Jangan Khawatir, Ini Cara Atasi Telinga Bengkak

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   28 Juni 2019
Jangan Khawatir, Ini Cara Atasi Telinga Bengkak Jangan Khawatir, Ini Cara Atasi Telinga Bengkak

Halodoc, Jakarta - Sebagai bagian dari lima panca indera, telinga adalah bagian penting yang wajib dijaga kebersihan dan kesehatannya. Gangguan pada telinga yang tidak mendapat pertolongan bisa berkembang menjadi gangguan telinga yang membahayakan. Tidak mau kan kehilangan pendengaran hanya karena lalai menjaga kesehatan telinga? Nah, salah satu tanda gangguan telinga yang perlu kamu waspadai adalah telinga bengkak.

Apa Saja Penyebab Telinga Bengkak?

Bengkak pada telinga bisa muncul di belakang telinga, bagian telinga lain atau di sekitar wajah. Terdapat berbagai hal yang menyebabkan seseorang mengalami telinga bengkak. 

Kondisi bisa terjadi karena kebiasaan sepele, seperti membersihkan telinga menggunakan cotton bud atau benda lainnya dengan gerakan yang terlalu keras. Karena tidak hati-hati, maka telinga bisa bengkak. Kebiasaan membersihkan telinga dengan cotton bud sebenarnya bukan cara yang disarankan dokter THT. Pasalnya, alih-alih membersihkan telinga, cotton bud bisa mendorong kotoran telinga semakin dalam sehingga membahayakan pendengaran. 

Selain kebiasaan membersihkan telinga yang kurang hati-hati, terdapat kemungkinan penyebab telinga bengkak lainnya. Beberapa hal tersebut, antara lain:

  • Infeksi virus atau bakteri.

  • Sakit tenggorokan. 

  • Pembengkakan kelenjar getah bening. 

  • Otitis media yang dapat memicu bengkak di belakang telinga. 

  • Mastoiditis.

Baca Juga: 6 Cara Menjaga Kesehatan Telinga

Lalu, Bagaimana Cara Mengatasinya?

Saat telinga bengkak, sebaiknya segera menemui dokter umum untuk mendapatkan penanganan. Namun, jika sekiranya masalah tersebut lebih kompleks, maka dokter umum merujuk ke dokter spesialis THT. 

Jika kamu hanya merasakan gejala yang ringan dan kamu menduganya hanya karena kotoran telinga yang menumpuk, kamu bisa membersihkannya dengan sabun dan air. Sementara jika kotoran ada di dalam telinga, kamu bisa melunakannya dengan minyak zaitun sehingga lebih mudah dikeluarkan. Namun, jika warna kotoran tersebut hijau dan kental, maka ini pertanda kamu wajib memeriksakannya ke dokter. 

Telinga bengkak yang menimbulkan nyeri perlu diperiksakan lebih jauh karena berkomplikasi pada ketulian. Obat telinga bengkak yang bisa dikonsumsi adalah obat penahan nyeri yang dijual bebas seperti parasetamol atau ibuprofen, tentunya dengan memperhatikan petunjuk pemakaian yang tertera.

Sementara itu, beberapa jenis obat sakit telinga yang mungkin diresepkan dokter, yaitu: 

Baca Juga: 3 Jenis Gangguan Telinga yang Perlu Diketahui 

  • Antibiotik Minum

Obat sakit telinga bengkak seperti antibiotik minum dapat diresepkan oleh dokter jika infeksi sudah berat dan terjadi pada kulit di sekitar telinga. Obat telinga bengkak ini biasa diberikan bersamaan dengan obat tetes telinga.

Obat sakit telinga bengkak yang sering digunakan adalah tetes asam asetat yang dapat mengubah kadar keasaman atau pH pada saluran telinga atau preparat antijamur untuk menangani infeksi jamur pada telinga.

Sementara itu, pada telinga bengkak yang disebabkan infeksi bakteri, diperlukan pemberian antibiotik dalam bentuk tetes telinga yang menghambat pertumbuhan bakteri. Tidak hanya itu, kadang dibutuhkan perpaduan antara antibiotik dan steroid untuk mengatasi telinga bengkak. Selain meringankan rasa sakit dari telinga bengkak, bahan-bahan ini bersifat mengurangi peradangan dan menangani penyebab infeksi.

  • Obat Tetes Telinga

Obat sakit telinga bengkak lain yang bisa diberikan adalah obat semprot ke liang telinga yang biasanya akan diminta dokter untuk digunakan selama seminggu atau lebih. Obat sakit telinga bengkak ini memiliki kandungan antibiotik dan kortikosteroid untuk mengatasi infeksi, serta mengurangi radang dan gatal.

Selain diteteskan langsung, obat tetes telinga dapat diteteskan ke kain kasa dan dimasukkan ke dalam liang telinga, serta diganti setiap 2-3 hari sekali. Hal ini terutama dilakukan untuk liang telinga yang mengalami sumbatan dan pembengkakan. Sebaiknya, bersihkan terlebih dulu kotoran telinga dengan alat khusus sehingga obat tetes bisa bekerja lebih efektif. 

Baca Juga: Gendang Telinga Pecah, Bisakah Kembali Seperti Semula?

Itulah beberapa jenis obat yang bisa digunakan untuk mengatasi telinga bengkak. Namu jika kondisi tetap tidak menampakkan perubahan, kamu harus memeriksakan diri ke dokter. Dengan melakukan penanganan yang tepat di rumah sakit, maka hal ini bisa meminimalisir risiko. Kini kamu pun bisa buat janji dengan dokter di rumah sakit melalui aplikasi Halodoc. Caranya mudah, kamu hanya perlu download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!

 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan