“Jangan menunggu sampai kondisi parah baru memeriksakan diri ke dokter. Ketahui gejala kencing batu untuk penanganan lebih cepat. Perubahan warna urine, sering buang air kecil, nyeri pada bagian bawah perut, kesulitan buang air kecil, dan urine bau adalah kemungkinan tanda sedang mengalami kencing batu. “

Halodoc, Jakarta – Kencing batu terbentuk ketika mineral dalam urine mengkristal dan menggumpal di kandung kemih.  Kencing batu umumnya berkembang ketika Batu kandung kemih umumnya berkembang ketika sebagian urine tetap berada di kandung kemih setelah selesai buang air kecil. 

Tanpa pengobatan, gejala kencing batu dapat menyebabkan infeksi, pendarahan dan masalah jangka panjang pada saluran kemih. Kapan kencing batu perlu diperiksakan ke dokter? Baca selengkapnya di sini!

Mual dan Demam, Tanda Kencing Batu Harus Diperiksa ke Dokter

Ketika pertama kali terkena kencing batu, akan sulit untuk memastikan sakit apa yang kamu alami. Sampai akhirnya, kondisi kencing batu semakin parah dan menjadi lebih serius. Lantas, kapan kencing batu perlu diperiksakan ke dokter? Kamu perlu memeriksakan diri ke dokter bila mengalami gejala:

1. Sakit parah yang menciptakan ketidaknyamanan bahkan saat duduk ataupun tidak beraktivitas.

2. Nyeri disertai mual dan muntah.

3. Nyeri disertai demam dan menggigil.

4. Darah dalam urine.

5. Kesulitan buang air kecil.

6. Keinginan kuat untuk buang air kecil terus-menerus.

7. Sensasi terbakar saat buang air kecil

Jika kondisi menyebabkan rasa sakit yang tak tertahankan dan demam, kamu harus segera memeriksakan diri ke dokter. Kamu juga bisa buat janji dengan dokter di rumah sakit pilihan melalui Halodoc. Kencing batu dengan infeksi saluran kemih dapat menyebabkan sepsis dan harus segera diobati.

Urine yang terperangkap di batu ginjal yang menghalangi ureter dapat menyebabkan infeksi. Pada akhirnya kondisi ini dapat menyebabkan infeksi pada jaringan ginjal yang berdampak pada penyebaran infeksi ke aliran darah.

Deteksi awal kencing batu bisa membantu penanganan yang lebih tepat dan tidak mengakibatkan infeksi parah. Jika kondisi kencing batu yang kamu alami belum terlalu parah, dokter kemungkinan akan meminta kamu minum banyak air untuk membantu mengeluarkan batu dari saluran kemih.

Ibuprofen dapat membantu mengatasi nyeri kencing batu, sementara obat Tamsulosin dapat membantu meredakan ketidaknyamanan dan memungkinkan pengeluaran batu. Selain perencanaan untuk mengeluarkan kencing batu, dokter juga dapat membantu membuat rencana pencegahan, sehingga kamu dapat menghindari kondisi ini terulang kembali. 

Jangan Menunggu Sampai Parah

Jangan menunggu sampai kondisi parah baru memeriksakan diri ke dokter. Beberapa kencing batu dapat keluar dari tubuh melalui urine dan tidak menimbulkan gejala apa pun. Kencing batu yang besar dapat mengiritasi kandung kemih dan menyebabkan rasa sakit yang parah, pendarahan, dan masalah buang air kecil. 

Berikut ini adalah tanda yang perlu diwaspadai kalau kamu mengidap kencing batu tahap awal:

1. Kemungkinan kamu memiliki urine yang keruh atau gelap, atau melihat darah dalam urine.

2. Kamu mungkin merasa selalu ingin buang air kecil, meskipun baru saja buang air kecil.

3. Sensasi nyeri yang datang dan pergi di bagian bawah perut. Pada laki-laki terkadang akan merasakan nyeri pada penis atau buah zakarnya.

3. Kamu mungkin mengalami kesulitan mengeluarkan dan menahan urine. 

4. Kencing batu kadang dapat menyebabkan urine berbau

Itulah informasi mengenai kencing batu dan kapan harus memeriksakan diri ke dokter. Download aplikasi Halodoc untuk mendapatkan informasi mengenai isu kesehatan lainnya!

Referensi:

Everyday Health. Diakses pada 2021. Do I Have Kidney Stones? Symptoms to Look for and When to See a Doctor.

Cleveland Clinic. Diakses pada 2021. Bladder Stones (Bladder Calculi).