Kata Dokter: Ini 5 Dampak Kurang Tidur Pada Kesehatan Tubuh

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   27 Oktober 2022

“Dampak kekurangan tidur tidak main-main, sebab kondisi ini bisa memicu sederet masalah pada kesehatan tubuh. Sebut saja meningkatnya risiko penyakit kardiovaskular hingga memicu masalah pada gairah seksual.”

Kata Dokter: Ini 5 Dampak Kurang Tidur Pada Kesehatan TubuhKata Dokter: Ini 5 Dampak Kurang Tidur Pada Kesehatan Tubuh

Halodoc, Jakarta – Tidur merupakan cara kita untuk mengistirahatkan tubuh setelah beraktivitas seharian. Jam ideal untuk mendapatkan tidur pada setiap orang tentunya berbeda-beda. Untuk orang dewasa pada umumnya memerlukan waktu tidur antara 7-9 jam tiap malam, sedangkan untuk anak-anak memerlukan waktu tidur yang lebih lama yaitu 10-11 jam tiap malam. 

Stres dan pola hidup tidak sehat sering kali menjadi penyebab seseorang kurang tidur. Padahal, kebutuhan manusia akan tidur setara dengan kebutuhan dasar lainnya, seperti makan dan bernapas. Bila dibiarkan, kurang tidur dapat menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan.

Tidak semua orang mampu mendapatkan waktu tidur yang ideal karena berhubungan dengan pekerjaan. Terkadang kita harus begadang untuk menyelesaikan tugas yang belum selesai, atau sibuk bermain gadget. Apabila hal itu dilakukan secara terus menerus, maka akan berdampak pada tubuh dan kesehatanmu.

Lantas, apa saja dampak kekurangan tidur bagi kesehatan bagi tubuh?

Dari Insomnia hingga Turunnya Performa Seks

Tidur sangatlah penting bagi tubuh. Pada saat tidur, tubuh akan memperbaiki diri, baik secara fisik maupun mental, sehingga kita merasa segar dan berenergi saat bangun serta siap menjalani aktivitas.

Selain itu, tidur juga membantu proses tumbuh kembang, terutama pada anak-anak dan remaja, karena pada saat tidurlah hormon pertumbuhan dihasilkan.

Berikut ini adalah beberapa dampak kurang tidur pada kesehatan tubuh yang dapat terjadi jika kita sering kurang tidur:

  1. Insomnia dan penyakit kardiovaskular

Dampak kurang tidur dapat menyebabkan insomnia. Insomnia sendiri adalah suatu kondisi yang menyebabkan seseorang susah tidur atau tidak dapat tidur dengan nyenyak. Insomnia dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung, baik berupa gangguan irama jantung (aritmia), gagal jantung, maupun serangan jantung.

Hal ini dapat terjadi karena tidur berperan penting dalam menjaga kemampuan tubuh dalam memperbaiki kerusakan pada pembuluh darah dan jantung. Inilah sebabnya, orang yang kurang tidur lebih rentan menderita penyakit jantung.

  1. Mudah sakit dan susah sembuh

Sistem kekebalan tubuh menghasilkan protein yang bernama sitokin. Protein ini dibutuhkan tubuh untuk melawan infeksi, peradangan, dan stres. Sitokin akan dilepaskan tubuh saat kita tertidur. Nah, bila kurang tidur, produksi protein ini pun akan berkurang sehingga kemampuan sel imun dalam melawan infeksi akan menurun dan menghambat proses penyembuhan.

  1. Daya ingat menurun

Jika waktu tidur terganggu, kemampuan otak dalam mengolah dan menyimpan ingatan pun akan mengalami gangguan. Sebuah penelitian juga menunjukkan bahwa kurang tidur dapat mengakibatkan penurunan kemampuan otak untuk berpikir dan mengolah informasi. Rasa kantuk yang muncul akibat kurang tidur juga dapat menjadi salah satu penyebab orang mudah lupa, serta hilangnya kemampuan konsentrasi dan membuat keputusan.

  1. Munculnya tanda penuaan dini

Saat kurang tidur, kulit akan terlihat pucat dan mata pun tampak bengkak. Bila berlangsung jangka panjang, kurang tidur dapat memicu munculnya berbagai tanda penuaan dini. Contohnya seperti keriput, garis halus, atau kerutan di sekitar mata. Sebuah penelitian juga mengungkapkan bahwa kurang tidur dapat meningkatkan risiko munculnya jerawat. Kondisi ini terjadi akibat meningkatnya produksi hormon kortisol.

  1. Performa seks menurun

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa pria dan wanita yang kurang tidur akan mengalami penurunan hasrat untuk melakukan hubungan seksual, dan memiliki tingkat kepuasan seksual yang lebih rendah.

Hal tersebut umumnya dipengaruhi oleh rasa lelah, kantuk, dan stres yang terjadi akibat kurang tidur. Bagi pria yang menderita sleep apnea, kondisi ini dapat memengaruhi kadar hormon testosteron dalam tubuh, sehingga dapat menyebabkan masalah disfungsi ereksi.

Selain menimbulkan berbagai masalah kesehatan di atas, kurang tidur juga turut menjadi penyebab tingginya angka kecelakaan lalu lintas dan kecelakaan kerja. Oleh karena itu, dampak kurang tidur bagi kesehatan dan keselamatan tidak bisa dianggap sepele. Kurang tidur juga sering menyebabkan sakit kepala, baik di sisi kiri, kanan, atau di seluruh kepala.

Nah, itulah dampak kurang tidur yang perlu diwaspadai. Bila kamu mengalami kondisi kurang tidur atau mengalami gejala susah tidur, sebaiknya konsultasikan ke dokter di Halodoc untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut dan penanganan yang tepat. Yuk, download Halodoc sekarang juga!

Ditulis oleh:
dr. Rizal Fadli
Referensi:
National Health Service UK . Health A to Z. Insomnia.
National Health Service UK . Live Well. Why Lack of Sleep is Bad For Your Health.
Olson, E. Mayo Clinic. Lack of sleep: Can it make you sick?
Zoldan, R. Everyday Health . Can You Sleep Your Way to Healthier, Brighter Skin?
Aswell, S. Healthline . 6 Ways to Maximize Your Beauty Sleep for #WokeUpLikeThis Skin.
Cherney, K. Healthline . The Effects of Sleep Deprivation on Your Body.
Scaccia, A. Healthline . Can Sleep Apnea Cause Erectile Dysfunction (ED)?
KidsHealth, Nemours . For Teens. How Much Sleep Do I Need?
Suni, E. Sleep Foundation . How Much Sleep Do We Really Need?

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan