Jangan Disepelekan, Kenali 7 Komplikasi Akibat Fibrilasi Ventrikel

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   20 April 2019
Jangan Disepelekan, Kenali 7 Komplikasi Akibat Fibrilasi VentrikelJangan Disepelekan, Kenali 7 Komplikasi Akibat Fibrilasi Ventrikel

Halodoc, Jakarta - Mau tahu seberapa vital peran jantung bagi tubuh kita? Organ yang satu ini memompa darah ke seluruh tubuh, berdetak secara terus-menerus dan mampu mengalirkan lebih dari 14.000 liter darah per hari. Pertanyaannya, apa jadinya bila organ yang sangat vital ini mengalami gangguan? Hmm, pastinya akan timbul serangkaian keluhan pada tubuh kita.

Dari banyaknya masalah yang dapat menyerang jantung, fibrilasi ventrikel merupakan salah satu kondisi yang mesti diwaspadai. Fibrilasi ventrikel merupakan salah satu jenis gangguan irama jantung, karena adanya gangguan aliran listrik pada jantung. Di sini bilik jantung yang semestinya berdenyut, malah hanya bergetar saat terjadi fibrilasi ventrikel.

Baca juga: Kondisi Darurat, Seberapa Perlu CPR Dilakukan pada Pengidap Fibrilasi Ventrikel?

Orang yang mengidap kondisi ini jantungnya tak mampu memompa darah ke seluruh tubuh. Alhasil, organ-organ tubuh tak mendapatkan pasokan darah yang penuh dengan oksigen dan nutrisi. Enggak cuma itu saja, bila tak ditangani dengan tepat, kondisi ini juga bisa memicu komplikasi yang membahayakan nyawa. Lalu, apa saja komplikasi fibrilasi ventrikel?

Kenali Gejala-Gejalanya

Sebelum mengetahui lebih lanjut mengenai komplikasi fibrilasi ventrikel, ada baiknya untuk mengetahui gejala-gejalanya. Dari banyaknya gejala yang bisa muncul, kehilangan kesadaran merupakan gejala yang paling umum ditemui dari fibrilasi ventrikel.

Fibrilasi ventrikel seringkali didahului oleh takikardia ventrikel, maka gejala dari takikardia ventrikel juga perlu diperhatikan dan diwaspadai. Beberapa gejala takikardia ventrikel, yaitu:

  • Detak jantung yang sangat cepat.

  • Sakit dada.

  • Pusing.

  • Mual.

  • Napas yang pendek.

  • Hilang kesadaran.

Baca juga: Jantung Berdetak Cepat, Inilah Cara Diagnosis Fibrilasi Ventrikel

Penyebab Fibrilasi Ventrikel

Sampai saat ini penyebab pasti dari masalah jantung ini belum diketahui pati. Namun, salah satu penyebab yang paling sering terjadi adalah gangguan arus listrik yang berlangsung di jantung setelah seseorang mengalami serangan jantung pada waktu sebelumnya.

Selain itu, penyebabnya juga bisa juga karena masalah lain yang menyebabkan pembentukan jaringan parut pada otot jantung akibat serangan jantung sebelumnya.

Terkadang, fibrilasi ventrikel juga dapat diawali dengan denyut jantung yang sangat cepat yang dikenal dengan istilah takikardia ventrikel. Pemompaan jantung yang cepat, tapi terus terjadi ini disebabkan oleh adanya arus listrik abnormal yang diawali di ventrikel. Sebagian besar kasus fibrilasi ventrikel terkait dengan adanya gangguan jantung yang pernah terjadi sebelumnya.

Nah, selain hal di atas, beberapa berikut juga bisa memicu fibrilasi ventrikel:

  • Penyakit otot jantung (kardiomiopati).

  • Penyakit jantung bawaan.

  • Gangguan keseimbangan elektrolit tubuh, seperti magnesium dan kalium.

  • Penyalahgunaan NAPZA, terutama kokain atau metamfetamin.

  • Sengatan listrik.

Baca juga: Selain Jantung Berdetak Cepat, Ini 4 Gejala Lain Fibrilasi Ventrikel

Ketahui Komplikasi Ventrikel Fibrilasi

Yang perlu digarisbawahi, fibrilasi ventrikel merupakan kondisi darurat yang membutuhkan penanganan segera. Alasannya simpel, kondisi ini bisa menimbulkan kematian hanya dalam beberapa menit. Dalam kebanyakan kasus, fibrilasi ventrikel umum ditemui pada orang berusia 45-75 tahun.

Nah, andaikan kondisi ini tak ditangani cepat dan tepat, maka tidak menutup kemungkinan akan menimbulkan sederet masalah lainnya. Berikut komplikasi fibrilasi ventrikel yang bisa terjadi.

  1. Kehilangan fungsi saraf.

  2. Kerusakan otak.

  3. Perubahan fungsi mental.

  4. Kulit terbakar akibat prosedur kejut jantung.

  5. Cedera tulang rusuk akibat tindakan CPR.

  6. Koma.

  7. Kematian mendadak karena detak jantung yang cepat dan tak menentu, membuat jantung tiba-tiba berhenti memompa darah.

Mau tahu lebih jauh mengenai masalah di atas? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung ke dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan