Kalah Menang dalam Pemilu Pengaruhi Kesehatan Mental

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   19 April 2019
Kalah Menang dalam Pemilu Pengaruhi Kesehatan MentalKalah Menang dalam Pemilu Pengaruhi Kesehatan Mental

Halodoc, Jakarta – Pemilihan umum Indonesia yang diselenggarakan pada Rabu, 17 April 2019 sudah berakhir. Kini, seluruh masyarakat Indonesia sedang harap-harap cemas memantau hasil perhitungan sementara melalui quick count. Pasalnya, hasil pemilu kali ini akan menentukan nasib bangsa dalam lima tahun ke depan.

Namun, bukan hanya rakyat saja yang deg-degan menunggu hasil, para calon presiden dan calon anggota legislatif yang turut berkompetisi justru adalah kelompok orang yang paling cemas dan tidak sabar menunggu hasil pemilu kemarin.

Namanya kompetisi, pasti ada menang dan kalah. Bagi beberapa orang yang ikut berkompetisi, tapi tidak siap menerima kekalahan, biasanya bisa mengalami gangguan mental. Itulah mengapa, setelah pemilu, ada saja calon legislatif (caleg) yang menjadi stres, bahkan sakit jiwa lantaran gagal mendapat jumlah suara yang cukup untuk duduk di parlemen. Nah, bagaimana caranya agar kondisi jiwa tetap terjaga setelah pemilu? Simak tips menerima kekalahan dalam kompetisi di sini.

Penyebab Caleg Menjadi Stres

Menurut beberapa psikolog, ada banyak faktor yang bisa menyebabkan seorang caleg menjadi stres setelah mengikuti pemilu. Salah satunya adalah karena memiliki ekspektasi yang terlalu tinggi, sehingga ketika realitanya tidak sesuai dengan ekspektasi, mereka menjadi sangat syok, hingga berujung depresi.

Faktor lain yang membuat mereka tidak bisa menerima kekalahan adalah karena sudah banyak material yang dikeluarkan untuk pemilihan umum kali ini. Pasalnya, tidak sedikit caleg yang berjuang habis-habisan, termasuk mengeluarkan seluruh biaya yang dimiliki demi mendapatkan sebuah kursi di parlemen. Ada yang keluar dari pekerjaannya, ada yang sampai menggadai rumahnya, dan lain-lain. Tidak heran bila kondisi kejiwaannya menjadi terguncang

Selain itu, faktor lain yang juga bisa memicu seorang caleg menjadi stres adalah faktor lingkungan. Misalnya, mungkin saja si caleg sudah berlapang dada menerima kekalahan, tapi pihak keluarga terus-menerus menyalahkannya atas kekalahannya. Ini lama-kelamaan juga bisa membuat caleg menjadi stres.

Baca juga: Utang Bisa Sebabkan Gangguan Emosi dan Mental

Gejala Stres

Gejala stres yang ditunjukkan setiap peserta pemilu pun bisa berbeda-beda. Ada yang mengalami insomnia atau susah tidur, tapi ada juga yang mengalami gangguan emosi, dan bahkan ada yang melakukan kekerasan pada fisiknya sendiri. Gejala stres ini juga bisa langsung terjadi sesaat setelah menerima hasil pemilu atau bisa juga baru muncul beberapa bulan setelah pemilu. Karena pada awal-awal, ia masih mendapat banyak perhatian atau masih optimis untuk menang.

Tips Menerima Kekalahan dengan Lapang Dada

Jadi, biar kesehatan mental kamu tidak terganggu bila mengalami kekalahan dalam suatu kompetisi, lakukan tips-tips berikut:

1. Ucapkan Selamat kepada Lawan

Mengucapkan selamat dan memuji lawan atau kompetitor adalah langkah awal untuk menerima kekalahan. Meskipun ini berat untuk dilakukan, tapi cobalah untuk tetap menawarkan jabat tangan dan berikan ucapan selamat untuk menunjukkan sportivitas kamu.

2. Pikirkan Sisi Positifnya

Pikirkan hal-hal positif atau keuntungan apa saja yang sudah kamu peroleh dari berpartisipasi dalam kompetisi tersebut. Kamu bisa menuliskan berbagai manfaat yang sudah kamu peroleh dari mengikuti ajang pemilu, misalnya memperluas jaringan sosial, menambah pengetahuan tentang kebutuhan rakyat, keterampilan khusus, dan lain-lain. Cara ini akan membantu kamu untuk memusatkan perhatian pada hal-hal yang positif, sehingga kamu bisa menerima kekalahan.

3. Liburan

Wajar bila kamu merasa stres atau emosi setelah kalah dari sebuah kompetisi. Pikiran dan emosi negatif tersebut bisa menyebabkan masalah kesehatan mental bila tidak segera ditangani. Nah, salah satu cara yang sangat ampuh untuk mengusir atau meredakan stres dan emosi adalah dengan pergi liburan. Kamu bisa pergi ke pantai atau staycation di puncak, misalnya untuk beristirahat sekaligus menenangkan pikiran. Liburan juga bisa meningkatkan kembali semangat kamu dan memunculkan pemikiran yang optimis untuk masa depan.

Bila tidak sempat berlibur, kamu bisa melakukan kegiatan lain yang menghibur, seperti menonton film komedi di bioskop, mencari video dan meme yang menghibur, atau menyaksikan acara TV favorit.

Baca juga: Enggak Liburan, Pekerja Wanita Lebih Rentan Kena Stres

4. Menghadiahi Diri Sendiri

Menang atau kalah, kerja keras kamu pantas untuk dihargai. Jadi, berilah apresiasi pada diri sendiri dengan sebuah hadiah. Kamu bisa membeli barang kesukaan, melakukan wisata kuliner, atau melakukan hobi yang selama ini tidak sempat kamu lakukan lantaran sibuk mengurusi pemilu.

Baca juga: Waspada Pemilu 2019 Bisa Sebabkan Tekanan Darah Naik

Bila kamu merasa stres, kamu juga bisa membicarakan masalah yang kamu miliki ke dokter dengan menggunakan aplikasi Halodoc. Melalui Video/Voice Call dan Chat, kamu bisa menghubungi dokter kapan saja dan di mana saja. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan