Jarang Sikat Gigi Tingkat Risiko Kanker Mulut, Benarkah?

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   27 November 2020
Jarang Sikat Gigi Tingkat Risiko Kanker Mulut, Benarkah?Jarang Sikat Gigi Tingkat Risiko Kanker Mulut, Benarkah?

Halodoc, Jakarta – Menjaga kebersihan rongga mulut adalah hal yang penting dilakukan. Selain untuk memberi rasa nyaman, hal ini juga penting untuk mencegah gangguan kesehatan. Nyatanya, kesehatan rongga mulut yang tidak terjaga, karena jarang sikat gigi, bisa meningkatkan risiko muncul gangguan pada gigi, gusi, hingga kanker mulut. Apa alasannya? 

Jarang sikat gigi bisa menyebabkan terjadi penumpukan bakteri, kotoran, bahkan virus. Selain itu, hal ini juga meningkatkan risiko peradangan pada mulut hingga menyebabkan kerusakan. Nah, hal itu yang diduga bisa menjadi penyebab kanker mulut. Sebab, kanker mulut bisa disebabkan oleh beberapa faktor, mulai dari faktor keturunan, aktif merokok, hingga infeksi virus. 

Baca juga: Diabaikan, Kanker Mulut Berakibat Fatal dalam 3 Tahun

Beragam Penyebab Kanker Mulut

Kanker mulut bisa menyerang sejumlah sel di bagian mulut, termasuk lidah, gusi, langit-langit mulut, bibir, hingga tenggorokan. Kondisi ini terjadi karena ada perubahan sifat alias mutasi genetik pada bagian-bagian tersebut. Perubahan ini kemudian menyebabkan sel terus tumbuh dan berkembangan biak sehingga membentuk kanker. Kondisi ini sama sekali tidak boleh disepelekan. 

Kabar buruknya, sebagian besar kanker mulut cenderung menyebar dengan cepat. Namun, pengidap penyakit ini seringkali tidak merasakan gejala di awal. Sehingga kanker mulut kerap baru terdeteksi saat sudah memasuki tingkat yang lebih parah. Penyebab pasti terjadinya mutasi sel-sel di rongga mulut belum diketahui. Namun, ada beberapa faktor yang diduga berkaitan. 

Risiko kanker mulut disebut meningkat pada orang yang memiliki anggota keluarga dengan riwayat penyakit ini. Tidak membersihkan rongga mulut dengan baik dan benar juga bisa meningkatkan risikonya. Malas menyikat gigi, jarang melakukan pemeriksaan ke dokter gigi, menggunakan gigi palsu, serta riwayat penyakit radang gusi juga bisa menjadi pemicu kanker mulut. 

Baca juga: Datang Tanpa Rasa Sakit, Kanker Mulut Berakibat Fatal

Orang yang aktif merokok juga disebut lebih rentan terserang kanker mulut. Tembakau yang ada pada rokok nyatanya bisa meningkatkan risiko kanker mulut. Tidak hanya perokok aktif, risiko kanker mulut ternyata juga meningkat pada perokok pasif alias orang yang berada di sekitar atau berinteraksi dengan orang yang merokok. 

Sering mengonsumsi minuman beralkohol, apalagi secara berlebihan, ternyata juga bisa memicu kanker mulut. Orang yang sering mengonsumsi alkohol disebut bisa mengalami kanker mulut dan kanker tenggorokan hingga enam kali lipat lebih tinggi. Risiko kanker mulut bisa menjadi semakin tinggi jika kebiasaan minum alkohol disertai dengan aktif merokok. 

Bukan tanpa alasan, kedua hal ini diduga bisa menyebabkan kerusakan pada sel-sel mulut. Semakin lama, kerusakan yang terjadi bisa memicu perubahan sifat genetik sehingga berujung pada mutasi sehingga memicu kanker. Waspadai juga pola makan tertentu, sebab hal ini ternyata berkaitan dengan risiko kanker mulut. 

Pola makan yang tidak sehat, misalnya jarang mengonsumsi buah dan sayur, diduga bisa menjadi pemicu kanker mulut. Nah, untuk menurunkan risikonya, pastikan untuk selalu mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan rutin membersihkan mulut, terutama pada malam hari sebelum tidur. Selain itu, hindari kebiasaan merokok dan kurangi konsumsi minuman beralkohol. 

Baca juga: Faktor Risiko Ini Jadi Penyebab Kanker Mulut yang Diabaikan

Jika mengalami masalah pada gigi atau rongga mulut, kamu bisa menggunakan aplikasi Halodoc sebagai pertolongan pertama. Sampaikan keluhan yang dialami dan cari tahu kemungkinan penyebabnya dengan bertanya pada dokter gigi melalui Video/Voice Call atau Chat. Kamu juga bisa menyampaikan masalah kesehatan lain dan dapatkan rekomendasi pengobatan dari ahlinya. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!

Referensi:
NHS UK. Diakses pada 2020. Mouth Cancer.
Johns Hopkins Medicine. Diakses pada 2020. Oral Cancer.
WebMD. Diakses pada 2020. Poor Oral Hygiene Tied to Cancer-Linked Virus.


Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan