Kapan Sebaiknya Pengidap Campak Diperiksakan ke Dokter?

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   23 Desember 2020
Kapan Sebaiknya Pengidap Campak Diperiksakan ke Dokter?Kapan Sebaiknya Pengidap Campak Diperiksakan ke Dokter?

Halodoc, Jakarta - Campak merupakan infeksi virus menular yang menyerang sistem pernapasan manusia. Virusnya hanya berdiam diri dalam saluran pernapasan, sehingga risiko penularan sangat mudah terjadi saat orang yang sehat terkena droplet pengidap melalui bersin, batuk, atau benda yang telah terkontaminasi. Virus ini menyebar melalui udara dan bertahan selama 2 jam di luar tubuh.

Campak adalah penyakit yang umum menyerang anak-anak. Meski demikian, penyakit ini bisa menyerang siapa saja yang belum pernah melakukan vaksinasi, karena tubuh belum memiliki kekebalan terhadap campak. Lantas, apa saja gejala berbahaya dari penyakit campak yang perlu mendapat penanganan dengan segera? Berikut ini beberapa gejala yang tidak bisa disepelekan begitu saja.

Baca juga: Apa Saja Pemeriksaan untuk Mendiagnosis Campak?

Gejala Berbahaya pada Campak yang Tidak Bisa Disepelekan

Gejala campak biasanya akan muncul setelah 1–2 minggu seseorang terpapar virus penyebab. Gejala umum pengidap kondisi ini akan ditandai dengan sejumlah gejala, seperti:

  • Demam tinggi;
  • Mata merah;
  • Pilek;
  • Bersin-bersin;
  • Batuk kering;
  • Sensitif terhadap cahaya;
  • Mudah lelah;
  • Penurunan nafsu makan.

Setelah 2–3 hari pengidap mengalami sejumlah gejala umum tersebut, maka bintik-bintik putih keabuan muncul di mulut dan tenggorokan. Gejala tersebut disusul dengan munculnya ruam merah kecoklatan yang berawal dari sekitar telinga, kepala, leher, hingga menyebar ke seluruh tubuh. Ruam tersebut dapat bertahan selama 4–10 hari pada kulit. Sedangkan gejala demam, biasanya akan mulai menurun pada hari ketiga setelah munculnya ruam. Berikut ini sejumlah gejala campak yang membahayakan:

  • Demam yang semakin parah dari hari ke hari.
  • Sulit dibangunkan saat tidur.
  • Linglung dan terus-menerus mengigau.
  • Kesulitan bernapas meski sudah membersihkan hidung.
  • Mengalami sakit kepala parah.
  • Mata mengeluarkan cairan kuning.
  • Terlihat sangat pucat.
  • Tubuh terasa sangat lemah, dan lemas.
  • Mengalami sakit pada telinga.

Jika mengalami sejumlah gejala campak seperti yang sudah disebutkan, segera periksakan diri di rumah sakit terdekat. Jangan menunggu gejala berubah semakin parah. Pasalnya jika dibiarkan, berikut ini hal-hal yang bisa saja terjadi.

Baca juga: Hal yang Terjadi pada Tubuh Anak saat Alami Campak

Jika Gejala Campak Dibiarkan, Apa yang Akan terjadi?

Sejumlah gejala campak parah tidak bisa disepelekan begitu saja. Pasalnya, kehilangan parah menjadi komplikasi paling parah yang bisa saja terjadi. Komplikasi berupa kehilangan nyawa umumnya dialami oleh anak-anak di bawah 5 tahun, atau orang dewasa di atas 30 tahun. Beberapa orang yang berisiko tinggi mengalami komplikasi campak, yaitu berusia di bawah satu tahun, memiliki sistem kekebalan tubuh yang rendah, serta mengidap kondisi medis tertentu. Berikut ini komplikasi yang perlu diwaspadai:

  • Infeksi telinga, yaitu komplikasi yang umum menyerang bayi. Kondisi ini terjadi karena suhu dingin, sakit tenggorokan, atau alergi.
  • Bronkitis, yaitu komplikasi dari radang pada dinding bagian dalam yang melapisi saluran udara utama pada organ paru-paru.
  • Pneumonia, yaitu komplikasi yang menyebabkan kantung udara di dalam paru meradang dan membengkak.
  • Encephalitis, yaitu peradangan pada jaringan yang dapat menyebabkan kejang dan kelemahan otak.

Baca juga: Berapa Lama Waktu Penyembuhan Campak?

Selain beberapa komplikasi yang telah disebutkan, gejala parah pada pengidap campak dapat memicu kebutaan, infeksi pembengkakan otak (ensefalitis), diare parah, serta dehidrasi. Mengingat komplikasi yang muncul sangat parah, tidak ada alasan untuk menyepelekan gejala, sekalipun gejala yang muncul terbilang sangat ringan.

Referensi:
NHS UK. Diakses pada 2020. Measles.
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Measles.
Patient. Diakses pada 2020. Measles.


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan