Kalau Gampang Capek Bisa Jadi Terancam Fibrilasi Atrium

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   31 Juli 2018
Kalau Gampang Capek Bisa Jadi Terancam Fibrilasi AtriumKalau Gampang Capek Bisa Jadi Terancam Fibrilasi Atrium

Halodoc, Jakarta – Fibrilasi Atrium adalah kondisi saat jantung berdenyut dengan sangat cepat dan tidak beraturan. Kondisi ini cukup berbahaya untuk kesehatan, karena dapat menyebabkan penggumpalan darah, stroke, dan gagal jantung. Pada kondisi normal, jantung akan berdenyut secara beraturan untuk mengalirkan darah dari serambi jantung menuju bilik jantung. Kemudian, darah akan dialirkan ke seluruh tubuh.

Baca juga: 8 Makanan Ini Sehatkan Jantung Kamu

Saat seseorang mengidap fibrilasi atrium, denyut jantung akan mengalami gangguan sehingga aliran darah gagal menuju bilik jantung. Meskipun kondisi ini tidak mengancam, sebaiknya kamu mengenali kondisi fibrilasi atrium. Hal tersebut dilakukan supaya mendapatkan penanganan yang baik untuk menghindari risiko yang lebih parah, seperti stroke atau gagal jantung.

Gejala Fibrilasi Atrium

Saat kamu mengalami kondisi fibrilasi atrium, kamu akan merasakan jantung berdetak lebih cepat dan tidak beraturan. Selain itu, kamu merasa cepat lelah saat berolahraga. Kondisi ini berbeda pada tiap individu, tergantung pada usia dan juga kegiatan olahraga yang dilakukan.

Gejala fibrilasi atrium lain yang bisa dirasakan adalah pusing, napas yang menjadi pendek, badan terasa sangat lemas, dan nyeri dada saat melakukan kegiatan.

Untuk mengetahui kondisi ini lebih awal, kamu bisa memeriksakan diri sendiri dengan metode MENARI. MENARI adalah metode memeriksa nadi sendiri untuk mengetahui kondisi kamu yang sebenarnya. Jika kamu mencurigai diri kamu terkena fibrilasi atrium, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.

Penyebab Fibrilasi Atrium

Fibrilasi Atrium dapat terjadi karena adanya masalah pada denyut jantung yang diakibatkan  oleh gangguan pada penghantaran sinyal listrik. Gangguan pada hantaran sinyal listrik pada jantung dapat membuat denyut jantung menjadi lebih cepat. Denyut jantung normal adalah sekitar 60-100 denyut per menit. Sedangkan denyut jantung yang mengalami fibrilasi atrium mencapai 100-175 denyut per menit.

Selain itu, ada beberapa kondisi medis yang menyebabkan terjadinya kondisi fibrilasi atrium. Di antaranya adalahi infeksi virus, kelainan jantung bawaan, metabolisme yang tidak seimbang, serta penyakit jantung dan paru-paru. Mengonsumsi jenis obat tertentu, alkohol, maupun tembakau juga dapat menyebabkan fibrilasi atrium.

Pencegahan Fibrilasi Atrium

Kamu dapat melakukan beberapa cara untuk mengurangi gejala fibrilasi atrium, salah satunya adalah menjalani pola hidup yang sehat.

  1. Mengurangi kebiasan merokok nyatanya dapat membuat kamu terhindar dari kondisi fibrilasi atrium.
  2. Membatasi asupan garam, lemak, dan kolesterol untuk mendapatkan jantung yang sehat.
  3. Membatasi pengonsumsian alkohol dan kafein juga membuat kamu terhindar dari fibrilasi atrium.
  4. Menjaga berat badan bisa kamu lakukan agar jantung kamu bisa selalu sehat. Pasalnya, obesitas dapat membuat kamu rentan terkena fibrilasi atrium.
  5. Jangan lupa untuk rutin memeriksakan tekanan darah dan juga kolesterol dalam tubuh kamu.

Baca juga: Bisa Dicoba, 5 Olahraga untuk Kesehatan Jantung

Untuk menjaga kesehatan jantung, kamu bisa melakukan pemeriksaan rutin dan gaya hidup sehat. Lakukan pola hidup dan makan sehat agar kamu terhindar dari penyakit jantung yang cukup berbahaya. Jika kamu memiliki keluhan terhadap kesehatan jantung, kamu bisa konsultasikan pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Melalui aplikasi Halodoc, kamu bisa bertanya langsung pada dokter melalui Voice/Video Call dan Chat melalui fitur Contact Doctor. Yuk, download aplilkasi Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play!

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan