Jenis-Jenis Echocardiografi yang Perlu Diketahui

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   20 November 2019
Jenis-Jenis Echocardiografi yang Perlu DiketahuiJenis-Jenis Echocardiografi yang Perlu Diketahui

Halodoc, Jakarta - Ketika berhadapan dengan seseorang yang diduga mengalami penyakit jantung, biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang. Tujuannya jelas, untuk membantu menegakkan diagnosis.

Nah, echocardiografi atau ekokardiogram merupakan salah pemeriksaan penunjang yang akan dipilih dokter. Pemeriksaan echocardiografi ini menggunakan teknologi Doppler untuk membantu mengukur kecepatan dan arah aliran darah. 

Pemeriksaan echocardiografi juga dapat menentukan area otot jantung yang tidak berkontraksi dengan baik, karena aliran darah yang buruk atau cedera akibat serangan jantung sebelumnya.

Pemeriksaan penunjang yang satu ini terdiri dari beberapa tipe. Berikut ini penjelasan selengkapnya.

Baca juga: Periksa Jantung, Adakah Efek Samping dari Echocardiografi?

1. Transthoracic Echocardiogram

Echocardiografi jenis ini menggunakan sensor elektroda alat probe yang ditempelkan dan digerakkan di atas dada pasien (hasil langsung terlihat langsung pada monitor). Kira-kira mirip dengan USG pada umumnya. Transthoracic echocardiogram umumnya digunakan untuk memeriksa struktur dan fungsi jantung serta kelainan atau penyakit jantung. 

2. Transesophageal Echocardiogram

Ekokardiogram ini menggunakan alat endoskopi yang dimasukkan lewat mulut ke kerongkongan. Tujuannya untuk menangkap gambar struktur jantung secara rinci dan tidak terhalang paru-paru. Jenis ini umumnya digunakan ketika pasien akan menjalani operasi jantung. 

3. Stress Echocardiogram

Ekokardiogram stres menggunakan ekokardiografi transthoracic “tradisional”. Namun, prosedur ini dilakukan setelah pasien berolahraga atau minum obat untuk membuat jantung berdetak lebih cepat. Echocardiografi tipe ini memungkinkan dokter untuk menguji kinerja jantung pasien di bawah tekanan (stres)

  1. Ekokardiografi Tiga Dimensi

Ekokardiogram tiga dimensi (3D) menggunakan ekokardiografi transesophageal atau transthoracic untuk membuat gambar jantung 3D. Ekokardiogram ini melibatkan banyak gambar dari sudut yang berbeda. Jenis ini umumnya digunakan sebelum operasi katup jantung dan mendiagnosis masalah jantung pada anak-anak.

  1. Ekokardiografi Janin

Seperti namanya, echocardiografi ini digunakan untuk janin. Biasanya pemeriksaannya dilakukan pada ibu di masa 18 hingga 22 minggu kehamilan. Dokter akan transduser ditempatkan di atas perut ibu untuk memeriksa masalah jantung pada janin. Tes ini terbilang aman untuk janin karena tidak menggunakan radiasi, tidak seperti sinar-X.

Baca juga: Apa Bedanya Echocardiografi dan Strees Echocardiogram?

Dari Gelombang menjadi Gambar

Biasanya dokter merekomendasikan echocardiografi jika pengidap memiliki tanda atau gejala masalah jantung. Misalnya, sesak napas dan bengkak di kaki yang merupakan tanda-tanda gagal jantung. Selain itu, seseorang yang mengalami stroke juga mungkin disarankan untuk melakukan pemeriksaan ini. Tujuannya, untuk mengetahui adanya pembekuan darah atau tumor yang dapat menyebabkan stroke.

Tes echocardiografi ini hanya memakan waktu kurang dari satu jam dan tak menimbulkan rasa sakit. Untuk beberapa jenis echocardiografi, dokter perlu menyuntikkan saline atau pewarna khusus ke dalam salah satu vena. Zat tersebut membuat jantung terlihat lebih jelas pada gambar.

Pewarna yang digunakan untuk echocardiografi berbeda dari pewarna yang digunakan selama angiografi (tes yang digunakan untuk memeriksa pembuluh darah tubuh). Pengidap perlu melepas pakaian dari pinggang ke atas. Pada pasien perempuan akan diberikan pakaian khusus untuk dipakai selama tes. Pengidap akan diminta berbaring telentang atau menghadap ke kiri di atas meja.

Bercak lunak dan lengket yang disebut elektroda akan dilekatkan pada dada untuk memungkinkan EKG (elektrokardiogram) dilakukan. EKG adalah tes yang mencatat aktivitas listrik jantung.

Dokter atau ahli sonografi (orang yang dilatih khusus untuk melakukan ultrasound) akan mengoleskan gel ke dada. Gel membantu gelombang suara mencapai jantung. Perangkat seperti tongkat yang disebut transduser akan dipindahkan di dada.

Kemudian, transduser mentransmisikan gelombang ultrasonik ke dada. Komputer akan mengonversi gema dari gelombang suara menjadi gambar jantung di layar. Selama pengujian, lampu di dalam ruangan akan redup, sehingga layar komputer lebih mudah dilihat.

Kembali ke tajuk utama, apa yang dilakukan setelah pemeriksaan echocardiografi? 

Mau tahu lebih jauh mengenai pemeriksaan di atas? Atau memiliki keluhan kesehatan? Kamu bisa kok bertanya langsung kepada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!

Referensi:
NHS Choices UK. Diakses pada 2019. Health A-Z. Echocardiogram.
Healthline. Diakses pada 2019. Echocardiogram. 
WebMD. Diakses pada 2019. Heart Disease and the Echocardiogram. 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan