Jangan Sepelekan Diare Saat Puasa, Ini Alasannya

Ditinjau oleh  dr. Gabriella Florencia   15 Mei 2019
Jangan Sepelekan Diare Saat Puasa, Ini AlasannyaJangan Sepelekan Diare Saat Puasa, Ini Alasannya

Halodoc, Jakarta – Diare menjadi salah satu penyakit yang cukup mengganggu aktivitas, terlebih lagi jika kamu sedang menjalani ibadah puasa. Tidak ada salahnya untuk lebih memerhatikan asupan makanan yang masuk dalam tubuh agar terhindar dari kondisi diare.

Baca juga: Ini Sebabnya Orang Diare saat Puasa

Penyakit diare merupakan salah satu penyakit yang membuat pengidapnya sering melakukan buang air besar dengan kondisi feses yang lebih encer. Umumnya penyakit ini dialami oleh siapa saja yang mengonsumsi makanan atau minuman yang terpapar virus, bakteri maupun parasit.

Ada beberapa jenis virus yang menyebabkan seseorang mengalami diare, seperti rotavirus, norwalk, cytomegalovirus, dan virus hepatitis. Sebaiknya, perhatikan asupan makanan serta minuman yang dikonsumsi selama bulan puasa agar terhindar dari penyakit diare.

Pengidap diare akan mengalami gejala seperti feses yang lebih encer, perut kembung, penurunan berat badan, demam serta sakit kepala. Penyakit diare tidak boleh disepelekan karena membuat pengidapnya dehidrasi, khususnya jika menjalani ibadah puasa.

Ada banyak dampak buruk yang dialami pengidap diare ketika mengalami dehidrasi seperti tekanan darah menjadi rendah menyebabkan rasa pusing. Selain itu, ketika kamu mengalami dehidrasi, menyebabkan kadar elektrolit dalam tubuh menjadi tidak seimbang, kontraksi otot terjadi hingga menyebabkan kejang-kejang bahkan sampai kehilangan kesadaran.

Baca juga: 7 Cara Tepat Menghentikan Diare

Bagaimana Melakukan Pencegahan Diare Ketika Menjalani Ibadah Puasa?

Sebagian besar kondisi diare dapat sembuh dengan melakukan pengobatan di rumah. Lakukan beberapa hal ini untuk meredakan gejala yang ditimbulkan dari penyakit diare, yaitu:

1. Cukupi Kebutuhan Cairan Tubuh

Selama menjalani ibadah puasa cukupi kebutuhan cairan tubuh sehari-hari. Konsumsi air putih pada waktu sahur sebanyak 3 gelas, waktu berbuka sebanyak 3 gelas, dan sebelum tidur sebanyak 2 gelas. Selain mengonsumsi air putih yang cukup, kamu bisa menambahkan asupan cairan untuk tubuh dengan konsumsi buah yang memiliki kandungan air cukup tinggi.

2. Konsumsi Makanan yang Tepat

Perhatikan asupan makanan yang dikonsumsi ketika mengidap penyakit diare pada bulan puasa. Pilih makanan yang lunak atau cukup lembek untuk dikonsumsi ketika berbuka atau sahur. Hindari mengonsumsi makanan yang mengandung serat tinggi karena sulit dicerna ketika sedang diare. Makanan yang berminyak dan berlemak juga perlu kamu hindari selama mengalami penyakit diare.

3. Jaga Kebersihan Diri

Selain memerhatikan asupan makanan yang dikonsumsi, jaga kebersihan diri ketika kamu mengidap penyakit diare. Cuci tangan adalah cara termudah untuk menghindari penyakit diare. Lakukan cuci tangan dengan baik dan benar dengan air yang mengalir. Jangan lupa untuk gunakan sabun dengan antiseptik agar terhindar dari penyebaran virus atau bakteri penyebab diare.

4. Jaga Kebersihan Makanan

Sebaiknya ketika waktu berbuka, hindari mengonsumsi makanan yang dijual bebas. Perhatikan kebersihan makanan yang dikonsumsi untuk menu berbuka. Hindari makanan yang mentah atau tingkat kematangannya tidak kamu ketahui untuk mencegah kondisi diare semakin buruk.

Gunakan aplikasi Halodoc untuk bertanya langsung pada dokter mengenai penyakit diare. Kamu bisa gunakan Voice/Video Call atau Chat dengan dokter untuk memastikan kondisi kesehatan kamu. Yuk, download aplikasi Halodoc melalui App Store atau Google Play sekarang juga!

Baca juga: Ini Perbedaan Diare dan Muntaber

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan