakup 22 pasien Thailand dan Vietnam yang didiagnosis mengidap flu burung, tidak ada manifestasi jantung atau pemeriksaan laboratorium abnormal yang menunjukkan keterlibatan jantung pada salah satu pasien tersebut.

Banyak penelitian melaporkan bahwa infeksi virus influenza dikaitkan dengan cedera jantung. Dilansir dari Critical Care Medicine, sebuah studi baru-baru ini menemukan bahwa setidaknya 70,8 persen dari pasien yang mengidap infeksi virus H7N9 yang parah, mengalami cedera jantung. Cedera jantung, seperti fraksi ejeksi (EF) yang lebih rendah dari 50 persen dan peningkatan troponin I (TNI) dikaitkan dengan kematian yang lebih tinggi selama pandemi influenza A (H1N1) pada tahun 2009.

Kematian yang disebabkan oleh cedera jantung meningkat secara signifikan selama epidemi influenza dan cedera jantung lebih sering terjadi pada kasus influenza yang fatal. Namun, hubungan antara cedera jantung dan risiko kematian pada orang yang terinfeksi virus influenza A (H7N9) belum dapat dijelaskan dengan pasti. 

Dilansir dari The Brazilian Journal of Infectious Diseases, presentasi klinis dan perjalanan penyakit pasien yang dirawat di rumah sakit dengan virus influenza A subtipe H7N9 dengan virus influenza pandemi HN1 pada tahun 2009 dibandingkan dalam laporan terbaru, tapi komplikasi jantung terkait masih belum jelas.

Namun, pada kedua kelompok, sebagian besar komplikasi jantung terdeteksi dari hari ke 6 hingga 14 setelah timbulnya gejala influenza. Mereka yang mengalami komplikasi jantung rentan selama empat hari pertama setelah memulai ventilasi mekanis. Namun, komplikasi jantung dapat diperbaiki pada sebagian besar pasien H7N9 yang dipulangkan.

Baca juga: Perkembangan Pengobatan Flu Burung

Nah, itulah penjelasan mengenai hubungan antara flu burung dengan masalah jantung. Mengingat flu burung dapat menyebabkan komplikasi serius, kamu dianjurkan untuk mewaspadai penyakit tersebut.

Bila kamu mengalami gejala-gejala, seperti demam, batuk, dan sakit tenggorokan beberapa hari setelah melakukan kontak dengan unggas atau mengonsumsi unggas, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk memastikan diagnosis.

Baca juga: Tinggal Dekat Unggas, Bagaimana Cara Cegah Flu Burung?

Sekarang, kamu bisa melakukan pemeriksaan kesehatan atau berobat tanpa perlu antre dengan buat janji di rumah sakit pilihan kamu melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga yang memudahkan kamu untuk mendapatkan solusi kesehatan terlengkap.

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Bird flu (avian influenza).
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2020. Avian Influenza A Virus Infections in Humans.
Critical Care Medicine. Diakses pada 2020. Association Between Cardiac Injury and Mortality in Hospitalized Patients Infected With Avian Influenza A (H7N9) Virus.
The Canadian Journal of Cardiology. Diakses pada 2020. Humans infected with bird flu: Is there evidence of cardiac disorder?
The Brazilian Journal of Infectious Diseases. Diakses pada 2020. Cardiac complications associated with the influenza viruses A subtype H7N9 or pandemic H1N1 in critically ill patients under intensive care


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan