Jika Dibiarkan, Endoftalmitis Sebabkan Komplikasi Ini

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   22 September 2020
Jika Dibiarkan, Endoftalmitis Sebabkan Komplikasi Ini Jika Dibiarkan, Endoftalmitis Sebabkan Komplikasi Ini

Halodoc, Jakarta - Endoftalmitis, adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan peradangan parah di dalam mata. Peradangan ini disebabkan oleh infeksi dan dapat terjadi usai melakukan operasi mata tertentu atau jika mata telah tertusuk benda asing.

Endoftalmitis sangat jarang terjadi, tetapi jika terjadi, ini adalah keadaan darurat medis yang mendesak. Jika terlambat diobati, endoftalmitis bisa sebabkan gangguan penglihatan, kebutaan permanen, dan phthisis bulbi. Oleh karena itu, cegah komplikasi dengan mengikuti pengobatan dan perawatan yang dianjurkan dokter.

Baca juga: Jenis Infeksi yang Sebabkan Endoftalmitis

Ini Gejala Endoftalmitis

Gejala dari endoftalmitis bisa timbul sangat cepat setelah infeksi. Mereka biasanya akan terjadi dalam satu hingga dua hari, atau terkadang hingga enam hari setelah operasi atau trauma pada mata. Gejalanya dapat meliputi:

  • Sakit mata yang menjadi lebih buruk setelah operasi atau cedera pada mata.
  • Penurunan atau kehilangan penglihatan.
  • Mata merah.
  • Keluar nanah dari mata.
  • Kelopak mata bengkak.

Gejala juga bisa muncul kemudian, seperti enam minggu setelah operasi. Gejala ini cenderung lebih ringan dan meliputi:

  • Penglihatan kabur.
  • Sakit mata ringan.
  • Kesulitan melihat lampu terang.

Jika kamu atau orang terdekat mengalami salah satu dari gejala ini, segera diskusikan dengan dokter di Halodoc. Semakin cepat endoftalmitis diobati, semakin kecil kemungkinannya menyebabkan masalah penglihatan yang serius dan berkelanjutan.

Baca juga: Bahaya Endoftalmitis yang Dapat Akibatkan Kebutaan

Ini Penyebab Endoftalmitis

Ada dua jenis endoftalmitis, salah satunya adalah endoftalmitis eksogen, yang berarti infeksi masuk ke dalam mata melalui sumber luar. Jenis yang kedua adalah endoftalmitis endogen, artinya infeksi menyebar ke mata dari bagian tubuh yang lain.

Endoftalmitis eksogen adalah bentuk yang paling umum. Hal ini dapat terjadi sebagai akibat luka di mata selama operasi atau dengan menusuk mata oleh benda asing. Luka atau bukaan seperti itu membuat kemungkinan infeksi menyebar ke dalam bola mata. Endoftalmitis eksogen terlihat lebih sering dengan operasi mata tertentu. Salah satunya adalah operasi katarak. Namun, tidak selalu karena prosedur pembedahan itu sendiri, bisa juga karena perawatan usai operasi atau pasien tidak mengikuti anjuran dokter setelah operasi. 

Operasi lain yang lebih sering mengakibatkan jenis infeksi ini adalah yang dilakukan di dalam bola mata itu sendiri. Ini disebut operasi intraokular.

Faktor risiko endoftalmitis eksogen termasuk kehilangan cairan ekstra di belakang mata, penyembuhan luka yang buruk, dan waktu operasi yang lebih lama. Setelah trauma mata, ada beberapa faktor risiko penyebab endoftalmitis antara lain: 

  • Memiliki benda asing, atau sepotong benda, tetap berada di mata.
  • Menunggu lebih dari 24 jam untuk memperbaiki kondisi.
  • Kerusakan lensa
  • Orang yang pernah menjalani operasi tertentu untuk glaukoma, seperti glaukoma filtering, berisiko seumur hidup terkena endophthalmitis.

Baca juga: Ketahui Pengobatan untuk Atasi Ulkus Kornea

Pengobatan Endoftalmitis

Pengobatan endoftalmitis sebagian tergantung pada penyebab kondisi. Selain itu, sangat penting untuk memasukkan antibiotik ke mata sesegera mungkin. Biasanya, antibiotik ditempatkan tepat di mata dengan jarum kecil. Kortikosteroid dapat ditambahkan dalam beberapa kasus untuk mengurangi pembengkakan. Hanya dalam kasus yang sangat jarang dan lebih serius antibiotik umum diberikan.

Jika ada benda asing di mata, sama pentingnya untuk mengeluarkan benda tersebut secepat mungkin. Jangan pernah mencoba mengeluarkan benda dari mata sendiri. Sebaliknya, segera cari pertolongan medis.


Referensi:
American Academy of Ophthalmology. Diakses pada 2020. What is Endophthalmitis?
Healthline. Diakses pada 2020. What is Endophthalmitis?


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan