Jangan Sembarangan, Ini 6 Efek Samping Dari Diet Keto

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   31 Juli 2019
Jangan Sembarangan, Ini 6 Efek Samping Dari Diet KetoJangan Sembarangan, Ini 6 Efek Samping Dari Diet Keto

Halodoc, Jakarta - Wanita mana sih yang enggak ingin tampil menawan dengan badan yang singset? Nah, banyak wanita mencoba berbagai macam diet, seperti diet keto untuk mewujudkannya. Namun, meski bisa bisa memangkas berat badan, bukan berarti diet keto bebas dari segala efek samping.

Pasalnya, bisa saja diet ini tak cocok diterapkan orang-orang dengan kondisi tertentu. Makanya, sebelum memutuskan untuk mengadopsi diet keto, ada baiknya untuk berdiskusi dengan dokter terlebih dahulu. Kamu bisa kok bertanya untuk melakukan pemeriksaan dan membuat  janji dengan dokter di rumah sakit pilihan kamu di sini

Diet keto sendiri merupakan diet tinggi lemak, protein, dan rendah karbohidrat. Tujuan dari diet ini mendapatkan lebih banyak kalori dari protein dan lemak daripada karbohidrat. Menurut Journal of European Nutrition, kondisi ini bisa menguras simpanan gula sebagai sumber energi, dan menggantinya dengan protein dan lemak. 

Pertanyaannya, apa sih efek samping yang bisa ditimbulkan dari diet keto?

Baca juga: Ingin Langsing Coba Panduan Makan Ala Diet Keto

1. Meningkatkan Risiko Osteoporosis

Diet keto merupakan diet tinggi lemak, protein, dan rendah karbohidrat. Nah, diet tinggi protein ini bisa bisa membuat jumlah kalsium yang terbuang pada saat buang air kecil jadi lebih banyak. Hal inilah yang ujung-ujungnya bisa meningkatkan risiko osteoporosis. Meski begitu, hal ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut. 

2. Meningkatnya Denyut Jantung

Efek samping diet keto yang keliru juga bisa meningkatkan denyut jantung atau jantung berdebar-debar. Kok bisa? Kondisi ini disebabkan oleh dehidrasi dan asupan garam yang rendah.

3. Menimbulkan Kram Otot

Kram otot merupakan efek samping diet keto yang mungkin bisa terjadi. Kondisi ini dikarenakan hilangnya mineral dan dehidrasi. Tak cuma itu, saat menjalani diet keto, asupan protein juga meningkat. Pola makan seperti inilah yang bisa meningkatkan risiko meningkatnya kadar asam urat, sehingga menyebabkan nyeri sendi dan otot.

Baca juga: 4 Hal yang Harus Diketahui Sebelum Memulai Diet Keto

4. Menyebabkan Bau Mulut

Kira-kira apa hubungannya diet keto dengan bau mulut? Ternyata bau mulut ini disebabkan oleh aseton (zat serupa keton), produk sampingan dari metabolisme lemak, yang bisa tercipta ketika seseorang menerapkan diet keto. Dalam kebanyakan kasus, aroma aseton ini umumnya tercium di hari-hari awal menjalani diet keto. 

5. Memicu Gangguan Pencernaan

Jangan heran kalau gangguan pencernaan muncul karena mengubah pola makan. Sebab, kondisi ini memang sering terjadi. Nah, sembelit merupakan salah satu gangguan pencernaan yang umum dalam diet keto. Alasannya simpel, kurangnya serat dan air putih. Sebagian lagi mungkin saja mengalami diare meski terbilang jarang. 

6. Memperparah Penyakit Ginjal

Diet keto yang tinggi protein ini bisa memperberat kerja ginjal, sehingga ujung-ujungnya bisa memperparah kondisi sakit ginjal. Tak cuma itu saja, diet tinggi protein juga bisa membuat batu ginjal semakin memburuk. 

Oleh sebab itu, cobalah berdiskusi terlebih dahulu dengan dokter sebelum menjalani diet keto. Sebab, bila tidak dilakukan dengan tepat, diet keto mungkin saja bisa membahayakan kesehatan.

Jangan sampai alih-alih ingin memangkas berat badan, malah keluhan kesehatan yang didapat.

Bagi kamu yang ingin berdiskusi dengan dokter untuk melakukan pemeriksaan, kamu bisa langsung membuat janji dengan dokter di rumah sakit pilihan kamu di sini. Mudah, kan? Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play! Mudah, kan?

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan