Jangan Keliru, Kenali 5 Jenis Pemfigus

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   11 Maret 2020
Jangan Keliru, Kenali 5 Jenis PemfigusJangan Keliru, Kenali 5 Jenis Pemfigus

Halodoc, Jakarta – Pemfigus adalah penyakit kulit yang menyebabkan luka dan lecet yang biasanya memengaruhi area kulit atau selaput lendir, seperti mulut dan alat kelamin.

Berdasarkan penyebabnya, pemfigus dibagi menjadi lim jenis, yaitu pemfigus vulgaris, pemfigus foliakus, pemfigus yang diinduksi oleh obat-obatan, fogo selvagem, dan pemfigus paraneoplastik. Nah, biar enggak salah pengobatan, kenali dulu jenis-jenis pemfigus tersebut di bawah ini.

Baca juga: Kenali Faktor yang Tingkatkan Risiko Terkena Pemfigus

1. Pemfigus Vulgaris

Pemfigus vulgaris adalah jenis pemfigus yang disebabkan oleh kondisi autoimun, di mana sistem kekebalan tubuh kamu secara keliru menyerang jaringan sehat sendiri. Pemfigus vulgaris biasanya memengaruhi selaput lendir di daerah-daerah, seperti mulut, tenggorokan, hidung, mata, alat kelamin, dan paru-paru. Penyakit ini diawali dengan lecet yang terjadi di mulut dan kemudian di kulit. Lepuh juga kadang-kadang memengaruhi selaput kelamin.

Gejala pemfigus vulgaris, antara lain:

  • Lepuh yang terasa menyakitkan yang dimulai di daerah mulut atau kulit.

  • Lecet di dekat permukaan kulit yang hilang dan muncul.

  • Lepuhan dapat bernanah, berkerak, atau mengelupas.

Pengobatan untuk pemfigus vulgaris ditujukan untuk mengurangi rasa sakit dan gejala, serta mencegah komplikasi seperti infeksi. Pengobatan ini melibatkan pemberian obat-obatan dan metode lainnya, antara lain:

  • Pemberian kortikosteroid dan obat penekan kekebalan.

  • Pemberian antibiotik, antivirus, dan antijamur. Hal ini diresepkan untuk mencegah infeksi lainnya.

  • Pemberian intravena (IV). Perawatan ini diberikan untuk pengidap yang tidak bisa makan karena adanya borok di dalam mulut yang parah.

  • Plasmapheresis. Prosedur ini dilakukan dalam kasus pemfigus vulgaris yang sangat parah yang bertujuan untuk menghilangkan antibodi yang menyerang kulit dari darah.

2. Pemfigus Foliakus

Pemfigus foliakus (PF) juga adalah jenis pemfigus yang disebabkan oleh kondisi autoimun. Pada pemfigus foliaceus, sistem kekebalan merusak sel-sel kulit yang disebut keratinosit. Penyakit ini menyebabkan lecet, luka, dan bintik-bintik kerak pada kulit. Luka yang terjadi bisa terasa menyakitkan, tetapi PF adalah kondisi medis yang tidak berbahaya dan biasanya tidak mengakibatkan masalah kesehatan lainnya.

Gejala-gejala pemfigus foliakus meliputi:

  • Lepuh berisi cairan yang muncul di kulit, biasanya dimulai dari wajah, kulit kepala, atau batang tubuh.

  • Lepuhan bisa pecah yang menyebabkan luka, kantong atau bekas luka di kulit.

  • Bercak bersisik, meradang, dan menyakitkan di kulit. Bercak ini terjadi setelah lecet pecah.

  • Rasa terbakar, sakit, dan gatal pada lokasi lepuh.

  • Infeksi kulit kronis akibat lecet yang pecah dan teriritasi.

Pengobatan untuk pemfigus foliakus biasanya terdiri lebih dari satu metode, antara lain:

  • Menghindari pemicu infeksi, seperti stres atau obat-obatan yang menyebabkan PF.

  • Pemberian obat steroid yang dapat memperlambat perkembangan penyakit.

  • Imunosupresan untuk menekan kerja sistem kekebalan tubuh.

  • Rawat inap, untuk pemfigus foliakus yang sudah parah.

Baca juga: Bagaimana Mendiagnosis Penyakit Pemfigus?

3. Pemfigus yang Diinduksi oleh Obat-obatan

Obat-obatan seringkali menjadi penyebab utama pemfigus. Perlu dilakukan pemeriksaan fisik dan wawancara untuk menemukan obat yang menjadi penyebab jenis pemfigus ini.  Namun, diagnosis pemfigus yang diinduksi oleh obat seringkali juga sulit dilakukan. 

Pasalnya, kebanyakan pengidap biasanya sudah terpapar dengan banyak obat dan beberapa obat mungkin sudah dikonsumsi dalam waktu yang lama. Namun, pelepasan inferro interferon-gamma (IFN-gamma) dari tes limfosit telah terbukti dapat mendiagnosis reaksi kulit yang diinduksi obat. Penghentian obat yang memicu pemfigus dapat meredakan gejala serta mengurangi kebutuhan untuk perawatan.

4. Fogo Selvagem

Fogo selvagem adalah bentuk endemik dari pemfigus foliakus yang sebelumnya dikenal sebagai pemfigus foliakus Brasi karena awalnya ditemukan di lembah sungai tertentu di daerah Brasil. Fogo selvagem sendiri berasal dari bahasa Portugis yang berarti api liar. Hal tersebut karena salah satu gejala fogo selvagem adalah sensasi terbakar yang parah bila area kulit yang menjadi tempat munculnya luka, terkena paparan sinar ultraviolet.

5. Pemfigus Paraneoplastik

Pemfigus paraneoplastik adalah jenis pemfigus yang paling serius. Penyakit kulit ini sering terjadi pada orang yang telah didiagnosis dengan kondisi medis yang ganas seperti kanker. Pemfigus paraneoplastik dapat menyebabkan luka yang menyakitkan di mulut, bibir, dan kerongkongan, serta lesi kulit. Untungnya, pemfigus paraneoplastik dapat dibilang paling langka. 

Namun, penyakit kulit ini biasanya tidak mempan terhadap pengobatan. Untuk mengobati pemfigus paraneoplastik, penyebab yang mendasarinya perlu dicari tahu dulu. Dalam beberapa kasus, pemfigus paraneoplastik ini dapat membaik begitu penyebabnya diatasi.

Baca juga: Benarkah Pemfigus Sebabkan Gangguan Pertumbuhan pada Anak?

Nah, itulah 5 jenis pemfigus yang perlu diketahui. Bila kamu masih ingin bertanya-tanya lebih lanjut tentang penyakit ini, gunakan aplikasi Halodoc. Kamu bisa menghubungi dokter untuk bertanya-tanya seputar kesehatan kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.

Referensi:
American Academy of Dermatology. Diakses pada 2020. Pemphigus: Overview.
Healthline. Diakses pada 2020. Pemphigus Vulgaris.
Medical News Today. Diakses pada 2020. Pemphigus foliaceus: What's to know.
Medscape. Diakses pada 2020. Drug-Induced Pemphigus.
Medscape. Diakses pada 2020. Fogo Selvagem.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan