Jarak Pandang Menurun, Ini Tips Jaga Kesehatan Mata dari Asap

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   19 September 2019
Jarak Pandang Menurun, Ini Tips Jaga Kesehatan Mata dari AsapJarak Pandang Menurun, Ini Tips Jaga Kesehatan Mata dari Asap

Halodoc, Jakarta – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Indonesia masih terus terjadi. Hal ini membuat daerah-daerah yang terdampak diselimuti asap pekat. Malahan, di Riau asap pekat menyebabkan jarak pandang hanya tembus 500 meter dan membuat warga kesulitan beraktivitas. Pekatnya asap di udara mau tidak mau menjadi polusi yang bisa mengganggu kesehatan tubuh. 

Dampak dari asap sisa kebakaran disebut bisa memicu berbagai gangguan kesehatan. Sejauh ini, asap kebakaran hutan disebut paling banyak menyebabkan penyakit, seperti ISPA, sakit kepala, batuk-batuk, masalah kulit, hingga gangguan paru-paru. Namun tahukah kamu, ternyata asap sisa kebakaran hutan juga bisa memengaruhi kesehatan mata. lho! 

Baca juga: Indonesia Darurat Asap, Ketahui 8 Cara Mencegah ISPA

Menjaga Kesehatan Mata di Tengah Polusi 

Selain paru-paru, polusi karena asap kebakaran hutan dan lahan juga bisa berdampak pada kesehatan mata. Apalagi, mata merupakan salah satu organ paling penting dan selalu digunakan selama beraktivitas. Pekatnya asap bisa menyebabkan mata mengalami kerusakan, bahkan kehilangan fungsinya. Maka dari itu, sangat penting untuk selalu menjaga kesehatan mata saat berada di daerah terdampak kebakaran. 

Menjaga kesehatan mata juga penting dilakukan saat berada di daerah yang memiliki polusi udara tinggi. Saat polusi atau asap semakin parah, jarak pandang akan menurun dan membuat mata harus bekerja lebih keras dari biasanya. Kabar buruknya, hal itu bisa menyebabkan organ ini rentan mengalami gangguan. Untuk menghindarinya, ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Berikut ini tips menjaga kesehatan mata di tengah asap atau polusi udara! 

  • Gunakan Pelindung

Salah satu cara terbaik untuk mencegah dampak buruk dari asap adalah selalu mengenakan pelindung, yaitu kacamata. Saat berada di tempat yang memiliki polusi udara tinggi, usahakanlah untuk selalu melindungi diri. Jika diharuskan untuk keluar rumah, pakailah kacamata pelindung, sehingga efek bahaya dari asap bisa sedikit dikurangi. 

Baca juga: Riau Terkepung Asap, Ini Bahayanya bagi Kesehatan

  • Keluar Rumah Secukupnya 

Melakukan aktivitas tinggi di luar rumah sangat tidak disarankan saat terjadi polusi tinggi pada udara, misalnya akibat kebakaran hutan. Pasalnya, hal ini bisa memicu terjadinya gangguan kesehatan akibat paparan asap dan polusi, termasuk gangguan pada kesehatan mata. 

  • Menggunakan Tetes Mata 

Paparan asap yang bersifat iritasi bisa mengakibatkan mata terasa perih. Penggunaan tetes mata yang dijual bebas seharusnya bisa mengatasi iritasi ringan dan mata terasa kering.Jika  kondisi yg dialami masih muncul dan tidak bisa diperbaiki dengan obat tetes mata, sebaiknya segera berdiskusi dengan dokter.

  • Konsumsi Makanan Sehat 

Selain minum air putih, pastikan juga untuk mengonsumsi makanan sehat saat berada di tengah polusi udara. Sangat disarankan untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan antioksidan, seperti buah-buahan dan sayuran segar. Kandungan antioksidan bisa membantu melindungi tubuh dari efek bahaya radikal bebas yang berasal dari polusi udara.  

Baca juga: Polusi atau Asap Rokok yang Bisa Sebabkan Kanker Paru

Selain itu, pastikan juga untuk rutin melakukan pemeriksaan pada kesehatan mata. Segera pergi ke rumah sakit terdekat saat merasa gejala-gejala yang aneh pada penglihatan. Atau kamu bisa memanfaatkan aplikasi Halodoc untuk menyampaikan gejala awal terkait masalah kesehatan mata. Dokter bisa dengan mudah dihubungi kapan dan di mana saja melalui Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips hidup sehat dari dokter terpercaya. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!

Referensi:
EPA. Diakses pada 2019.  How Smoke from Fires Can Affect Your Health.
Lung.org. Diakses pada 2019. 10 Tips to Protect Yourself from Unhealthy Air.
Science Direct. Diakses pada 2019. Human health effects of air pollution.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan