Halodoc, Jakarta – Demam pada anak adalah kondisi yang mengkhawatirkan bagi setiap orangtua. Biasanya demam adalah respons tubuh terhadap infeksi. Tubuh akan menaikkan suhu untuk membunuh kuman penyebab demam. Dalam kebanyakan kasus, demam anak tidak berbahaya dan bisa hilang dengan sendirinya dalam 3 hari.

Lantas, bagaimana sih cara yang tepat untuk mengatasi demam pada anak? 

Pemberian Cairan hingga Obat

Ayah dan ibu juga tidak perlu panik saat anak mengalami demam, karena ada berbagai cara untuk menangani demam anak. Berikut penjelasan dari dr. Herlina, Sp.A saat menjelaskan Cara Tepat Menangani Demam Anak di channel Youtube Halodoc:

• Beri cairan yang cukup.
• Kompres dengan air hangat. Hindari mengompres anak dengan air dingin karena itu akan mempersempit pembuluh darah. Sehingga suhu tubuh anak semakin meningkat.
• Kenakan baju dan selimut yang tipis. Mengenakan pakaian dan selimut yang tebal justru meningkatkan suhu tubuh Si Kecil.
• Berik obat penurun panas.

Penyebab Demam Anak yang Perlu Orangtua Waspadai

Definisi demam anak yaitu ketika suhu tubuh anak mengalami peningkatan di atas 37 derajat Celsius. Untuk mengetahuinya ayah dan ibu perlu mengukurnya dengan termometer digital. Sementara itu, menurut dr. Herlina, Sp.A demam anak dapat disebabkan beberapa hal, yaitu:

1. Daya tahan tubuh rendah

Si Kecil dengan daya tahan tubuh rendah mudah terserang oleh infeksi, baik infeksi virus, bakteri, ataupun infeksi lainnya. 

2. Efek samping vaksinasi

Demam anak juga dapat dipicu oleh efek samping imunisasi. 

3. Kekurangan asupan cairan

Si Kecil yang kurang minum atau malas minum akan mengalami dehidrasi. Akibatnya suhu tubuh akan meningkat di atas normal. 

Selain waspada terhadap penyebab demam anak, dr. Herlina, Sp.A juga mengingatkan tentang gejala yang menyertai demam anak. Orangtua harus lebih waspada jika demam anak disertai dengan gejala-gejala berikut:

• Ada riwayat kejang sebelumnya, karena demam bisa memicu kejang berulang. 
• Diare dan muntah memicu dehidrasi dan demam. Gejala tersebut dapat menyebabkan suhu tubuh lebih tinggi.

Perlu ayah dan ibu ketahui juga, sebaiknya hindari pemberian aspirin pada anak. Obat tersebut dapat menyebabkan kondisi serius yang disebut sindrom Reye. Hindari juga memberikan kombinasi obat pilek dan flu pada anak kecil. Obat tersebut tidak boleh digunakan pada anak di bawah usia 4 tahun. 

Jika ayah dan ibu memutuskan untuk memberikan obat flu, sebaiknya tanyakan terlebih dulu pada dokter spesialis anak di aplikasi Halodoc untuk memastikannya.

Jika dokter memperbolehkan untuk memberikan obat tertentu, ayah dan ibu juga bisa cek kebutuhan medis untuk anak di aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc untuk saat-saat darurat. 

Kapan Waktu yang Tepat untuk Ke Dokter?

Biasanya, demam pada anak tidak harus selalu dibawa ke dokter. Namun, terkadang demam bisa menjadi gejala penyakit yang serius. Nah, segeralah temui dokter di rumah sakit jika Si Kecil:

• Memiliki suhu 40 derajat Celsius atau lebih.
• Berusia di bawah 3 bulan dan memiliki suhu 38 derajat Celsius atau lebih.
• Mengalami demam yang berlangsung lebih dari 72 jam, atau lebih dari 24 jam jika anak berusia di bawah 2 tahun.
• Demam disertai gejala lain seperti leher kaku, sakit tenggorokan, sakit telinga, ruam, atau sakit kepala parah.
• Mengalami kejang.
• Tampak sangat sakit, kesal, atau tidak responsif. 

Nah, itulah yang bisa ayah dan ibu lakukan untuk menangani demam anak. Penting untuk selalu menjaga kondisi kesehatan keluarga supaya semua anggota keluarga terjaga kesehatannya. 

Referensi:

WebMD. Diakses pada 2021. What to Do When Your Kid Has a Fever

Stanford Children’s Health. Diakses pada 2021. Fever in Children

Youtube Halodoc. Diakses pada 2021. Cara Tepat Menangani Demam Pada Anak