Kapan Diperbolehkan Bayi Tidur Tengkurap?

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   12 April 2021
Kapan Diperbolehkan Bayi Tidur Tengkurap?Kapan Diperbolehkan Bayi Tidur Tengkurap?

Halodoc, Jakarta - Beberapa orang beranggapan kalau bayi ditidurkan dalam posisi tengkurap bisa menenangkan dirinya, bahkan membuat tidur lebih nyenyak. Padahal, faktanya untuk bayi di usia tertentu, posisi tidur seperti ini bisa berbahaya bagi dirinya.

Singkat kata, ada berbagai risiko gangguan kesehatan bila bayi dibiarkan tidur dengan posisi tidur tengkurap sebelum waktunya. Lantas, kapan bayi diperbolehkan untuk tidur dalam posisi tengkurap? 

Baca juga: Bayi Tidur dengan Ibu, Perhatikan 3 Hal Ini

Awas, Memicu Kematian Mendadak

Menurut beberapa ahli, bayi di usia 1-4 bulan paling rawan untuk ditidurkan dalam posisi tengkurap. Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), posisi tidur tengkurap pada bayi diketahui berkaitan dengan sudden infant death syndrome (SIDS). 

SIDS adalah kematian bayi yang tidak diketahui penyebabnya setelah dilakukan pemeriksaan menyeluruh. Namun, ada dugaan bahwa SIDS disebabkan oleh kombinasi beberapa faktor, seperti infeksi paru, berat badan lahir rendah, mutasi atau kelainan genetik, atau gangguan pada otak.

Di samping itu, ada pula beberapa faktor pemicu SIDS yang perlu diwaspadai. Nah, salah satu faktornya adalah tidur tengkurap. Bayi yang ditempatkan dalam posisi ini lebih sulit bernapas, daripada bayi yang diletakkan terlentang.

Nah, bila buah hati mengalami masalah kesehatan, ibu bisa bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Tidak perlu keluar rumah, kamu bisa menghubungi dokter ahli kapan saja dan di mana saja. 

Kembali ke tajuk utama, kapan bayi diperbolehkan untuk tidur dengan posisi tengkurap?

Baca juga: Benarkah Bayi Sering Mandi dengan Air Dingin Bisa Picu SIDS?

Satu Tahun dan Tips Tidur Aman Bagi Bayi

Mengingat posisi tidur tengkurap berkaitan dengan SIDS, oleh sebab itu ibu sebaiknya jangan menidurkan bayi dalam posisi ini. Lantas, kapan bayi diperbolehkan tidur dengan posisi tengkurap? Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), bayi sebaiknya diposisikan terlentang setiap kali tidur sampai usianya 1 tahun.

Ingat, di usia 0-1 tahun tidur menyamping atau tengkurap tidak aman dan tidak dianjurkan. Lain ceritanya dengan posisi terlentang. Posisi ini tidak meningkatkan risiko tersedak, atau aspirasi karena bayi memiliki sistem perlindungan jalan napas. 

Sementara itu, bayi usia satu tahun umumnya dapat berguling dari posisi tengkurap menjadi terlentang, sehingga pada usia ini bayi cukup aman tidur tengkurap. Sebenarnya masih ada beberapa hal penting yang perlu ibu perhatian menyoal tidur bayi.

Melansir laman IDAI, berikut rekomendasi tidur bayi oleh AAP: 

  1. Jangan gunakan alas tidur yang empuk atau lembut. Disarankan untuk menggunakan matras padat yang dibungkus oleh pelapis dengan ukuran pas. Jangan letakkan barang-barang lunak di bawah bayi seperti boneka, kain, atau bantal. Sebaiknya bayi tidak dibiarkan tidur di ranjang dewasa karena terbekap atau terperangkap.
  2. Bayi sebaiknya tidur di ruang yang sama dengan orang tua, tapi di tempat tidur terpisah.
  3. Jangan letakkan benda-benda lembut dan jangan gunakan sprei yang longgar pada tempat tidur bayi. Bantal, boneka, rajutan, selimut sebaiknya dijauhkan dari tempat tidur. Bantalan yang ditempel di sekeliling tempat tidur tidak terbukti mencegah trauma pada bayi dan tidak perlu digunakan.
  4. Dot dapat digunakan saat menidurkan bayi. Hal ini diketahui dapat menurunkan risiko SIDS. Namun, bila dot terlepas saat bayi tidur, dot tidak perlu dimasukkan kembali ke mulutnya. Dot sebaiknya tidak dikalungkan di leher bayi karena meningkatkan risiko tercekik.
  5. Pastikan suhu lingkungan tidur bayi tidak terlalu panas. Bayi sebaiknya menggunakan pakaian yang tidak terlalu tebal. Jika bayi tampak berkeringat, gelisah, serta panas saat disentuh, maka pakaian perlu diganti atau suhu ruangan perlu diturunkan. Bayi yang berada di lingkungan panas meningkatkan risiko SIDS.

Baca juga: Sebaiknya Bayi Tidur Menggunakan Bantal atau Tidak?

Andaikan ibu, bayi, atau terdapat anggota keluarga lainnya yang mengalami masalah kesehatan, bisa kok memeriksakan diri ke rumah sakit pilihan. Sebelumnya, buat janji dengan dokter di aplikasi Halodoc sehingga tidak perlu mengantre sesampainya di rumah sakit. Praktis, kan?



Referensi:
IDAI. Diakses pada 2021. Bolehkah Bayi Tidur Tengkurap di Rumah?
National Institutes of Health - MedlinePlus. Diakses pada 2021. Sudden Infant Death Syndrome

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan