Halodoc, Jakarta – Omicron merupakan mutasi dari virus corona yang saat ini tengah menjadi perhatian dunia. Pasalnya, varian virus ini disebut memiliki tingkat penularan lebih cepat jika dibandingkan dengan varian lain yang sebelumnya sudah muncul. Bahkan, di beberapa negara, Omicron disebut menyumbang angka cukup tinggi terhadap kasus positif COVID-19. 

Oleh karena memiliki tingkat penularan yang cukup tinggi dan harus diwaspadai, protokol kesehatan untuk mencegah jenis virus ini juga harus diperketat. Termasuk dalam memilih jenis masker yang digunakan. Sebab, ada beberapa jenis masker yang disebut tidak bisa mencegah penularan Omicron sehingga tidak lagi direkomendasikan untuk digunakan. 

Mencegah Omicron dengan Masker yang Tepat 

Penggunaan masker sejauh ini menjadi salah satu cara untuk mencegah penularan virus corona penyebab COVID-19. Namun, saat ini virus corona terus mengalami mutasi dan harus diwaspadai. Untuk bisa “mengimbangi” mutasi dari virus, perlindungan diri juga harus ditingkatkan, termasuk dalam pemilihan jenis masker. Menurut informasi terbaru, masker kain sebaiknya tidak lagi digunakan. 

Sebab, jenis masker yang satu ini disebut tidak ampuh bahkan tidak bisa mencegah penularan virus corona varian omicron. Masker kain bahkan disebut hampir tidak memiliki efektivitas untuk mencegah virus corona, dan hanya digunakan sebagai aksesoris. Di sisi lain, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mengeluarkan pedoman pemilihan masker untuk melawan virus yang terus bermutasi.

Jenis masker rekomendasi CDC untuk mencegah penularan Omicron adalah masker N95 atau KN95. Katanya, masker ini memiliki tingkat perlindungan yang paling tinggi jika dibandingkan dengan jenis masker lain. Jika masker kain hanya bisa menyaring droplet berukuran besar, masker N95 atau KN95 disebut bisa menyaring droplet berukuran besar maupun kecil. 

Meski begitu, jenis masker ini mungkin akan kurang nyaman jika harus dikenakan sehari-hari. Bentuk masker yang cukup besar dianggap bisa membuat sistem pernapasan dan aktivitas harian kurang terasa nyaman. Selain itu, harga jual dari jenis masker ini juga cenderung lebih mahal. Namun, masker N95 atau KN95 sangat disarankan untuk digunakan oleh tenaga medis, terutama yang kontak langsung dengan pasien COVID-19. 

Masker Kain Masih Bisa Digunakan 

Masker kain disebut tidak bisa mencegah penularan virus corona varian Omicron. Namun, bukan berarti jenis masker ini tidak bisa digunakan sama sekali. Penggunaan masker kain memang tidak disarankan, jika dikenakan sebagai satu-satunya pelindung. Dengan kata lain, hanya mengenakan masker kain untuk beraktivitas sehari-hari. 

Jenis masker ini masih bisa digunakan untuk melindungi paparan virus, yaitu dengan cara dikenakan bersama dengan masker medis. Untuk bagian dalam (bagian yang langsung bersentuhan dengan mulut dan hidung) kenakan masker medis 3 lapis, baru kemudian lapisi bagian luarnya dengan masker kain. Pastikan untuk memilih masker medis yang terbuat dari bahan berkualitas, memiliki 3 lapisan, serta memiliki kawat di bagian hidung. 

Selain mengenakan masker, protokol kesehatan lainnya tetap harus dijalankan untuk mencegah paparan virus omicron. Pastikan untuk selalu menjaga kesehatan tubuh, menjaga jarak, rajin mencuci tangan, serta mendapatkan vaksin corona. 

Cari tahu lebih lanjut seputar cara mencegah virus corona varian Omicron dengan bertanya pada dokter di aplikasi Halodoc. Lebih mudah menghubungi dokter melalui Video/Voice Call atau Chat. Sampaikan pertanyaan seputar kesehatan dan dapatkan tips dari ahlinya. Ayo, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store atau Google Play! 

Referensi: 

CNN. Diakses pada 2022. Why you should upgrade your mask as the Omicron variant spreads. 

WHO. Diakses pada 2022. WHO recommendations on mask use by health workers, in light of the Omicron variant of concern. 

The Washington Post. Diakses pada 2022. CDC weighs recommending better masks against omicron variant.