Jenis-Jenis Operasi untuk Mengatasi Trigeminal Neuralgia

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   04 Juli 2023
Jenis-Jenis Operasi untuk Mengatasi Trigeminal Neuralgia Jenis-Jenis Operasi untuk Mengatasi Trigeminal Neuralgia

Halodoc, Jakarta - Trigeminal neuralgia adalah kondisi nyeri kronis yang bisa memengaruhi saraf trigeminal, yakni saraf yang membawa sensasi dari wajah ke otak. Jika kamu mengidap trigeminal neuralgia, rangsangan ringan pada wajah seperti dari menyikat gigi atau mengoleskan krim wajah bisa menyebabkan rasa sakit yang sangat menyiksa. 

Pengidapnya mungkin awalnya mengalami serangan pendek dan ringan. Namun, trigeminal neuralgia dapat berkembang dan menyebabkan serangan nyeri yang lebih lama dan lebih sering. Untungnya, ada banyak pilihan pengobatan yang tersedia, sehingga penyakit ini bukanlah penyakit seumur hidup. Dokter biasanya dapat secara efektif menangani penyakit ini melalui obat-obatan, suntikan, atau bahkan pembedahan. Berikut akan dibahas mengenai tindakan operasi yang bisa dilakukan.

Baca juga: Ini Alasan Lansia Rentan Mengalami Neuralgia


Jenis Operasi untuk Atasi Trigeminal Neuralgia 

Pilihan operasi yang bisa dilakukan antara lain: 


Dekompresi Mikrovaskuler

Prosedur ini melibatkan pemindahan atau pengangkatan pembuluh darah yang bersentuhan dengan akar trigeminal untuk menghentikan fungsi saraf. Selama dekompresi mikrovaskular, dokter akan membuat sayatan di belakang telinga. Kemudian, melalui lubang kecil di tengkorak, ahli bedah akan memindahkan arteri yang bersentuhan dengan saraf trigeminal menjauh dari saraf serta menempatkan bantalan lembut di antara saraf dan arteri.

Jika vena menekan saraf, ahli bedah dapat mengangkatnya. Dokter juga dapat memotong bagian dari saraf trigeminal (neurektomi) selama prosedur ini jika arteri tidak menekan saraf. Dekompresi mikrovaskular umumnya berhasil menghilangkan atau mengurangi rasa sakit hampir sepanjang waktu, tetapi nyeri dapat berulang pada beberapa orang. Dekompresi mikrovaskular memiliki beberapa risiko, antara lain penurunan pendengaran, kelemahan wajah, wajah mati rasa, stroke, atau komplikasi lainnya. Kebanyakan orang yang menjalani prosedur ini tidak mengalami mati rasa wajah sesudahnya.


Bedah Radio Stereotaktik Otak (Pisau Gamma)

Dalam prosedur ini, ahli bedah mengarahkan dosis radiasi terfokus ke akar saraf trigeminal. Prosedur ini menggunakan radiasi untuk merusak saraf trigeminal dan mengurangi atau menghilangkan rasa sakit. Tindakan dilakukan secara bertahap dan bisa memakan waktu hingga satu bulan.

Tindakan ini berhasil menghilangkan rasa sakit bagi sebagian besar orang. Jika nyeri berulang, prosedur dapat diulangi. Wajah mati rasa bisa menjadi efek samping. 

Baca juga: Harus Tahu, Begini Cara Diagnosis Neuralgia Trigeminal

Prosedur lain dapat digunakan untuk mengobati neuralgia trigeminal, seperti rhizotomy. Dalam rhizotomy, ahli bedah akan menghancurkan serabut saraf untuk mengurangi rasa sakit, dan ini menyebabkan wajah mati rasa. Jenis rhizotomy meliputi:


Injeksi Gliserol

Selama prosedur ini, dokter akan memasukkan jarum melalui wajah dan ke dalam lubang di dasar tengkorak. Dokter Anda memandu jarum ke dalam tangki trigeminal. Kemudian, dokter akan menyuntikkan sejumlah kecil gliserol steril, yang merusak saraf trigeminal dan menghalangi sinyal rasa sakit. Prosedur ini sering kali meredakan nyeri. Namun, beberapa orang kemudian mengalami nyeri kambuh, dan banyak yang mengalami mati rasa atau kesemutan pada wajah.


Kompresi Balon

Dalam kompresi balon, dokter akan memasukkan jarum berlubang melalui wajah dan memandunya ke bagian saraf trigeminal yang melewati dasar tengkorak. Kemudian, dokter memasukkan tabung tipis dan fleksibel (kateter) dengan balon di ujungnya melalui jarum. Dokter kemudian akan mengembang balon dengan tekanan yang cukup untuk merusak saraf trigeminal dan memblokir sinyal rasa sakit. Kompresi balon berhasil mengontrol rasa sakit pada kebanyakan orang, setidaknya untuk jangka waktu tertentu. Kebanyakan orang yang menjalani prosedur ini mengalami setidaknya beberapa mati rasa wajah sementara.


Lesi Termal Frekuensi Radio

Prosedur ini secara selektif menghancurkan serabut saraf yang berhubungan dengan nyeri. Saat kamu dibius, dokter bedah akan memasukkan jarum berlubang melalui wajah dan memandunya ke bagian saraf trigeminal yang melewati lubang di dasar tengkorak. Setelah jarum dipasang, dokter bedah akan membangunkan kamu sebentar dari obat penenang. Dokter bedah kemudian memasukkan elektroda melalui jarum dan mengalirkan arus listrik ringan melalui ujung elektroda. Kamu pun akan diminta untuk menunjukkan kapan dan di mana kamu merasa kesemutan.

Ketika ahli bedah saraf menemukan bagian saraf yang terlibat dalam rasa sakit, kamu kembali diberikan obat penenang. Kemudian elektroda dipanaskan hingga merusak serabut saraf, menciptakan area cedera (lesi). Jika rasa sakit tidak hilang, dokter mungkin membuat lesi tambahan. Lesi termal frekuensi radio biasanya menyebabkan wajah mati rasa sementara setelah prosedur. Namun, nyeri bisa kembali setelah tiga sampai empat tahun.

Baca juga: Ketahui Faktor yang Meningkatkan Risiko Trigeminal Neuralgia

Itulah beberapa jenis pembedahan untuk atasi trigeminal neuralgia. Jika kamu masih punya pertanyaan terkait penyakit ini, jangan sungkan untuk bertanya pada dokter di Halodoc. Dokter akan menjelaskan semua hal yang ingin kamu ketahui melalui chat. Ambil smartphone kamu sekarang dan nikmati kemudahan bicara dengan dokter hanya lewat smartphone!

Baca juga: Waspada, Trigeminal Neuralgia Biasa Menyerang 8 Area Wajah Ini



Referensi:
American Association of Neurological Surgeon. Diakses pada 2020. Trigeminal Neuralgia.
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Trigeminal Neuralgia.
NHS UK. Diakses pada 2020. Trigeminal Neuralgia.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan