Jangan Diremehkan, Ketahui 5 Penyebab Hipoparatiroid

Ditinjau oleh  dr. Gabriella Florencia   17 Mei 2019
Jangan Diremehkan, Ketahui 5 Penyebab HipoparatiroidJangan Diremehkan, Ketahui 5 Penyebab Hipoparatiroid

Halodoc, Jakarta – Hipoparatiroid merupakan kondisi dimana kelenjar paratiroid mengeluarkan hormon paratiroid dalam jumlah yang sangat sedikit. Hormon paratiroid nyatanya memiliki peran dalam menjaga keseimbangan kadar kedua mineral yaitu kalsium dan fosfat.

Baca juga: Jarang Terjadi, Kenali 8 Gejala Hipoparatiroid

Ketika seseorang mengalami kondisi hipoparatiroid, tubuh mengalami gangguan elektrolit berupa rendahnya kadar kalsium dan tingginya kadar fosfat dalam tubuh. Penyakit ini tidak menjadi penyakit yang serius asalkan kamu mengetahui penyakit ini pada masa perkembangan awal sehingga mendapatkan penanganan lebih cepat. Meskipun termasuk kondisi yang tidak terlalu serius, pengidap hipoparatiroid tetap membutuhkan pengawasan medis.

Kondisi hipoparatiroid muncul ketika kelenjar paratiroid tidak memproduksi hormon paratiroid dalam jumlah yang cukup untuk tubuh. Ada faktor lainnya yang menjadi penyebab kondisi hipoparatiroid, yaitu:

1. Kelainan Genetik

Kondisi ini dapat disebabkan karena adanya kelainan genetik. Pada kondisi ini, seseorang dilahirkan tanpa kelenjar paratiroid atau kelenjar tersebut tidak dapat berfungsi secara optimal.

2. Penyakit Autoimun

Kondisi ini menyebabkan tubuh memproduksi antibodi yang melawan jaringan paratiroid. Hasilnya, kelenjar paratiroid berhenti memproduksi hormon paratiroid.

3. Rendahnya Kadar Magnesium dalam Darah

Kadar magnesium memengaruhi produksi hormon paratiroid oleh kelenjar paratiroid.

4. Rangkaian Pengobatan Kanker

Pengobatan kanker dengan metode radioterapi meningkatkan risiko rusaknya kelenjar paratiroid yang memengaruhi produksi hormon paratiroid.

5. Riwayat Keluarga

Ketika ada riwayat keluarga yang memiliki penyakit hipoparatiroid dapat membuat anggota keluarga yang lain rentan memiliki penyakit yang sama.

Sebaiknya perhatikan kesehatan, bagi kamu yang baru saja mengalami operasi pengangkatan tiroid.Terkadang beberapa kelenjar paratiroid dapat ikut terangkat bersamaan dengan proses operasi ini.

Perhatikan gejala yang muncul akibat penyakit ini seperti nyeri otot yang menyerang bagian wajah, perut, bagian tungkai serta kaki. Tidak hanya itu, pengidap hipoparatiroid lebih sering mengalami kedutan pada bagian tertentu seperti mulut, lengan, dan tenggorokan.

Depresi atau perubahan suasana hati sering menjadi gejala penyakit hipoparatiroid. Gejala lainnya adalah lemas dan kejang. Parahnya, kondisi ini dapat membuat pengidapnya mengalami gangguan ingatan.

Tidak hanya orang dewasa, anak-anak juga dapat mengalami penyakit hipoparatiroid. Ada beberapa gejala yang dialami anak-anak, seperti sakit kepala yang disertai dengan muntah, serta terlihat dari pertumbuhan gigi yang buruk pada anak-anak.

Pemeriksaan fisik dilakukan untuk memastikan kondisi hipoparatiroid. Tidak hanya pemeriksaan fisik, tes darah juga dilakukan untuk melihat kadar kalsium, fosfor, magnesium serta hormon paratiroid dalam tubuh. Ada beberapa pemeriksaan lain seperti foto rontgen dan elektrokardiogram.

Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk pengobatan kondisi ini seperti mengatur pola makan. Sebaiknya perhatikan menu makanan dengan memenuhi kebutuhan kalsium dan fosfor.  Konsumsi juga sayuran hijau, nasi merah, makanan dari olahan susu, dan kacang-kacangan.

Biasanya memiliki pola makan yang sehat agar kondisi hipoparatiroid tidak semakin parah. Penyakit ini menyebabkan komplikasi kesehatan seperti penurunan kesadaran yang disertai dengan kejang, gangguan ginjal, aritmia, gagal jantung, katarak, dan penumpukan kalsium pada otak.

Gunakan aplikasi Halodoc untuk bertanya langsung pada dokter mengenai kondisi penyakit hipoparatiroid. Kamu bisa gunakan Voice/Video Call atau Chat dengan dokter untuk memastikan kondisi kesehatan kamu. Yuk, download aplikasi Halodoc melalui App Store atau Google Play sekarang juga!

Baca juga:  5 Metode Pengobatan Hipoparatiroid yang Bisa Dilakukan

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan