Kapankah Waktu Terbaik untuk Berolahraga di Masa Pandemi?

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   19 Desember 2020
Kapankah Waktu Terbaik untuk Berolahraga di Masa Pandemi?Kapankah Waktu Terbaik untuk Berolahraga di Masa Pandemi?

Halodoc, Jakarta - Selama pandemi ini, banyak aktivitas yang harus dibatasi dan adaptasi dengan kebiasaan baru. Salah satu kegiatan yang dibatasi adalah olahraga di gym. Mungkin sulit untuk mendapatkan motivasi untuk berolahraga saat di rumah. Terutama jika kamu terbiasa berolahraga di gym bersama teman-teman dan instruktur yang memotivasi. 

Meskipun pandemi masih berlangsung, sebaiknya semangat berolahraga jangan kendor. Temukan waktu tepat berolahraga versi kamu sendiri, supaya lebih semangat dan tujuan kesehatan tetap tercapai. Jadi, bagaimana menemukan waktu yang tepat berolahraga di masa pandemi?

Baca juga: Harus Tahu, 8 Tanda Tubuh Kurang Olahraga

Berolahraga Kapanpun yang Penting Tetap Apan

Di masa pandemi ini, tidak ada batasan waktu yang tepat untuk berolahraga. Kamu tetap bisa berolahraga kapan saja, asal tetap aman. Hanya saja, tahan dulu keinginan untuk berolahraga di gym, karena kemungkinan masih ada yang tutup atau tidak begitu aman mengingat banyak orang yang datang secara bergantian. Berolahragalah di rumah atau di sekitaran rumah selagi aman. 

Kamu tetap bisa berpegang pada rencana program olahraga sebelumnya. Bila perlu, kamu bisa berolahraga bersama teman-teman dan instruktur secara virtual. Jika berolahraga sendiri, maka tentukan waktu yang tepat untuk kamu. Hanya saja, pertimbangkan untuk berolahraga di pagi hari supaya memberikan energi dan suasana hati yang positif untuk menjalani hari berikutnya. 

Stimulasi aktivitas fisik di pagi hari dapat menstimulasi otak dan membantu kamu menjalankan tugas-tugas dan pekerjaan lain berikutnya. Saat berolahraga, tentukan tujuan, seperti berjalan kaki 30 menit di pagi hari atau push up 100 kali. Cobalah manfaatkan aplikasi yang bisa melacak kemajuan kinerja olahraga. Dengan mengetahui kemajuan yang sudah dicapai, kamu bisa tetap konsisten.

Baca juga: 8 Cara Ampuh untuk Mengatasi Malas Berolahraga

Jangan Berhenti Olahraga Meski Pandemi

Jika berhenti olahraga saat pandemi, maka tubuh mudah merasa lelah, mudah sakit, tidak bertenaga, dan sering mengalami suasana hati yang buruk. Hal ini bisa berdampak pada penurunan kemampuan untuk fokus, masalah pada otot, serta penurunan kekuatan tubuh. Berhenti olahraga dalam waktu lama bisa meningkatkan risiko naiknya berat badan. 

Di masa pandemi ini, banyak orang yang menghabiskan waktu diam di rumah, malas-malasan, dan tidak berhenti makan. Kalau hanya itu yang dilakukan, risiko munculnya penyakit akibat penumpukan lemak bisa terjadi. Saat lama tidak berolahraga, kamu mungkin mendapati tubuh menjadi mudah lelah, bahkan saat beraktivitas ringan. 

Dampak yang paling umum terjadi karena berhenti olahraga adalah kenaikan berat badan. Hal ini berkaitan dengan terhambatnya pembakaran lemak serta gangguan metabolisme akibat kurangnya aktivitas fisik. Alhasil, lemak di tubuh menjadi menumpuk dan memicu berat badan naik. Risiko ini menjadi lebih besar jika berhenti olahraga dibarengi dengan makan berlebih dan konsumsi makanan yang tidak sehat. 

Baca juga: Inilah 6 Tanda Kalau Harus Berhenti Berolahraga

Kunci agar tubuh tetap sehat adalah dengan berolahraga secukupnya dan terapkan pola makan dengan gizi berimbang. Kalau sudah terlanjur berhenti olahraga, cobalah untuk memulai kembali secara perlahan. Kamu bisa meningkatkan intensitas dan frekuensi olahraga seiring berjalannya waktu. 

Supaya lebih aman, kamu bisa mencoba untuk berolahraga di dalam ruangan selama pandemi. Ada banyak jenis olahraga yang bisa dilakukan di rumah. Jika mengalami masalah kesehatan, sebaiknya beristirahat dan hubungi dokter melalui aplikasi Halodoc untuk mendapatkan penanganan. Yuk, segera download aplikasi Halodoc agar sehat lebih mudah.

Referensi:

Help Guide. Diakses pada 2020. Exercise During Coronavirus: Tips for Staying Active
Everyday Health. Diakses pada 2020. 7 Tips for Staying Active During a Pandemic
Very Well Fit. Diakses pada 2020. How to Exercise at Home During Coronavirus Outbreak

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan