Jangan Disepelekan, Ketahui Komplikasi Akibat Neuritis Optik

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   21 Mei 2019
Jangan Disepelekan, Ketahui Komplikasi Akibat Neuritis OptikJangan Disepelekan, Ketahui Komplikasi Akibat Neuritis Optik

Halodoc, Jakarta - Neuritis optik adalah suatu kondisi yang dapat memengaruhi mata dan penglihatan seseorang. Gangguan tersebut terjadi ketika saraf optik mengalami radang. Saraf optik mengirimkan pesan dari mata ke otak, sehingga dapat menafsirkan gambar visual. Ketika saraf optik teriritasi dan meradang, pesan tidak sampai ke otak, sehingga tidak dapat melihat dengan jelas.

Neuritis optik dapat memengaruhi penglihatan kamu dan menyebabkan rasa sakit pada mata. Ketika serabut saraf meradang, saraf optik juga dapat mulai membengkak. Pembengkakan ini biasanya tidak hanya memengaruhi satu mata, tetapi juga dapat memengaruhi keduanya sekaligus.

Neuritis optik dapat memengaruhi orang dewasa dan anak-anak. Penyebab yang mendasarinya tidak sepenuhnya dipahami. Namun, disebutkan bahwa infeksi virus dapat memicu sistem kekebalan untuk menyerang saraf optik seolah-olah bagian tersebut adalah zat asing yang memberi dampak negatif.

Gangguan tersebut berhubungan juga dengan multiple sclerosis, yaitu penyakit yang dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan saraf pada otak dan sumsum tulang belakang. Tanda dan gejala dari neuritis optik dapat menjadi gejala awal dari multiple sclerosis yang berkembang menjadi gangguan tersebut.

Baca Juga : Benarkah Wanita Lebih Rentan Alami Neuritis Optik?

Gejala Neuritis Optik

Kondisi ini biasanya datang dengan cepat, selama beberapa jam atau hari dan mungkin seseorang yang mengidapnya akan menunjukkan beberapa gejala, seperti:

  • Rasa sakit saat menggerakkan mata.
  • Penglihatan kabur.
  • Hilangnya penglihatan warna.
  • Kesulitan melihat ke samping.
  • Sebuah lubang di tengah penglihatan.
  • Kebutaan dalam kasus yang jarang terjadi.
  • Sakit kepala, yaitu sakit tumpul di belakang mata.

Selain itu, orang dewasa biasanya mendapatkan neuritis optik hanya pada satu mata, tetapi anak-anak mungkin mengalaminya pada kedua mata. Beberapa orang menjadi lebih baik dalam beberapa minggu, bahkan tanpa perawatan.

Bagi yang lain, hal ini bisa memakan waktu hingga satu tahun. Selain itu, beberapa orang tidak pernah sepenuhnya mendapatkan kembali penglihatan matanya. Bahkan ketika gejala lain sembuh, orang tersebut mungkin masih mengalami masalah dengan penglihatan malam atau terkait warna.

Baca Juga : Diabetes Bisa Sebabkan Neuritis Optik

Penyebab Neuritis Optik

Penyebab dari gangguan pada mata tersebut belum dapat diketahui secara pasti. Disebutkan bahwa pemicu gangguan tersebut adalah sistem kekebalan tubuh yang menyerang bagian tubuh sendiri, sehingga menyebabkan peradangan dan kerusakan pada mielin.

Umumnya, mielin berfungsi untuk membantu impuls listrik bergerak dari mata ke otak, yang akhirnya diubah menjadi informasi visual. Neuritis optik yang terjadi dapat mengganggu proses tersebut, sehingga memengaruhi penglihatan. Kondisi autoimun tersebut yang berhubungan dengan neuritis optik adalah:

  1. Multiple Sclerosis

Multiple sclerosis adalah penyakit yang terjadi ketika sistem autoimun menyerang selubung mielin yang menutupi serabut saraf di otak dan sumsum tulang belakang seseorang. Risiko kamu mengalami multiple sclerosis setelah mengidap neuritis optik meningkat lebih jauh jika pemindaian MRI menunjukkan lesi pada otak.

  1. Neuromyelitis Optica

Dalam kondisi ini, seseorang mengalami peradangan berulang pada saraf optik dan sumsum tulang belakang. Neuromyelitis optica memiliki kemiripan dengan multiple sclerosis, tetapi neuromyelitis optica tidak menyebabkan kerusakan pada saraf di otak sesering multiple sclerosis.

Komplikasi Neuritis Optik

Komplikasi yang dapat timbul disebabkan oleh neuritis optik dapat meliputi:

  1. Kerusakan Saraf Optik

Kebanyakan orang memiliki beberapa kerusakan saraf optik permanen setelah episode neuritis optik, tetapi kerusakannya mungkin tidak menyebabkan gejala.

  1. Ketajaman Visual Menurun

Sebagian besar orang mendapatkan kembali penglihatan normal atau mendekati normal dalam beberapa bulan, tetapi hilangnya sebagian warna pada mata mungkin berlanjut. Bagi sebagian orang, kehilangan penglihatan berlanjut setelah neuritis optik membaik.

  1. Efek Samping dari Perawatan

Obat steroid yang digunakan untuk mengobati neuritis optik menurunkan sistem kekebalan tubuh, yang menyebabkan tubuh kamu menjadi lebih rentan terhadap infeksi. Efek samping lainnya termasuk perubahan mood dan kenaikan berat badan.

Baca Juga : Kenali 5 Gejala Neuritis Optik

Itulah beberapa komplikasi yang dapat terjadi pada seseorang yang mengidap neuritis optik. Jika kamu mempunyai pertanyaan perihal gangguan tersebut, dokter dari Halodoc siap membantu. Caranya yaitu dengan download aplikasi Halodoc di smartphone kamu!

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan