Jangan Keliru, Ini Bedanya Pusing dan Sakit Kepala

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   30 Juli 2020
Jangan Keliru, Ini Bedanya Pusing dan Sakit KepalaJangan Keliru, Ini Bedanya Pusing dan Sakit Kepala

Halodoc, Jakarta – Walaupun berada di area yang sama, pusing dan sakit kepala adalah kondisi yang berbeda. Dilansir dari Mayo Clinic, pusing adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai sensasi, seperti ingin pingsan, lemah, atau tidak stabil cenderung menyerupai vertigo.

Sedangkan sakit kepala, sensasinya adalah rasa sakit di kepala atau wajah. Bisa berdenyut, konstan, tajam, dan tumpul. Sakit kepala adalah kondisi nyeri paling umum di mana 75 persen orang dewasa di seluruh dunia pernah mengalaminya. Informasi selengkapnya bisa dibaca di bawah ini! 

Beda Pusing dan Sakit Kepala

Sakit kepala disebabkan oleh interaksi sinyal antara otak, pembuluh darah, dan saraf di sekitarnya. Selama sakit kepala, mekanisme yang tidak dikenal mengaktifkan saraf spesifik yang memengaruhi otot dan pembuluh darah. Saraf ini mengirimkan sinyal rasa sakit ke otak.

Baca juga: Waspada, Ini 14 Tanda Sakit Kepala Berbahaya 

Ada lebih dari 150 jenis sakit kepala yang dikategorikan dalam dua jenis, yaitu sakit kepala primer dan sekunder. Sakit kepala primer adalah kondisi yang tidak disebabkan oleh gangguan kesehatan lain. Untuk kondisi ini, biasanya yang terjadi adalah gangguan kesehatan:

1. Sakit kepala cluster,

2. Migrain,

3. Sakit kepala persisten,

4. Ketegangan pada kepala.

Sedangkan sakit kepala sekunder, berhubungan dengan kondisi medis lain, seperti:

1. Penyakit pembuluh darah di otak,

2. Cedera kepala,

3. Tekanan darah tinggi (hipertensi),

4. Infeksi,

5. Penggunaan obat secara berlebihan,

6. Sinusitis,

7. Trauma,

8. Tumor.

Pusing sendiri digambarkan sebagai sensasi menyerupai berputar (vertigo), ketidakstabilan atau hilangnya keseimbangan, serta sensasi melayang. Kondisi ini akan semakin parah bila pengidapnya berjalan, berdiri, atau menggerakkan kepala. 

Rasa pusing mungkin disertai mual, kepala terasa berat, sehingga kamu perlu duduk atau berbaring. Episodenya dapat berlangsung beberapa detik atau beberapa hari dan mungkin berulang.

Baca juga: Sering Pusing Bukan Berarti Kena Kanker Otak

Kamu membutuhkan bantuan medis jika pusing diiringi nyeri dada, kesulitan bernapas, mati rasa atau lumpuh pada lengan atau kaki, pingsan, penglihatan ganda, detak jantung cepat atau tidak teratur, kebingungan atau ucapan tidak jelas, tersandung atau kesulitan berjalan, muntah, kejang, perubahan pendengaran yang tiba-tiba, sampai mati rasa atau kelemahan pada wajah.

Penanganan Pusing dan Sakit Kepala

Pusing memiliki banyak kemungkinan penyebab, termasuk gangguan telinga bagian dalam, mabuk perjalanan, dan efek pengobatan. Tentu saja penanganan pusing dan sakit kepala tergantung pada kondisi yang melatarbelakangi.

Bagaimana mencegah pusing dan sakit kepala? Bisa dimulai dengan gaya hidup sehat. 

1. Hindari makanan pemicu, termasuk cokelat, kacang, dan anggur merah,

2. Berhenti merokok,

3. Manajemen stress,

4. Dapatkan olahraga teratur.

Pencegahan bisa dilakukan dengan menghindari pemicunya. Jika kamu memang mengalami kondisi sakit tertentu, ada baiknya melakukan perawatan untuk gangguan kesehatan tersebut supaya tidak sampai memicu komplikasi pusing dan sakit kepala. 

Baik pusing maupun sakit kepala bisa jadi gejala penyakit tertentu. Pastikan kondisi kesehatanmu di aplikasi Halodoc. Butuh informasi ataupun saran profesional terkait pusing dan sakit kepala, tanyakan langsung saja. 

Dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik. Caranya, cukup download Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor, kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat, kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Dizziness.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2020. Headaches.
WebMD. Diakses pada 2020. Migraines With Vision Problems and Vertigo.
Healthline. Diakses pada 2020. What Causes Dizziness?
National Library of Medicine. Diakses pada 2020. Headache and Dizziness: How to Differentiate Vestibular Migraine from Other Conditions.



 

 

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan