Kapan Sebaiknya Echocardiografi Dilakukan?

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   24 September 2020
Kapan Sebaiknya Echocardiografi Dilakukan?Kapan Sebaiknya Echocardiografi Dilakukan?

Halodoc, Jakarta – Echocardiografi adalah pemeriksaan menggunakan gelombang suara untuk menghasilkan gambar jantung. Tes umum ini digunakan untuk untuk melihat kinerja detak jantung dan memompa darah. Dokter dapat menggunakan gambar dari echocardiografi untuk mengidentifikasi penyakit jantung.

Kapan sebaiknya echocardiografi dilakukan? Jawabannya adalah tergantung pada informasi yang dibutuhkan dokter mengenai kondisi kesehatan jantungmu. Informasi lebih lengkap mengenai pemeriksaan echocardiografi bisa dibaca di sini!

Baca juga: 5 Gangguan Kesehatan yang Didiagnosis dengan Elektrokardiogram

Cek Kinerja Jantung dengan Echocardiografi

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, echocardiografi dilakukan untuk melihat bagaimana jantung memompa darah. Dokter mungkin menyarankan kamu melakukan pemeriksaan ini untuk mengetahui:

1. Masalah pada katup atau bilik jantung. 

2. Memeriksa apakah masalah jantung adalah penyebab gejala seperti sesak napas atau nyeri dada,

3. Mendeteksi kelainan jantung bawaan sebelum lahir (echocardiografi janin).

Tidak ada risiko ataupun efek samping tertentu saat pemeriksaan echocardiografi dilakukan. Besar kemungkinan kamu akan merasakan ketidaknyamanan karena transduser dipegang dengan kuat di dada. Penekanan ini diperlukan untuk menghasilkan citra terbaik dari jantungmu. 

Jika kamu menjalani echocardiografi transesofagus, tenggorokan mungkin terasa sakit selama beberapa jam setelahnya. Jarang terjadi selang mengikis bagian dalam tenggorokan. Tingkat oksigen akan dipantau selama pemeriksaan untuk memeriksa masalah pernapasan yang disebabkan oleh obat penenang.

Selama pemeriksaan echocardiografi stres, detak jantung bisa jadi tidak teratur untuk sementara. Komplikasi serius, seperti serangan jantung, jarang terjadi. Butuh informasi selengkapnya mengenai pemeriksaan echocardiografi, cari tahu langsung di Halodoc. Dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

Baca juga: 3 Prosedur Melakukan Echocardiografi

Jenis Pemeriksaan Echocradiografi

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, pemeriksaan echocardiografi berbeda-beda. Jenisnya tergantung pada informasi yang dibutuhkan oleh dokter terkait kesehatanmu. Inilah beberapa jenisnya:

1. Echocardiografi Transthoracic

Pada jenis pemeriksaan ini, sonografer menyebarkan gel pada perangkat (transduser). Sonografer menekan transduser dengan kuat ke kulit, mengarahkan sinar ultrasonik melalui dada ke jantung. Transduser merekam gema gelombang suara dari jantung. Komputer mengubah gema menjadi gambar bergerak di monitor.

Jika paru-paru atau tulang rusuk menghalangi pandangan, kamu mungkin membutuhkan sedikit zat peningkat yang disuntikkan melalui jalur intravena (IV). Zat peningkat, yang umumnya aman dan dapat ditoleransi dengan baik, akan membuat struktur jantung terlihat lebih jelas di monitor.

2. Echocardiografi Transesofageal

Jika dokter menginginkan gambar yang lebih detail atau sulit untuk mendapatkan gambaran yang jelas jantung melalui pemeriksaan standar, dokter mungkin merekomendasikan echocardiografi transesofageal.

Baca juga: Periksa Jantung, Berapa Lama Waktu Lakukan Elektrokardiogram?

Dalam prosedur ini tenggorokan akan mati rasa, dan kamu akan diberi obat untuk membantu rileks. Sebuah tabung fleksibel yang berisi transduser diarahkan ke tenggorokan. Transduser akan merekam gema gelombang suara dari jantung.

Komputer mengubah gema menjadi gambar jantung yang bergerak secara mendetail, yang dapat dilihat oleh dokter di monitor.

3. Echocardiografi Doppler

Sel darah yang bergerak melalui jantung dan pembuluh darah dapat membentuk gelombang suara ataupun nada. Perubahan ini (sinyal doppler) dapat membantu dokter mengukur kecepatan dan arah aliran darah di jantung. Teknik Doppler juga dapat digunakan untuk memeriksa masalah aliran darah dan tekanan darah di arteri jantung yang mungkin tidak dapat dideteksi oleh USG tradisional.

4. Echocardiografi Stres 

Beberapa masalah jantung terutama yang melibatkan arteri yang memasok darah ke otot jantung (arteri koroner) hanya terjadi selama aktivitas fisik. Dokter mungkin merekomendasikan echocardiografi stres untuk memeriksa masalah arteri koroner. Namun, pemeriksaan jenis ini tidak dapat memberikan informasi tentang penyumbatan apa pun di arteri jantung.

Pada pemeriksaan ini gambar USG jantung diambil sebelum dan segera setelah kamu berjalan di atas treadmill atau mengendarai sepeda statis. Jika kamu tidak dapat berolahraga, kamu mungkin akan mendapatkan suntikan obat untuk membuat jantung memompa sekeras saat berolahraga.

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Echocardiogram.
MyHeart.Net. Diakses pada 2020. How often should I have an echocardiogram.


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan