Kata Dokter: Penjelasan Organ Reproduksi yang Perlu Diketahui

Reproduksi

Ditinjau oleh

15 Oktober 2021

Kata Dokter: Penjelasan Organ Reproduksi yang Perlu Diketahui

“Menjaga kesehatan organ reproduksi adalah hal yang penting dilakukan. Karena itu, penting untuk mengetahui apa saja hal-hal yang normal dan tidak normal terkait organ ini. Dengan begitu, kemungkinan gangguan kesehatan bisa dikenali dan segera mendapatkan penanganan medis.“

Halodoc, Jakarta – Kesehatan organ reproduksi perlu dijaga. Maka dari itu, mengetahui hal-hal yang normal dan tidak terkait reproduksi adalah hal yang penting dilakukan. Jadi, pemeriksaan kesehatan bisa segera dilakukan jika ternyata gangguan yang muncul memang berbahaya. Hal ini penting dilakukan untuk menurunkan risiko terjadinya komplikasi.

Organ reproduksi wanita memiliki keunikan tersendiri, dan terkadang menyimpan rahasia. Ada sejumlah hal terkait organ ini, mulai dari kondisi kesehatan, penyakit yang bisa menyerang, hingga kaitannya dengan siklus menstruasi. Nyatanya, gangguan pada siklus menstruasi bisa menjadi salah satu tanda ada gangguan pada kesehatan reproduksi wanita.

Pertanyaan Terkait Gangguan Kesehatan Organ Reproduksi

Ada sejumlah pertanyaan yang mungkin muncul terkait kesehatan organ reproduksi. Biar enggak selalu percaya dengan hal yang belum tentu benar, simak penjelasan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Halodoc, dokter Alvin Setiawan terkait kesehatan organ reproduksi berikut ini!

Pertanyaan: Adakah potensi wanita yang belum menikah mengalami kista atau mioma di dalam rahim? Apa saja gejalanya?

Jawaban: Risiko kista tidak ada kaitannya dengan status pernikahan seorang wanita. Dengan kata lain, kondisi ini bisa menyerang siapa saja. Gejala biasanya akan muncul saat kista sudah membesar, yaitu gangguan siklus haid dan timbul benjolan dalam perut. Kista belum tentu menjadi tanda kondisi upnormal, maka dari itu perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut ke dokter.

Pertanyaan: Mungkinkah gangguan menstruasi disebabkan oleh kecelakaan? Atau karena penggunaan KB spiral?

Jawaban: Bisa jadi, perdarahan saat kecelakaan dan gangguan menstruasi yang kemudian terjadi tidak saling terkait. Sebaliknya, penggunaan KB spiral mungkin saja menjadi penyebabnya. Maka dari itu, pengguna KB spiral yang mengalami gangguan siklus menstruasi sebaiknya segera melakukan pemeriksaan kesehatan. Sebab, bisa jadi gangguan menstruasi terjadi karena ada pergeseran posisi atau masalah pada alat KB.

Pertanyaan: Apakah keputihan yang disertai dengan bercak merah saat menstruasi adalah hal yang normal?

Jawaban: Sebenarnya, keputihan yang terjadi selama haid atau di tengah-tengah menstruasi adalah hal yang normal. Namun, waspadai jika keputihan berbau amis dan disertai gatal sebab hal ini bisa menjadi tanda infeksi kuman. Segera lakukan pemeriksaan ke dokter jika mengalami gejala penyakit ini.

Pertanyaan: Normalkah jika siklus datang bulan terjadi 2 bulan sekali?

Jawaban: Normalnya, siklus haid terjadi dalam 28 +- 7 hari. Berarti, haid biasanya terjadi dalam rentang waktu 21 hingga 35 hari. Haid yang terjadi 2 bulan sekali bisa menjadi tanda gangguan pada organ reproduksi. Segera lakukan pemeriksaan ke rumah sakit jika kondisi ini berlanjut dan disertai dengan munculnya gejala-gejala lain.

Pertanyaan: Baru haid setelah 8 bulan menjalani persalinan, apakah hal itu wajar?

Jawaban: Normalnya, memang dibutuhkan waktu untuk kembali haid setelah seorang wanita menjalani persalinan. Jika ibu memberikan ASI Eksklusif, siklus haid biasanya memang akan tertahan. Namun, siklus haid biasanya akan kembali normal dalam 6 bulan hingga 1 tahun setelah persalinan terjadi.

Jika gangguan pada kesehatan organ reproduksi berlanjut, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan ke rumah sakit terdekat, terutama jika muncul gejala-gejala parah. Biar lebih mudah, pakai aplikasi Halodoc untuk menemukan daftar rumah sakit terdekat yang bisa dikunjungi. Atur lokasi dan temukan daftar rumah sakit yang sesuai dengan kebutuhan. Ayo, download Halodoc sekarang di App Store atau Google Play!