Kapan Sebaiknya Gastroparesis Perlu Diperiksakan ke Dokter?

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   24 Agustus 2023

“Saat mobilitas perut melambat, ini bisa menjadi tanda adanya gangguan gastroparesis yang cukup membahayakan. Pengobatan yang cepat dan tepat harus dilakukan untuk mencegah komplikasi yang lebih serius.”

Kapan Sebaiknya Gastroparesis Perlu Diperiksakan ke Dokter?Kapan Sebaiknya Gastroparesis Perlu Diperiksakan ke Dokter?

Halodoc, Jakarta – Gastroparesis adalah suatu kondisi yang mempengaruhi gerakan spontan normal otot (motilitas) di perut. Biasanya, kontraksi otot yang kuat mendorong makanan melalui saluran pencernaan. 

Namun, jika kamu mengidap penyakit ini, motilitas perut melambat atau tidak bekerja sama sekali, sehingga perut tidak dapat mengosongkan dengan benar.

Penyebab Terjadinya Gastroparesis

Belum ada penyebab pasti dari gastroparesis. Terkadang ini merupakan komplikasi diabetes. Beberapa orang lainnya mengalami penyakit ini setelah operasi.

Obat-obatan tertentu, seperti pereda nyeri opioid, beberapa antidepresan, dan obat tekanan darah tinggi dan alergi, dapat memperlambat pengosongan lambung dan menyebabkan gejala serupa. Bagi orang yang sudah mengalami gastroparesis, obat-obatan ini dapat memperburuk kondisinya.

Gastroparesis dapat mengganggu pencernaan, menyebabkan mual, muntah dan sakit perut. Ini juga dapat menyebabkan masalah dengan kadar gula darah dan nutrisi. Meskipun tidak ada obat untuk gastroparesis, perubahan pola makan dan pengobatan yang tepat membantu mengurangi gejala. 

Gejala Umum Gastroparesis

Beberapa gejala umum dari penyakit ini antara lain: 

  • Muntah.
  • Mual.
  • Perut kembung.
  • Sakit perut.
  • Rasa kenyang setelah makan hanya beberapa suap.
  • Muntah makanan yang tidak tercerna yang dimakan beberapa jam sebelumnya.
  • Refluks asam.
  • Perubahan kadar gula darah.
  • Kurang nafsu makan.
  • Penurunan berat badan dan malnutrisi.

Apabila gejala tidak kunjung reda, atau bahkan semakin parah selama beberapa hari atau minggu, maka segera kunjungi dokter. Untuk lebih jelasnya, berikut ini tanda-tanda yang mengharuskan kamu melakukan pemeriksaan ke dokter:

  • Mulas dan kembung hampir setiap hari selama tiga minggu atau lebih.
  • Sering mengalami kembung (lebih dari 12 kali dalam sebulan).
  • Pembengkakan atau benjolan di perut.
  • Merasa sakit perut yang parah dan tiba-tiba.

Ketahui juga cara mencegah gastroparesis dengan efektif di laman berikut,  “Adakah Pencegahan Efektif dari Gastroparesis?

Langkah Pengobatan Gastroparesis

Gastroparesis adalah kondisi kronis atau kondisi yang bisa bertahan lama. Ini berarti pengobatan biasanya tidak menyembuhkan penyakit, tetapi kamu dapat mengelolanya dan mengendalikan gejalanya.

Pengidap diabetes juga harus mencoba mengontrol kadar glukosa darahnya untuk mengurangi masalah gastroparesis.

Untuk mengontrol gejala gastroparesis, dokter mungkin akan menyarankan penggunaan obat-obat berikut:

  • Raglan: Pasien akan meminum obat ini sebelum makan untuk membuat otot perut berkontraksi sehingga membantu mengeluarkan makanan dari perut. Reglan juga membantu mengurangi muntah dan mual. Namun tetap ada efek samping, yaitu diare dan gangguan neurologis (saraf) yang serius.
  • Eritromisin: Ini adalah antibiotik yang juga menyebabkan kontraksi perut dan membantu mengeluarkan makanan. Efek sampingnya termasuk diare dan perkembangan bakteri resisten dari penggunaan antibiotik untuk waktu yang lama.
  • Domperidon. Obat ini juga meningkatkan kontraksi otot di dinding perut dan bisa memperbaiki pengosongan lambung. Akan tetapi penggunaannya harus hati-hati dan sesuai resep dokter, sebab bisa berisiko mengganggu detak jantung.
  • Antiemetik: Ini adalah obat yang membantu meredakan mual dan muntah, tetapi antiemetik tidak dapat meningkatkan pengosongan lambung.
  • Antidepresan. Obat antidepresan tertentu seperti mirtazapine juga dapat membantu meredakan mual dan muntah. Namun sama seperti obat antiemetik, antidepresan tidak membantu mengosongkan perut.

Perlukah Melakukan Tindakan Operasi?

Selain menggunakan obat-obatan, pengidap penyakit ini bisa menjalani pembedahan. Langkah ini dilakukan saat pasien gastroparesis masih mengalami mual dan muntah bahkan setelah minum obat.

Salah satu jenis operasi untuk gastroparesis adalah stimulasi listrik lambung, yaitu perawatan yang mengirimkan kejutan listrik ringan ke otot perut.

Dalam prosedur ini, dokter memasukkan alat kecil bernama stimulator lambung ke dalam perut. Stimulator memiliki dua lead yang melekat pada perut dan memberikan kejutan listrik ringan, yang membantu mengontrol muntah. Dokter yang akan menyesuaikan kekuatan sengatan listrik.

Adapun operasi lain untuk meredakan gejala gastroparesis yaitu bypass lambung. Tindakan operasi ini dengan membuat kantong kecil dibuat dari bagian atas perut. Usus halus kemudian dibagi menjadi dua dan ujung bawah melekat langsung ke kantong perut kecil.

Ini akan membatasi jumlah makanan pasien. Operasi ini lebih efektif untuk pasien diabetes obesitas daripada obat atau stimulator lambung.

Nah, apabila kamu memiliki gejala gastroparesis, kamu bisa berkonsultasi dahulu dengan dokter melalui aplikasi Halodoc. Jika kamu merasa kondisi ini membahayakan, dokter di Halodoc dapat memintamu melakukan pemeriksaan di rumah sakit sesegera mungkin. Yuk, download Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2021. Gastroparesis.
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Gastroparesis.
U.S. National Organization for Rare Disorders. Diakses pada 2021. Gastroparesis.
NHS. Diakses pada 2023. Gastroparesis.
NIH. Diakses pada 2023. Treatment for Gastroparesis

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan