Kapan Gangguan Immunodefisiensi Harus Diperiksakan ke Dokter?

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   21 Februari 2021
Kapan Gangguan Immunodefisiensi Harus Diperiksakan ke Dokter?Kapan Gangguan Immunodefisiensi Harus Diperiksakan ke Dokter?

Halodoc, Jakarta – Gangguan immunodefisiensi menyebabkan tubuh pengidapnya tidak memiliki kemampuan untuk melawan serangan bakteri, virus, atau parasit. Dengan kata lain, kondisi ini memengaruhi sistem imun dalam tubuh, sehingga pengidapnya lebih mudah terserang virus maupun bakteri penyebab penyakit. 

Secara umum, gangguan immunodefisiensi dibedakan menjadi dua jenis, yaitu primer dan sekunder. Gangguan immunodefisiensi primer adalah gangguan yang dibawa sejak lahir, sementara gangguan immunodefisiensi biasanya didapatkan dan berkembang karena beberapa faktor. Secara umum, semua hal yang melemahkan sistem imun dalam tubuh bisa menyebabkan gangguan immunodefisiensi sekunder. 

Baca juga: Ini Beda Gangguan Imunodefisiensi Primer dan Sekunder

Gejala Gangguan Immunodefisiensi yang Harus Diwaspadai

Gangguan immunodefisiensi bisa menyerang siapa saja, pada usia berapa saja. Ada beberapa gejala yang bisa dikenali sebagai tanda penyakit ini, mulai dari mata merah, infeksi sinus, pilek, diare, pneumonia, serta infeksi jamur. Pemeriksaan ke dokter harus segera dilakukan jika mulai mengalami gejala-gejala tersebut, terutama jika memiliki riwayat keluarga dengan gangguan yang sama. 

Sebab, faktor keturunan atau genetik bisa menjadi salah satu penyebab gangguan immunodefisiensi. Jika sudah mendapatkan perawatan atau pengobatan, tapi gejala tidak kunjung membaik, pemeriksaan ke dokter juga perlu segera dilakukan. Biasanya, dokter akan melakukan tes untuk gangguan ini guna mengetahui lebih lanjut kemungkinan yang ada. 

Pemeriksaan ke dokter juga perlu dilakukan secara rutin, sebab kondisi tubuh setiap orang dan dampak dari gejala yang muncul bisa berbeda-beda. Biar lebih mudah, kamu bisa menggunakan aplikasi Halodoc untuk menemukan daftar rumah sakit terdekat. Atur lokasi dan dapatkan rekomendasi rumah sakit sesuai kebutuhan. Download aplikasi sekarang!

Baca juga: Bumil Alami Gangguan Immunodefisiensi, Apa Bahayanya?

Sistem imun di dalam tubuh memiliki fungsi melindungi tubuh dari zat berbahaya antigen, seperti bakteri, virus, racun, dan parasit. Saat sistem imun mendeteksi zat berbahaya tersebut, muncul respond dan terjadilah produksi protein yang disebut antibodi. Nantinya, antibodi bertugas untuk menghancurkan zat berbahaya tersebut, sehingga tidak menyebabkan penyakit. 

Ada beberapa penyakit atau kondisi tubuh yang bisa berhubungan dengan gangguan immunodefisiensi, di antaranya ataxia-telangiectasia, defisiensi komplemen, DiGeorge syndrome, hypogammaglobulinemia, Job syndrome, defek adhesi leukosit, Bruton disease, dan Wiskott-Aldrich syndrome. Selain itu, ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko gangguan immunodefisiensi, antara lain: 

  • Riwayat Keluarga 

Salah satu faktor risiko gangguan immunodefisiensi adalah riwayat keluarga. Orang yang memiliki anggota keluarga dengan gangguan immunodefisiensi memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan kondisi yang sama. 

  • Gangguan pada Sistem Kekebalan Tubuh 

Gangguan atau kondisi yang melemahkan sistem kekebalan di dalam tubuh juga bisa menjadi penyebab gangguan immunodefisiensi. Salah satu kondisi yang bisa meningkatkan risiko gangguan ini adalah terkena cairan tubuh yang terinfeksi HIV. 

  • Faktor Usia 

Pertambahan usia atau penuaan juga bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh. Nah, hal itu ternyata berkaitan dengan meningkatnya risiko gangguan immunodefisiensi. Sebab, seiring berjalannya waktu, beberapa organ tubuh yang bertugas memproduksi sel darah putih akan menyusut. 

  • Kurang Protein 

Kurang asupan protein bisa melemahkan sistem kekebalan di dalam tubuh. Hal itu yang bisa menjadi faktor risiko terjadinya gangguan immunodefisiensi. 

Baca juga: Pola Hidup Sehat untuk Pengidap Gangguan Immunodefisiensi

Seperti dikatakan sebelumnya, saat mengalami gejala menyerupai penyakit ini dan memiliki riwayat keluarga dengan gangguan immunodefisiensi, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan ke dokter. Selain itu, pengidap gangguan immunodefisiensi yang berencana memiliki keturunan juga disarankan untuk menemui dokter. Hal itu bertujuan untuk membicarakan kondisi tubuh dan hal-hal yang mungkin dilakukan untuk menurunkan risiko penularan penyakit ini pada anak yang akan dilahirkan kelak.

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2021. Immunodeficiency Disorders.
Medline Plus. Diakses pada 2021. Immunodeficiency disorders.
WebMD. Diakses pada 2021. What Are Immune Deficiency Disorders?


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan