Jangan Diabaikan, Ini Bahaya Diare pada Lansia

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   25 Oktober 2021
Jangan Diabaikan, Ini Bahaya Diare pada LansiaJangan Diabaikan, Ini Bahaya Diare pada Lansia

“Faktor usia menyebabkan diare pada lansia bisa lebih berbahaya sehingga membutuhkan penanganan spesifik. Sistem metabolisme yang melambat karena faktor usia, serta kemungkinan kalau lansia tersebut sudah mengidap penyakit bawaan sebelumnya besar kemungkinan membuat diare yang dialami lansia bisa lebih parah. Jika tidak ditangani dengan tepat, diare pada lansia dapat menyebabkan dehidrasi yang dapat mengancam jiwa.”

Halodoc, Jakarta – Diare adalah kondisi buang air besar encer, dengan frekuensi lebih dari tiga kali sehari. Diare bisa terjadi pada orang dari segala usia dan berlangsung selama satu atau dua hari dan bisa hilang dengan sendirinya. 

Lansia sebenarnya tidak lebih rentan terhadap diare ketimbang yang lainnya, tetapi kadang-kadang lansia memerlukan perawatan medis lebih khusus ketika mengalami diare. Jika tidak diobati, diare pada lansia bisa mengakibatkan dehidrasi yang dapat mengancam jiwa, terutama pada manula dengan sistem kekebalan yang lemah.

Diare Bisa Picu Dehidrasi pada Lansia

Tadi sudah disebutkan, lansia dengan sistem kekebalan lemah bisa mengalami diare yang lebih berisiko. Faktor usia menyebabkan diare pada lansia bisa lebih berbahaya, sehingga membutuhkan penanganan spesifik. 

Beberapa hal bisa membuat diare pada lansia menjadi lebih parah. Di antaranya adalah sistem metabolisme yang melambat karena faktor usia dan kemungkinan kalau lansia tersebut sudah mengidap penyakit bawaan sebelumnya.

Baca juga: 5 Cara Tepat Menghentikan Diare

Jika tidak ditangani dengan tepat, diare pada lansia dapat menyebabkan dehidrasi yang dapat mengancam jiwa. Dehidrasi bisa berdampak pada gangguan kesehatan yang lebih kompleks lagi. Seperti apa dampak diare yang berujung pada dehidrasi pada lansia?

1. Penurunan Total Cairan Tubuh

Seiring bertambahnya usia, jumlah cairan dalam tubuh akan mulai berkurang. Ini berarti semakin sedikit cadangan air yang tersedia untuk digunakan tubuh seiring bertambahnya usia. Nah, kondisi diare akan semakin menguras cadangan air yang tersedia dan menurunkan cadangan air di tubuh yang kapasitasnya sudah sedikit tersebut.

2. Menurunkan Respons Haus

Merasa haus adalah cara tubuh memberi tahu bahwa kamu membutuhkan air. Namun, karena respons rasa haus menjadi lebih lemah seiring bertambahnya usia, lansia mungkin tidak tahu bahwa mereka perlu minum. Belum lagi bila ditambah dengan kondisi dehidrasi, bisa jadi akan semakin parah.

Baca juga: Ini Pola Makan untuk Membantu Mengatasi Diare

3. Fungsi Ginjal Menurun

Fungsi ginjal dapat menurun seiring bertambahnya usia, artinya lebih banyak air yang hilang melalui buang air kecil. Ketika kondisi peningkatan volume air yang hilang saat buang air kecil ini juga berbarengan terjadi dengan dehidrasi, bisa dibayangkan betapa kompleksnya situasi kesehatan yang dialami tersebut.

Beberapa lansia memiliki kondisi kesehatan yang mendasari sehingga membutuhkan konsumsi obat rutin. Dalam beberapa kasus, konsumsi obat-obatan ini dapat menyebabkan peningkatan kehilangan cairan melalui buang air kecil. 

Jika orang terdekat kamu mengalami kondisi tersebut, jangan menundanya dan segera langsung periksakan ke dokter. Kamu bisa buat janji konsultasi dokter di rumah sakit melalui aplikasi Halodoc, lho! Praktis, kamu hanya perlu datang pada waktu yang telah kamu tentukan sebelumnya.

Setelah mengetahui bahaya diare pada lansia, lakukan beberapa langkah ini untuk mencegahnya:

1. Sering Cuci Tangan

Tidak hanya lansianya, tapi kamu yang melakukan perawatan juga perlu sering mencuci tangan untuk menghindari penyebaran kuman dan bakteri. 

Baca juga: Lansia Kerap Mengalami Depresi, Ini Penjelasannya

2. Mengelola Penyakit Sebelumnya

Sejatinya kamu juga bisa membantu proses penyembuhan diare dengan tetap mengelola penyakit bawaan yang sudah ada sebelumnya. Diare dan penyakit bawaan bisa saling berinteraksi yang memicu komplikasi.

3. Minum Obat dan Perubahan Pola Makan

Minum obat anti diare dapat membantu penanganan diare pada lansia. Selain itu, perlu tetap terhidrasi dengan mengonsumsi air dan menghindari konsumsi kafein. Perlu juga ada perubahan pada pola makan seperti minum air kemasan saja, hindari makanan dari pedagang kaki lima, hindari konsumsi daging atau makanan laut mentah atau setengah matang, jangan makan buah dan sayuran yang tidak dikupas atau mentah.

This image has an empty alt attribute; its file name is Banner_Web_Artikel-01.jpeg
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2021. The Causes and Symptoms of Dehydration in Older Adults.
Health In Aging.org. Diakses pada 2021. Caregiver Guide: Diarrhea.
Dispatch Health. Diakses pada 2021. When your elderly loved one needs medical care for diarrhea.
Griswold Home Care. Diakses pada 2021. How to Stop Chronic Diarrhea in Elderly Adults.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan