Narkoba Berbahaya, Ketahui Efeknya di Sini!

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   13 Juli 2023
Narkoba Berbahaya, Ketahui Efeknya di Sini! Narkoba Berbahaya, Ketahui Efeknya di Sini!

“Narkoba adalah obat terlarang yang banyak jenisnya. Mulai dari morfin, LSD, heroin, ganja, kokain, dan opium, semuanya adalah contoh narkotika yang memiliki efek berbeda.”

Halodoc, Jakarta - Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat-obatan. Pada awalnya obat-obatan tertentu digunakan untuk kebutuhan medis. Sebab, obat-obatan tersebut sebenarnya dapat memberikan manfaat positif jika digunakan sesuai prosedur medis. Biasanya dokter menggunakannya sebagai obat penghilang nyeri. Sayangnya, ada beberapa kalangan yang malah menyalahgunakannya.  

Sementara itu, narkotika adalah zat atau obat baik yang bersifat alamiah, sintetis, maupun semi sintetis. Narkotika dapat menimbulkan efek penurunan kesadaran, halusinasi, dan daya rangsang. Hal yang membahayakan dari penggunaan narkoba di luar prosedur medis yaitu dapat menimbulkan kecanduan.

Contoh Narkotika yang Perlu Dikenali

Zat yang terkandung dalam narkoba adalah zat yang bisa menimbulkan dampak yang buruk bagi kesehatan apabila disalahgunakan. Contoh narkotika diklasifikasikan di dalam undang-undang (UU) tentang Narkotika.

Sebaiknya cari tahu Berbagai Efek Berbahaya Narkoba yang Perlu Diketahui.

Menurut UU tentang Narkotika, jenisnya dibagi menjadi 3 golongan, berdasarkan pada risiko ketergantungan. 

1.Narkotika golongan 1

Narkotika golongan 1 yaitu ganja, opium, dan tanaman koka. Jenis ini sangat berbahaya jika dikonsumsi karena berisiko tinggi menimbulkan efek kecanduan. 

2.Narkotika golongan 2

Sementara itu, narkotika golongan 2 bisa dimanfaat untuk pengobatan, asalkan sesuai dengan resep dokter. Narkotika golongan 2 kurang lebih ada 85 jenis. Beberapa contoh narkotika jenis ini adalah morfin dan alfaprodina.

Meskipun bisa dimanfaatkan untuk pengobatan, golongan 2 ini juga berpotensi tinggi menimbulkan efek ketergantungan. 

3.Narkotika golongan 3

Jenis narkotika golongan 3 memiliki risiko ketergantungan yang cukup ringan dan banyak dimanfaatkan untuk pengobatan dan terapi. Informasi penggolongan narkotika secara lengkap juga bisa kamu baca di sini: Inilah 3 Penggolongan Narkotika yang Berbahaya.

Seperti yang sudah kamu ketahui, ada beberapa jenis narkoba yang bisa kamu dapatkan secara alami, tapi ada juga yang dibuat melalui proses kimia. Berdasarkan pada proses pembuatannya, contoh narkotika tersebut dibedakan menjadi beberapa jenis, di antaranya:

a. Sintetis

Narkotika jenis ini didapatkan melalui proses pengolahan yang rumit. Narkotika sintetis biasanya dimanfaatkan untuk keperluan pengobatan dan penelitian. Contoh narkotika yang bersifat sintetis yaitu amfetamin, metadon, deksamfetamin, dan masih banyak lagi.

b. Semi sintetis

Pengolahan narkotika jenis semi sintetis menggunakan bahan utama berupa narkotika alami, yang kemudian diisolasi dengan cara diekstraksi. Contoh narkotika semi sintetis yaitu morfin, heroin, dan kodein. 

c. Alami

Contoh narkotika alami yaitu ganja dan koka. Penggunaannya bisa langsung melalui proses sederhana. Namun zat yang terkandung dalam narkotika alami masih sangat kuat, sehingga tidak diperbolehkan untuk dijadikan obat.

Selain itu, bahaya penggunaan narkoba ini sangat tinggi. Bahkan bisa menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan jika disalahgunakan. Salah satu bahaya fatal narkoba adalah menyebabkan kematian.

Dampak Narkoba pada Kesehatan

Apapun jenisnya, penyalahgunaan narkoba adalah hal yang perlu kamu hindari karena bisa membuat lebih rentan terserang gangguan kesehatan tertentu. Misalnya seperti penyakit paru-paru atau jantung, stroke, kanker, hingga gangguan pada kesehatan mental. Pemindaian pencitraan, rontgen dada, dan tes darah dapat menunjukkan efek merusak dari penggunaan narkoba jangka panjang di seluruh tubuh. 

Bahkan, penggunaan narkoba (terutama jenis suntik) juga dapat meningkatkan risiko penularan infeksi HIV dan hepatitis C. Keduanya dapat dipicu oleh penggunaan jarum suntik bergantian, atau praktik hubungan seks yang tidak aman. 

Selain itu, infeksi jantung dan katupnya (endokarditis) serta infeksi kulit (selulitis) juga dapat terjadi apabila organ tersebut terpapar bakteri dari penggunaan narkoba jenis suntik. Terakhir, penggunaan narkoba yang berlebihan juga berisiko menimbulkan overdosis, di mana konsekuensinya dapat berujung pada terancamnya nyawa pengguna.  

Selain dampak jangka panjang, efek jangka pendek dari penggunaan narkoba adalah hal yang tidak menyenangkan. Kualitas hidup pengguna pun akan terganggu. Sebab rasa menyenangkan yang ditimbulkan dari narkoba hanya bersifat sementara. Lama-kelamaan justru muncul rasa depresi dan kecemasan. 

Berbeda jenis, berbeda pula efek samping negatif berbahaya yang dapat ditimbulkan narkoba. 

Berikut adalah penjabaran akan efek samping dari beberapa jenis narkoba, mulai dari morfin hingga opium, yaitu: 

1. Morfin

Berasal dari kata “morpheus” yang berarti “dewa mimpi”, morfin adalah alkaloid analgesik kuat yang ditemukan pada tanaman opium. Jenis narkoba ini bekerja langsung pada sistem saraf pusat, sebagai penghilang rasa sakit.

Beberapa efek buruk yang timbul dari pemakaian narkoba jenis morfin adalah:

  • Menurunkan kesadaran.
  • Menimbulkan euforia atau rasa bahagia luar biasa.
  • Kebingungan.
  • Berkeringat.
  • Pingsan.
  • Jantung berdebar-debar.
  • Gelisah.
  • Perubahan suasana hati.
  • Mulut kering.
  • Kejang lambung.
  • Produksi air seni berkurang.
  • Gangguan menstruasi dan impotensi.

2. Heroin (Putaw)

Narkoba jenis ini dihasilkan dari pengolahan morfin secara kimiawi. Namun, reaksi yang ditimbulkan heroin bisa lebih kuat dari morfin, sehingga zat ini sangat mudah menembus ke otak. Efek buruk yang ditimbulkannya adalah:

  • Melambatnya denyut nadi.
  • Tekanan darah menurun.
  • Kelemahan otot.
  • Pupil mengecil.
  • Hilang kepercayaan diri.
  • Suka menyendiri.
  • Sering berperilaku buruk, seperti berbohong dan menipu.
  • Kesulitan buang air besar.
  • Sering tidur.
  • Kemerahan dan rasa gatal pada hidung.
  • Gangguan bicara (cadel).

3. Ganja (Kanabis/Marijuana)

Ganja, yang bernama lain Cannabis sativa syn. Cannabis Indica. Ini adalah tumbuhan budidaya yang menghasilkan serat dan kandungan zat narkotika pada bijinya. Narkoba jenis ini dapat membuat pemakainya mengalami euforia, yaitu rasa senang berkepanjangan tanpa sebab. 

Sebenarnya, tanaman ganja telah dikenal manusia sejak lama. Seratnya biasa kamu gunakan sebagai bahan pembuat kantung, dan bijinya kamu gunakan sebagai bahan dasar pembuatan minyak.

Namun, belakangan negara-negara beriklim dingin pun mulai banyak membudidayakan tanaman dini dengan cara mengembangkannya di rumah kaca. Adapun bahaya narkoba jenis ganja bagi tubuh adalah:

  • Denyut nadi dan jantung lebih cepat.
  • Mulut dan tenggorokan terasa kering.
  • Sulit dalam mengingat.
  • Sulit diajak berkomunikasi.
  • Kadang-kadang terlihat agresif.
  • Mengalami gangguan tidur.
  • Sering merasa gelisah.
  • Berkeringat.
  • Nafsu makan bertambah.
  • Sering berfantasi.
  • Euforia.

4. Kokain

Kokain adalah jenis narkoba yang berasal dari tanaman Erythroxylon coca, dari Amerika Selatan. Daun tanaman ini biasanya dimanfaatkan untuk mendapatkan efek stimulan, yaitu dengan cara dikunyah. Kokain dapat memicu metabolisme sel menjadi sangat cepat. 

Sementara efek buruk lainnya bagi tubuh adalah:

  • Dapat memberikan efek kegembiraan yang berlebihan bagi si pengguna.
  • Sering merasa gelisah.
  • Menurunnya berat badan.
  • Timbul masalah pada kulit.
  • Mengalami gangguan pernapasan.
  • Sering kejang-kejang.
  • Sering mengeluarkan dahak.
  • Mengalami emfisema (kerusakan pada paru-paru).
  • Menurunnya selera makan.
  • Paranoid.
  • Gangguan penglihatan.
  • Sering mengalami kebingungan.

5. LSD (Lysergic Acid)

LSD adalah jenis narkoba yang tergolong halusinogen. Biasanya berbentuk lembaran kertas kecil, kapsul, atau pil.

Efek buruknya bagi kesehatan adalah:

  • Sering berhalusinasi mengenai berbagai kejadian, tempat, warna, dan waktu.
  • Sering terobsesi dengan apa yang ada dalam halusinasinya.
  • Sering juga mengalami paranoid akibat hal-hal yang dihalusinasikannya.
  • Denyut jantung dan tekanan darahnya meningkat.
  • Pupil mata melebar.
  • Mengalami demam.
  • Depresi dan merasa pusing.
  • Serangan panik dan takut yang berlebihan.
  • Mengalami gangguan persepsi.

6. Opium (Opiat)

Opium adalah jenis narkoba yang berbentuk bubuk. Narkoba jenis ini dihasilkan dari tanaman bernama papaver somniferum. Kandungan morfin dalam bubuk ini biasa digunakan untuk menghilangkan rasa sakit.

Efek buruk opium bagi kesehatan adalah:

  • Hiperaktif.
  • Merasa sensasi waktu berjalan begitu lambat.
  • Merasa pusing (mabuk).
  • Birahi meningkat.
  • Timbul masalah kulit di bagian mulut dan leher.
  • Sering merasa sibuk sendiri.

Itulah penjelasan tentang efek samping penyalahgunaan narkoba pada tubuh. Bisa dibilang narkoba Bukan Hanya Bikin Ketagihan, Ini 5 Bahaya Narkoba

Selain itu, berbeda jenis, berbeda pula efek yang ditimbulkannya. Sebagai contoh, ganja dapat menyebabkan perasaan euforia yang berlebihan. Sementara itu, penggunaan narkoba jenis kokain malah membuat penggunanya merasakan paranoid. 

Jika merasa bahwa kamu mengalami ketergantungan obat atau masalah kesehatan lainnya, segeralah memeriksakan diri ke dokter. Kamu bisa mulai dengan chat dokter atau psikiater di Halodoc untuk mendapatkan penanganan lanjutan yang lepat.

Referensi:
BNN. Diakses pada 2022. Pengertian Narkoba Dan Bahaya Narkoba Bagi Kesehatan
The Recovery Village. Diakses pada 2022. The 7 Types of Drugs
Australian Government Department of Health. Diakses pada 2022. Types of Drugs
National Institute on Drug Abuse (NIH). Diakses pada 2022. What are the other health consequences of drug addiction?

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan