Jangan Diabaikan, Tongue Tie Ankyloglossia Sebabkan 3 Komplikasi Ini

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   28 Maret 2019
Jangan Diabaikan, Tongue Tie Ankyloglossia Sebabkan 3 Komplikasi IniJangan Diabaikan, Tongue Tie Ankyloglossia Sebabkan 3 Komplikasi Ini

Halodoc, Jakarta - Normalnya, lidah memiliki panjang yang cukup untuk bisa membantu proses pengunyahan dan penelanan makanan, hingga melafalkan berbagai bunyi bahasa. Lalu, bagaimana jika lidah tidak bisa leluasa bergerak karena frenulum lidah terlalu pendek? Kondisi ini disebut tongue tie (ankyloglossia). Bagaimana gejala dan komplikasi yang dapat ditimbulkan dari tongue tie?

Sebelumnya, perlu diketahui bahwa frenulum lidah adalah jaringan tipis di bawah lidah bagian tengah, yang menghubungkan lidah dengan dasar mulut. Kondisi ini bisa dibilang cukup langka dan bisa dideteksi sejak lahir. Bayi dengan tongue tie umumnya kesulitan menggerakkan lidah ke atas atau dari sisi ke sisi, dan tidak bisa menjulurkan lidah melewati gigi depan.

Baca juga: Bagaimana Cara Deteksi Dini Tongue Tie Ankyloglossia?

Tanda lain bahwa bayi mengidap tongue tie adalah adanya lekukan pada ujung lidah, sehingga membuat lidahnya terlihat seperti berbentuk hati. Dengan kondisi seperti ini, bayi dengan kondisi tongue tie sulit melakukan gerakan mengisap, sehingga berulang kali memasukkan dan mengeluarkan puting payudara. Proses menyusui menjadi lebih lama dan bayi tidak mendapat asupan ASI yang cukup. Akibatnya, bayi akan selalu merasa lapar dan berat badannya sulit naik.

Pada ibu yang bayi atau anaknya mengalami kondisi tongue tie, umumnya gejala yang dirasakan adalah sakit pada puting payudara saat menyusui dan peradangan pada payudara. Konsultasikan dengan dokter jika gejala tersebut muncul, karena tongue tie bukan satu-satunya penyebab masalah menyusui.

Baca juga: Kebiasaan yang Dapat Menyebabkan Bayi Alami Tongue-tie

Waspadai Komplikasinya

Tongue tie dapat berpengaruh pada cara menelan, makan, dan bicara, sehingga dapat menimbulkan komplikasi seperti:

  1. Masalah saat menyusu. Bayi dengan tongue tie bisa kesulitan dalam menyusu. Alih-alih mengisap, bayi malah mengunyah puting payudara ibunya. Kondisi ini selain menimbulkan nyeri pada payudara ibu, juga membuat bayi sulit mendapat asupan ASI. Akibatnya bayi akan kekurangan nutrisi dan sulit tumbuh.
  2. Kesulitan dalam berbicara. Tongue tie pada anak-anak bisa menyebabkan kesulitan dalam mengucapkan huruf-huruf tertentu.
  3. Kondisi mulut yang tidak higienis. Tongue tie juga bisa membuat lidah sulit membersihkan sisa makanan dari gigi. Kondisi ini bisa memicu kerusakan gigi dan pembengkakan pada gusi.

Bagaimana Penanganan yang Dapat Dilakukan?

Sebenarnya, pengobatan tidak diperlukan jika bayi atau anak-anak dengan kondisi tongue tie bisa makan tanpa ada masalah. Pada sebagian kasus, dokter akan menunggu dan melihat perkembangan kondisi bayi karena frenulum lidah bisa meregang seiring waktu.

Namun jika diperlukan, tindakan bedah dapat dilakukan. Prosedur bedah seperti frenotomy atau frenuloplasty bisa dilakukan untuk menangani tongue tie pada bayi hingga orang dewasa. Pada frenotomy, dokter akan memotong bagian frenulum lidah agar bisa bergerak bebas. Prosedur bedah berlangsung cepat dan bisa dilakukan dengan atau tanpa bius. Bayi bisa langsung disusui segera setelah pembedahan selesai dilakukan.

Jika frenulum lidah terlalu tebal, dokter akan menjalankan tindakan frenuloplasty. Pada tindakan ini, dokter akan memotong bagian frenulum lidah, dan menutup lukanya dengan jahitan yang akan hilang setelah luka sembuh. Frenuloplasty dilakukan setelah pasien dibius terlebih dahulu.

Baca juga: Pencegahan yang Dapat Ibu Lakukan Agar Bayi Tak Alami Tongue-tie

Itulah sedikit penjelasan tentang tongue tie. Jika kamu membutuhkan informasi lebih lanjut soal hal ini atau gangguan kesehatan lainnya, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter pada aplikasi Halodoc, lewat fitur Talk to a Doctor, ya. Mudah kok, diskusi dengan dokter spesialis yang kamu inginkan pun dapat dilakukan melalui Chat atau Voice/Video Call. Dapatkan juga kemudahan membeli obat menggunakan aplikasi Halodoc, kapan dan di mana saja, obatmu akan langsung diantar ke rumah dalam waktu satu jam. Yuk, download sekarang di Apps Store atau Google Play Store!

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan