Jangan Keliru, Inilah Mitos Mengenai Tumor Tulang

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   03 September 2019
Jangan Keliru, Inilah Mitos Mengenai Tumor TulangJangan Keliru, Inilah Mitos Mengenai Tumor Tulang

Halodoc, Jakarta - Sebagian besar orang pasti sudah mengenal tentang penyakit tumor. Tumor terjadi ketika ada gangguan yang menimbulkan benjolan karena sel pada tubuh kamu membelah diri secara berlebihan. Hal ini dapat terjadi pada semua bagian pada tubuh, tidak terkecuali tulang. Tumor tulang yang terjadi dapat bersifat jinak atau ganas.

Tumor tulang ketika sel tersebut membelah diri dengan cepat di tulang dan membentuk massa jaringan yang tidak terkendali. Terdapat banyak mitos yang menyangkut gangguan tumor yang terjadi pada tulang ini dan sebenarnya tidak perlu kamu percaya. Berikut ini ulasan selengkapnya!

Baca juga: Apakah Tumor Tulang Termasuk Penyakit Berbahaya?

Mitos Mengenai Tumor Tulang

Tumor yang terjadi pada tubuh kamu sebagian besar bersifat jinak dan tidak dapat menyebabkan kamu kehilangan nyawa. Jika tumor jinak menyerang, maka hal tersebut tidak bermetastasis atau tidak menyebar ke area lain pada tubuh. Apabila sudah bersifat ganas, maka kamu harus mendapatkan perawatan.

Tumor tulang yang terjadi mungkin masih dalam menyebabkan struktur tulang kamu menjadi lemah secara keseluruhan. Selain itu, kamu dapat mengalami patah tulang atau masalah lain yang terjadi terkait tulang. Jika tumor tulang bersifat ganas, jaringan tulang kamu dapat hancur dan menyebar ke bagian tubuh lain.

Berikut ini beberapa mitos tumor tulang yang umum dibahas, yaitu:

  1. Apakah Tumor Tulang Jinak Dapat Berkembang?

Semua tumor yang terjadi dapat tumbuh, baik itu dalam jenis jinak atau ganas. Tetapi, pada gangguan yang ganas dapat bermetastasis. Jaringan yang abnormal menyingkirkan jaringan sehat sehingga tumor jinak dapat tumbuh dan menekan jaringan tulang yang sehat. Tetapi hanya pada tumor ganas yang menyebabkan penyakit ini menyebar ke seluruh tubuh.

  1. Apakah Tumor Tulang Dapat Menimbulkan Rasa Nyeri?

Pada gangguan tumor tulang yang jinak, sebagian besar orang yang mengidapnya tidak mengalami rasa sakit atau gejala yang dapat menimbulkan rasa sakit. Walau begitu, orang tersebut akan sadar terjadinya pembengkakan. Tumor tulang tidak disebabkan oleh cedera, tetapi jika cedera mengenai tumor tersebut, maka akan terasa rasa sakit yang parah. Cedera tersebut bahkan dapat menyebabkan patah tulang.

Baca juga: Bagaimana Cara Mengobati Tumor Tulang?

  1. Apa Tumor Tulang Jinak Berbahaya?

Tumor yang jinak tidak dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya, berbeda dengan tumor ganas. Walau begitu, pada beberapa kasus, pengidapnya mengalami sumbatan pada pembuluh darah. Hal tersebut dapat membingungkan seseorang karena gejala yang timbul mirip dengan kanker.

  1. Apa Mengonsumsi Gula Memperburuk Tumor?

Disebutkan bahwa sel tumor ganas atau kanker dapat mengonsumsi lebih banyak gula dibandingkan sel yang normal. Faktanya, belum ada penelitian yang mengungkapkan bahwa mengonsumsi gula membuat gangguan yang terjadi lebih buruk. Lalu, apabila kamu berhenti makan gula maka penyakit tersebut akan berhenti.

Walau begitu, melakukan diet tinggi gula dapat menurunkan kenaikan berat badan yang berlebih. Hal tersebut karena obesitas meningkatkan risiko terhadap pengembangan kanker. Untuk lebih jelasnya, kamu dapat bertanya pada dokter dari Halodoc melalui aplikasinya, kamu hanya perlu download ke smartphone kamu!

Baca juga: 5 Jenis Tumor Tulang Jinak yang Perlu Diketahui

  1. Dapatkah Tumor Menular?

Kamu tidak perlu menghindari seseorang yang terserang tumor karena gangguan penyakit ini tidak menular. Jika orang terdekatmu mengidap tumor atau kanker, sebaiknya berikan dukungan terutama ketika mereka sedang menjalani perawatan. Dukungan kamu sangat berharga bagi seseorang yang berjuang melawan penyakit tersebut.

Referensi:
Cancer.gov .Diakses pada 2019.Common Cancer Myths and Misconceptions
Mayo Clinic.Diakses pada 2019.Cancer causes: Popular myths about the causes of cancer

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan