Jangan Dianggap Remeh, Hipotiroidisme Bisa Berakibat Fatal

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   29 Januari 2020
Jangan Dianggap Remeh, Hipotiroidisme Bisa Berakibat FatalJangan Dianggap Remeh, Hipotiroidisme Bisa Berakibat Fatal

Halodoc, Jakarta - Kelainan akibat kurangnya produksi hormon tiroid dalam tubuh memicu hipotiroidisme. Seringnya, penyakit ini ditemukan pada wanita berusia lanjut. Di tahap awal, terkadang gejala yang muncul tidak spesifik, sehingga sering diabaikan karena dianggap normal seiring dengan bertambahnya usia seseorang. Namun, dalam jangka panjang, gejala yang muncul semakin berat. 

Pada kondisi yang jarang terjadi, hipotiroidisme dapat menyerang bayi yang baru dilahirkan. Kelainan langka ini dikenal dengan hipotiroidisme kongenital. Gejala yang muncul jika bayi yang baru lahir mengidap kelainan ini termasuk kulit yang berubah warna menjadi kuning, pembesaran pada lidah, hingga mengalami sesak napas. 

Waspada Komplikasi Hipotiroidisme

Ukuran yang terbilang kecil, tetapi hormon tiroid memiliki fungsi dan peran yang sangat krusial untuk mendukung pertumbuhan serta metabolisme tubuh. Hormon tiroid memengaruhi berat badan, suhu tubuh, kesuburan, hingga kesehatan jantung. Nah, rendahnya kadar hormon ini ini tentu akan mengakibatkan terganggunya sejumlah sistem di dalam tubuh.  

Baca juga: Hati-Hati, Gejala Hipotiroidisme Ini Sering Diabaikan

Tanpa adanya pengobatan, hipotiroidisme menyebabkan komplikasi. Ini termasuk masalah pada jantung, cedera pada saraf, infertilitas, dan pada kasus yang parah, bisa menyebabkan kematian. Waspada, ini komplikasi dari hipotiroidisme yang bisa berakibat fatal:

  • Masalah pada Kardiovaskular

Tingkat hormon tiroid memengaruhi kesehatan jantung, kamu bisa mengalami perlambatan denyut nadi dan detak jantung yang tidak normal serta melemah. Studi berjudul Thyroid Disease and the Heart yang dilakukan oleh Irwin Klein dan Sara Danzi tahun 2007 lalu membuktikan, hipotiroidisme dapat menurunkan volume darah yang dipompa oleh jantung di setiap denyut sebesar 30 hingga 50 persen. Rendahnya kadar tiroid triiodothyronine atau T3 juga dikaitkan dengan masalah gagal jantung

  • Komplikasi Ginjal

Hipotiroidisme serius dapat menurunkan fungsi ginjal, seringnya disebabkan karena penurunan aliran darah ke ginjal. Akibatnya, akan terjadi penurunan kemampuan penyerapan air dan natrium, sehingga kadar natrium dalam darah menjadi sangat rendah. Penggantian hormon tiroid disinyalir bisa mengatasi masalah ini. Namun, jika kadar hormon sangat rendah, pemulihan bisa memakan waktu lebih lama. 

Baca juga: Adakah Pencegahan Hipotiroid yang Dapat Dilakukan?

  • Infertilitas

Hipotiroidisme juga mengurangi tingkat kesuburan pada pria maupun wanita. Tidak heran, karena hormon tiroid bertugas untuk mengatur metabolisme hormon seks, yang mengontrol produksi sel sperma dan sel telur. Pada pria, kadar hormon tiroid yang rendah dikaitkan dengan disfungsi ereksi, bentuk sperma yang abnormal, dan penurunan libido. Selain itu, pria dengan kondisi hipotiroidisme juga sering memiliki kadar testosteron yang rendah. 

Sementara pada wanita, hipotiroidisme menyebabkan terjadinya masalah menstruasi, dengan gejala umum berupa variasi siklus yang tidak teratur. Wanita dengan gangguan tiroid autoimun juga lebih cenderung mengalami masalah infertilitas.

  • Komplikasi Kehamilan

Kadar hormon tiroid yang tidak mencukupi atau berada pada kadar yang rendah selama kehamilan bisa memicu terjadinya berbagai masalah. Beberapa di antaranya adalah peningkatan risiko keguguran atau komplikasi lainnya, seperti preeklampsia atau kelahiran prematur. 

Baca juga: Susah Turun Berat Badan, Mungkinkan Hipotiroid?

Jika kamu memiliki kondisi hipotiroidisme dan sedang hamil atau sedang merencanakan kehamilan, beritahukan selalu informasi ini pada dokter. Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan penanganan yang tepat. Nah, lebih mudah lagi dengan aplikasi Halodoc, kamu bisa tanya jawab dengan dokter kapan saja dan di mana saja, tanpa harus mengantre atau menunggu jadwal dokter di rumah sakit. 

Referensi: 
Healthline. Diakses pada 2020. Complications of Hypothyroidism.
Klein, Irwin and Sara Danzi. 2007. Diakses pada 2020. Thyroid Disease and the Heart. AHA Journals Circulation Vol. 116, No. 15: p.1725-1735.
Alemu A., et al. 2016. Diakses pada 2020. Thyroid Hormone Dysfunction During Pregnancy: a Review. International Journal Reproductions Biomed 14(11): 677-686.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan