Kanker Rahim di Usia Muda, Apa Sebabnya?

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   11 Maret 2020
Kanker Rahim di Usia Muda, Apa Sebabnya?Kanker Rahim di Usia Muda, Apa Sebabnya?

Halodoc, Jakarta – Kanker rahim umumnya terjadi pada wanita yang sudah berusia lanjut, yaitu usia di atas 50 tahun, atau sudah mengalami menopause. Pasalnya, wanita menopause akan mengalami gangguan kadar hormon estrogen, yaitu hormon yang berperang sebagai “pelindung” dari berbagai gangguan kesehatan. Saat tubuh mengalami ketidakseimbangan hormon ini, risiko penyakit menjadi lebih tinggi termasuk kanker rahim. 

Meski begitu, penyakit yang menyerang rahim dan sistem reproduksi ini ternyata juga bisa dialami wanita usia muda. Hingga kini masih belum diketahui secara pasti apa yang menjadi penyebab penyakit ini terjadi, tetapi kanker rahim di usia muda disebut berkaitan dengan beberapa faktor, seperti menstruasi dini, mengalami kelebihan berat badan alias obesitas, menjalani pola hidup sehat, atau efek samping terapi penggantian hormon. 

Baca juga: Perhatikan 5 Gejala Kanker Rahim Sejak Dini

Mengenal Kanker Rahim dan Gejalanya 

Penyebab pasti kanker rahim masih belum diketahui. Namun, ada beberapa faktor yang disebut bisa meningkatkan risiko penyakit ini, salah satunya adalah ketidakseimbangan hormon estrogen dalam tubuh. Tingginya kadar hormon estrogen dalam tubuh disebut bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami kanker rahim.

Kanker rahim juga berisiko terjadi karena beberapa faktor, seperti menstruasi dini, mengalami obesitas, penyakit diabetes, menopause dini, terapi penggantian hormon, serta penggunaan tamoksifen dalam jangka waktu yang panjang. Selain penyebabnya tidak diketahui, cara mencegah kanker rahim pun hingga kini masih belum diketahui secara pasti. 

Baca juga: 3 Jenis Pengobatan untuk Tangani Kanker Rahim

Gejala khas dari kanker rahim adalah muncul perdarahan abnormal pada Miss V. Namun, bukan berarti semua perdarahan yang terjadi di area ini sudah pasti tanda kanker rahim. Jika mengalami kondisi ini, segera lakukan pemeriksaan ke dokter untuk mengetahui penyebabnya. Kamu bisa membuat janji temu dengan dokter lebih mudah melalui aplikasi Halodoc.

Kamu juga bisa menanyakan seputar kanker rahim dan gejala apa saja yang muncul dengan bertanya pada dokter di aplikasi Halodoc. Dokter bisa dengan mudah dihubungi melalui Video/Voice Call dan Chat kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips hidup sehat dari dokter terpercaya. Download aplikasi Halodoc sekarang di App Store dan Google Play! 

Perdarahan tanda penyakit ini biasanya terjadi di luar periode menstruasi atau setelah wanita mengalami menopause. Selain itu, perdarahan yang terjadi secara berlebihan saat menstruasi juga bisa menjadi tanda awal kanker rahim. Penyakit ini juga ditandai dengan sakit panggul, menurunnya nafsu makan, nyeri saat berhubungan intim, sering merasa kelelahan, mual, serta muncul rasa sakit pada perut bagian bawah. 

Saat seseorang dinyatakan mengalami penyakit ini, pengobatan perlu segera dilakukan. Dalam mengatasi kanker rahim, pengobatan disesuaikan dengan stadium kanker yang dialami. Penyakit kanker rahim dibagi ke dalam 4 stadium, dengan gejala dan tingkat keparahan yang berbeda-beda pula. 

Baca juga: Mengidap Polip Rahim, Bisakah Sembuh Total?

Pada stadium 1, kanker yang terjadi hanya menyerang atau terdapat di dalam rahim dan mulai menyebar pada stadium 2, biasanya pada tahap ini kanker sudah menyebar hingga ke leher rahim atau serviks.

Sementara pada stadium 3, kanker rahim sudah menyebar ke luar rahim dan menyerang jaringan di sekitar panggul, kemudian masuk pada tahap yang lebih parah, yaitu stadium 4. Pada stadium ini, kanker sudah menyebar ke jaringan perut atau organ lain, seperti kantung kemih, usus besar, organ hati, maupun paru-paru. 

Referensi:
Verywell Health. Diakses pada 2020. Symptoms of Endometrial Cancer.
MedlinePlus. Diakses pada 2020. Endometrial Cancer.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan