Jangan Dibiarkan, Demam Kuning Bisa Akibatkan Hepatorenal

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   20 November 2020
Jangan Dibiarkan, Demam Kuning Bisa Akibatkan HepatorenalJangan Dibiarkan, Demam Kuning Bisa Akibatkan Hepatorenal

Halodoc, Jakarta – Demam kuning adalah infeksi virus yang disebarkan oleh jenis nyamuk tertentu. Infeksi ini paling umum terjadi di wilayah Afrika dan Amerika Selatan, dan menyerang para turis dan penduduk di negara tersebut. 

Pada kasus yang ringan, demam kuning menyebabkan gejala berupa demam, sakit kepala, mual dan muntah. Bila kamu mengalami gejala demam kuning tersebut, sebaiknya jangan dibiarkan saja. Demam kuning bisa berkembang menjadi lebih serius dan menyebabkan masalah ginjal yang dikenal sebagai hepatorenal. Berikut ulasannya.

Baca juga: Sama-Sama Karena Nyamuk, Lebih Bahaya Demam Kuning atau DBD?

Mengenal Demam Kuning dan Bahayanya

Demam kuning disebabkan oleh virus yang disebarkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk ini berkembang biak di dekat tempat tinggal manusia, bahkan mereka bisa berkembang biak di air yang bersih. Manusia dan monyet paling sering terinfeksi virus ini.

Saat nyamuk menggigit manusia atau monyet yang terinfeksi demam kuning, virus masuk ke aliran darah nyamuk. Kemudian, nyamuk bisa menyebarkan virus ketika menggigit monyet atau manusia lain.

Selama masa inkubasi, yaitu 3-6 hari pertama setelah kamu terinfeksi demam kuning, kamu tidak akan mengalami gejala apa pun. Setelah itu, kamu akan memasuki fase akut yang ditandai dengan gejala berupa demam, sakit kepala, nyeri otot, mual dan muntah, serta sensitivitas terhadap cahaya. Namun, gejala tersebut biasanya bisa membaik dan hilang dalam beberapa hari.

Meskipun gejala sudah menghilang selama 1-2 hari setelah fase akut, beberapa orang bisa memasuki fase toksik. Selama fase toksik, gejala di fase akut bisa kembali lagi tapi lebih parah dan mengancam jiwa. Gejala-gejala fase toksik yang mesti diwaspadai, antara lain:

  • Kulit dan bagian putih mata menguning (penyakit kuning).
  • Sakit perut dan muntah, terkadang muntah darah.
  • Frekuensi buang air kecil berkurang.
  • Perdarahan dari hidung, mulut, dan mata.
  • Denyut jantung melambat.

Fase toksik dari demam kuning berbahaya, karena bisa menyebabkan komplikasi serius, salah satunya adalah hepatorenal. Ini adalah jenis gagal ginjal progresif yang sering dialami orang dengan kerusakan hati yang parah. Saat ginjal berhenti berfungsi, racun mulai menumpuk di dalam tubuh dan pada akhirnya menyebabkan gagal hati.

Baca juga: 4 Pemeriksaan untuk Mendeteksi Penyakit Kuning

Waspada Gejala dari Hepatorenal

Hepatorenal merupakan kondisi darurat medis. Jika kamu atau orang terdekat mengalami demam kuning, waspada beberapa gejala hepatorenal, seperti:

  • Kebingungan.
  • Mengigau.
  • Mual dan muntah.
  • Demensia.
  • Penambahan berat badan.
  • Penyakit kuning.
  • Penurunan frekuensi buang air kecil.
  • Urine berwarna gelap.
  • Perut bengkak.

Segera pergi ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan segera bila kamu atau orang terdekat mengalami gejala hepatorenal di atas. Kamu bisa berobat ke rumah sakit pilihan kamu tanpa perlu antre dengan langsung buat janji lewat aplikasi Halodoc.

Pengobatan Demam Kuning

Sayangnya, belum ada obat antivirus yang dapat menyembuhkan demam kuning. Oleh karena itu, pengobatan demam kuning biasanya terdiri dari perawatan pendukung di rumah sakit, seperti pemberian cairan dan oksigen, menjaga tekanan darah yang stabil, mengganti kehilangan darah, menyediakan dialisis untuk gagal ginjal, dan mengobati infeksi lain yang berkembang.

Cara Mencegah Demam Kuning

Demam kuning merupakan penyakit berbahaya, sehingga penting untuk mengetahui cara untuk mencegah penyakit tersebut, apalagi bila kamu ingin bepergian atau tinggal di daerah dengan kasus demam kuning yang tinggi.

Cara paling efektif untuk mencegah demam kuning adalah dengan mendapatkan vaksin. Selain itu, kamu juga dianjurkan untuk mengenakan pakaian lengan panjang dan celana panjang, serta menggunakan losion anti nyamuk untuk mencegah gigitan nyamuk bila ingin beraktivitas di luar ruangan.

Baca juga: Punya Rencana Liburan? Hati-Hati Demam Kuning

Itulah penjelasan mengenai hepatorenal, komplikasi berbahaya yang bisa disebabkan oleh demam kuning. Yuk, download aplikasi Halodoc untuk mendapatkan solusi kesehatan terlengkap dengan mudah.

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Yellow fever.
Healthline. Diakses pada 2020. Hepatorenal Syndrome.


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan