Jari Sensitif pada Suhu Dingin, Apa Sebabnya?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   09 Maret 2019
Jari Sensitif pada Suhu Dingin, Apa Sebabnya?Jari Sensitif pada Suhu Dingin, Apa Sebabnya?

Halodoc, Jakarta – Suhu dingin bisa menimbulkan reaksi alergi yang disebut alergi dingin. Namun, tahukah kamu ada penyakit yang menyebabkan jari sensitif terhadap suhu dingin? Penyakit ini dinamakan fenomena raynaud. Agar lebih tahu, simak fakta fenomena raynaud berikut ini.

Baca Juga: Alergi Pada Suhu Dingin, Kok Bisa?

Fenomena raynaud terjadi saat aliran darah ke jari tangan atau kaki berkurang. Penyebabnya adalah penyempitan pembuluh darah arteri yang membuat jari tangan atau kaki menjadi sensitif dalam merespons suhu dingin. Meski tidak menyebabkan kelumpuhan, fenomena raynaud bisa mengganggu aktivitas hingga memengaruhi kualitas hidup pengidapnya.

Penyebab dan Faktor Risiko Fenomena Raynaud

Terdapat dua jenis fenomena raynaud, keduanya dibedakan berdasarkan penyebab dan faktor risiko. Berikut penjelasannya.

  • Sindrom raynaud primer. Meski belum diketahui penyebab pastinya, ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko fenomena raynaud. Di antaranya adalah faktor usia, jenis kelamin, genetik, suhu dingin, dan stres. Fenomena raynaud sering terjadi pada wanita dibandingkan pria, serta pada orang berusia 15-30 tahun.

  • Sindrom raynaud sekunder. Pemicunya adalah gangguan autoimun (seperti lupus, rheumatoid arthritis, dan sindrom Sjogren), gangguan pembuluh arteri, carpal tunnel syndrome (CTS), kebiasaan merokok, efek samping konsumsi obat, cedera tangan atau kaki, dan paparan bahan kimia tertentu.

Baca Juga: 4 Alasan Tubuh Bisa Mengidap Alergi Dingin

Kenali Gejala Fenomena Raynaud

Fenomena raynaud awalnya terjadi pada satu jari tangan atau kaki, kemudian menyebar ke jari-jari lainnya. Gejalanya terjadi secara bertahap, mulai dari perubahan warna kulit (menjadi pucat atau biru), jari terasa dingin dan mati rasa, serta jari terasa kesemutan, berdenyut, dan bengkak.

Pada sebagian pengidap, fenomena raynaud menyebabkan nyeri dan sensasi terbakar ketika aliran darah kembali secara cepat. Gejala berangsur menghilang seiring aliran darah kembali normal. Segera hubungi dokter jika gejala fenomena raynaud memburuk, mengganggu aktivitas, satu sisi tubuh mati rasa, serta muncul ruam kulit, nyeri sendi, dan otot melemah.

Diagnosis dan Pengobatan Fenomena Raynaud

Fenomena raynaud didiagnosis melalui pemeriksaan riwayat kesehatan dan gejala yang muncul. Bila perlu, dilakukan tes stimulasi dingin, nailfold capillaroscopy, dan tes darah untuk menetapkan diagnosis. Hal yang perlu diketahui adalah belum ditemukan obat fenomena raynaud primer dan sekunder. Penanganan dilakukan untuk meredakan gejala, mengurangi tingkat keparahan, mencegah kerusakan jaringan, dan mengobati penyebab yang mendasari penyakit.

Pada fenomena raynaud primer, pengidap bisa pindah ke ruangan yang lebih hangat. Jika tidak tersedia, pengidap bisa meletakkan tangan di bawah ketiak atau merendam kaki dengan air hangat. Cara lainnya adalah memijat jari tangan atau kaki guna melancarkan peredaran darah. Bila fenomena raynaud terjadi karena faktor stres, pelajari dan lakukan teknik relaksasi. Pada fenomena raynaud sekunder, dibutuhkan penanganan medis karena bersifat lebih serius. Beberapa hal yang dilakukan untuk mengatasi fenomena raynaud sekunder adalah terapi obat dan operasi saraf.

Baca Juga: Ini Reaksi Umum Tubuh Saat Alergi Dingin Kambuh

Itulah penyebab jari sensitif terhadap suhu dingin. Kalau kamu mengalami gejala serupa, jangan ragu berbicara pada dokter Halodoc. Kamu bisa menggunakan fitur Contact Doctor yang ada di aplikasi Halodoc untuk berbicara pada dokter kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, segera download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play!

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan