Kapan Sebaiknya Uveitis Diperiksakan ke Dokter?

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   19 November 2020
Kapan Sebaiknya Uveitis Diperiksakan ke Dokter?Kapan Sebaiknya Uveitis Diperiksakan ke Dokter?

Halodoc, Jakarta - Peradangan yang terjadi pada mata bisa mengakibatkan mata mengalami pembengkakan, kemerahan, nyeri, hingga pandangan mengabur. Tentu saja, kondisi ini akan sangat mengganggu aktivitas, karena kamu tidak bisa melihat dengan jelas serta merasakan perih dan tidak nyaman pada mata.

Salah satunya adalah uveitis, peradangan yang menyerang lapisan mata bagian tengah atau uvea. Lapisan mata ini terdiri dari iris atau selaput pelangi mata, koroid atau lapisan pembuluh darah, dan badan siliar atau jaringan ikat yang berada di antara iris dan koroid. Uvea sendiri berada di antara sklera atau bagian putih mata dan retina.

Uveitis terbagi menjadi beberapa jenis bergantung pada lokasi terjadinya peradangan, yaitu:

  • Uveitis pada uvea di bagian depan yang disebut juga uveitis anterior atau iritis. Peradangan ini terjadi pada bagian iris.
  • Uveitis pada uvea di bagian tengah yang disebut juga dengan cyclitis atau uveitis intermedia. Peradangan ini terjadi pada bagian antara koroid dan iris.
  • Uveitis pada uvea bagian belakang yang disebut juga dengan posterior uveitis atau choroiditis. Peradangan ini terjadi pada bagian koroid.
  • Uveitis pada seluruh bagian uvea atau disebut juga dengan panuveitis. Peradangan ini terjadi pada seluruh bagian uvea. 

Baca juga: Uveitis vs. Katarak, Lebih Bahaya Mana?

Tidak hanya berdasarkan lokasi terjadinya peradangan, uveitis juga terbagi menjadi beberapa jenis berdasarkan lama waktu penyakit ini terjadi, yaitu:

  • Uveitis akut, jenis uveitis ini mengalami perkembangan yang terbilang cepat. Namun, umumnya akan membaik dalam waktu kurang dari 3 bulan.
  • Uveitis kronis, jenis uveitis ini terjadi berkelanjutan dalam kurun waktu lebih dari tiga bulan.

Kenali Penyebab dan Gejalanya

Sebagian besar kasus uveitis dihubungkan dengan masalah autoimun. Meski begitu, penyebabnya sering sekali tidak diketahui. Adapun kondisi medis yang menyebabkan terjadinya uveitis, yaitu:

  • Peradangan sendi atau rheumatoid arthritis.
  • Peradangan sendi pada bagian tulang belakang atau ankylosing spondylitis.
  • Peradangan pada usus besar atau kolitis ulseratif.
  • Chron’s disease.
  • Penyakit kawasaki, peradangan yang menyerang bagian dinding pembuluh darah.
  • Sarkoidosis, peradangan yang menyerang beberapa bagian tubuh, seperti kelenjar getah bening, kulit, mata, dan paru-paru.

Baca juga: Mengidap Uveitis, Ini 2 Cara Pengobatan yang Bisa Dilakukan

Namun, pada kondisi lain, uveitis juga bisa terjadi karena adanya infeksi bakteri maupun virus pada tubuh, seperti tuberkulosis, toksoplasmosis, herpes, histoplasmosis, sifilis, dan hiv. Beberapa kondisi, seperti cedera atau riwayat melakukan operasi mata, mengidap kanker mata, dan adanya paparan racun pada mata juga dikaitkan dengan kondisi uveitis. 

Sementara itu, gejala pada uveitis bisa terjadi secara bersamaan atau bertahap dalam beberapa hari. Gejalanya termasuk menurunnya fungsi penglihatan, rasa nyeri pada mata, mata mengalami pembengkakan dan menjadi sangat sensitif terhadap cahaya, serta muncul bintik hitam yang berada pada area pandang. 

Lalu, Kapan harus Memeriksakan Diri ke Dokter?

Sudah pasti, jika kamu mengalami gejala di atas, kamu harus segera melakukan pemeriksaan ke dokter spesialis mata. Pun, jika kamu mengalami nyeri yang terasa cukup parah pada area mata dan mengalami kehilangan kemampuan melihat secara mendadak, segera buka aplikasi Halodoc dan tanyakan penanganan yang bisa dilakukan sebelum kamu berkunjung ke rumah sakit terdekat. 

Baca juga: Bisa Mengganggu Kinerja Mata, Kenali Fakta Tentang Uveitis

Sayangnya, uveitis memiliki kemungkinan untuk kambuh kembali setelah sembuh dan kemungkinan ini cukup besar. Jadi, kamu mungkin akan mengalami kondisi serupa apabila sudah pernah mengalami gangguan kesehatan mata ini. 

Referensi: 
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Uveitis.
Healthline. Diakses pada 2020. Uveitis.
Patient. Diakses pada 2020. Rheumatology. Uveitis.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan