Kata Dokter: Cara Tepat untuk Menangani Binge Eating

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   11 November 2021
Kata Dokter: Cara Tepat untuk Menangani Binge EatingKata Dokter: Cara Tepat untuk Menangani Binge Eating

“Binge eating disorder adalah gangguan makan yang menyebabkan pengidapnya sering mengonsumsi makanan dalam jumlah besar dan tidak bisa menahan keinginan untuk makan. Menurut psikolog Halodoc, Rena Masri, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, seperti mengubah pola makan, menjalani gaya hidup sehat, hingga melakukan terapi.”

Halodoc, Jakarta – Pernahkah kamu mendengar mengenai gangguan perilaku makan yang dikenal sebagai binge eating disorder? Binge eating disorder adalah gangguan makan dimana pengidapnya sering mengonsumsi makanan dalam porsi besar dan merasa tidak bisa berhenti makan.

Selain dapat memicu depresi dan penurunan kualitas hidup, binge eating disorder dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan yang berkaitan dengan obesitas. Untuk itu, simak ulasan menangani binge eating menurut psikolog Halodoc, Rena Masri, S.Psi, M.Psi, di sini!

Baca juga: Ketahui Perbedaan Binge Eating Disorder dan Bulimia

Gejala yang Dialami Pengidap Binge Eating

Saat merasa lapar, tentunya kamu akan lebih banyak mengonsumsi makanan yang tersedia di meja makan. Namun, bagaimana jika kamu terlalu sering mengonsumsi makanan dan sulit menahan dorongan untuk mengonsumsi makanan dalam jumlah besar? Kondisi ini bisa menandakan kamu mengalami binge eating disorder.

Binge eating disorder adalah gangguan makan yang menyebabkan pengidapnya kesulitan menahan dorongan untuk makan dengan frekuensi yang sering. Bukan hanya itu, ada beberapa gejala lain yang bisa menandakan seseorang mengalami binge eating disorder, yaitu:

  • Makan dalam porsi besar setiap 2 jam sekali.
  • Sulit mengontrol kebiasaan makan yang dialami.
  • Makan dalam jumlah banyak meskipun dalam kondisi kenyang atau tidak lapar.
  • Terus makan hingga merasakan kekenyangan yang membuat tidak nyaman.
  • Menyendiri saat makan agar tidak terlihat orang lain.
  • Merasa bersalah, menyesal, dan malu setelah mengonsumsi makanan.

Pengidap binge eating disorder yang masih dalam tingkat ringan, gejala dapat dialami sebanyak 1 – 3 kali seminggu. Pada tahap yang berat, gejala bisa muncul sebanyak 8 – 13 kali per minggu. Sedangkan, dalam tahap yang parah, gejala dapat dialami sebanyak 14 kali per minggu.

Segera gunakan Halodoc dan bertanya langsung pada dokter maupun psikolog jika gangguan makan yang kamu alami sudah terjadi dalam waktu yang lama. Penanganan dan pengobatan dilakukan untuk menghindari berbagai komplikasi yang bisa terjadi, seperti depresi, obesitas, dan berbagai gangguan kesehatan yang berkaitan dengan obesitas.

Baca juga: Terus Makan Meski Kenyang, Awas Gejala Binge Eating Disorder

Menangani Binge Eating Disorder

Menurut psikolog Halodoc, Rena Masri, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menangani binge eating disorder, yaitu:

  1. Mengubah Pola Makan

Jika kamu penggemar makanan dan minuman manis, tidak ada salahnya untuk membatasi kebiasaan tersebut. Kamu bisa mencoba untuk memperbanyak mengonsumsi buah dan sayuran

Buah dan sayur merupakan dua jenis makanan yang memiliki kandungan serat tinggi. Serat bergerak perlahan melalui saluran pencernaan, sehingga membuat kamu merasa kenyang lebih lama.

Kebutuhan serat yang terpenuhi dengan baik bisa membantu untuk mengurangi keinginan untuk makan berlebihan dan mengurangi nafsu makan.

  1. Menjalani Gaya Hidup Sehat

Menjalani gaya hidup sehat menjadi salah satu cara yang bisa kamu lakukan untuk menurunkan gejala binge eating. Menurut Rena Masri, sebaiknya lakukan olahraga secara rutin untuk menurunkan kondisi stres yang bisa memicu binge eating.

Kamu bisa melakukan yoga untuk menurunkan risiko stres dan meningkatkan relaksasi. Dengan menjadi lebih rileks, maka kamu bisa menahan dorongan untuk makan dalam porsi besar dan meningkatkan kebiasaan pola makan sehat.

  1. Menjalani Terapi yang Diperlukan

Jika binge eating disorder sudah cukup parah, pengidap disarankan untuk melakukan terapi yang diperlukan, salah satunya adalah Cognitive Behavioral Therapy (CBT). 

Terapi ini dilakukan untuk membantu pengidap binge eating memahami apa yang memicu gangguan perilaku makan ini. Dengan melakukan terapi ini, pengidap akan diajarkan untuk mengendalikan emosi, perubahan suasana hati, hingga keinginan makan berlebih saat mengalami gejala binge eating.

Baca juga: Lebih dari Sekadar Makan Banyak, Ini Bahaya dari Binge Eating

Jangan lupa untuk mengonsumsi makanan sesuai dengan waktu makan dan jangan melewatkan waktu sarapan. Kamu bisa download Halodoc dan cari tahu lebih banyak mengenai binge eating disorder pada dokter maupun psikolog secara langsung melalui Chat atau Video Call!

This image has an empty alt attribute; its file name is HD-RANS-Banner-Web-Artikel_Spouse.jpg

Referensi:

Healthline. Diakses pada 2021. Binge Eating Disorder.
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Binge Eating Disorder.
Web MD. Diakses pada 2021. Treatment for Binge Eating Disorder.
Healthline. Diakses pada 2021. 15 Helpful Tips to Overcome Binge Eating.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan