Kaum Hawa Lebih Mudah Mengalami Selulit, Ini Faktanya

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   27 Agustus 2020
Kaum Hawa Lebih Mudah Mengalami Selulit, Ini FaktanyaKaum Hawa Lebih Mudah Mengalami Selulit, Ini Faktanya

Halodoc, Jakarta - Selulit bukanlah suatu kondisi yang membahayakan. Namun, sudah pasti masalah kulit ini tidak terlihat bagus dari segi estetika, sehingga menyebabkan seseorang kurang percaya diri dalam penampilannya. Selulit ditandai dengan tampilan kulit yang tidak rata, seperti kulit jeruk. 

Biasanya, selulit lebih sering muncul pada area pantat dan paha, tetapi bisa pula tampak di area tubuh lainnya, misalnya perut. Kondisi ini terjadi karena timbunan lemak yang berada di bawah kulit yang terdorong melalui jaringan ikat. Faktanya, sekitar 90 persen wanita pasti mengalami selulit, sedangkan 10 persen sisanya dialami oleh pria. Mengapa demikian?

Distribusi Lemak dan Jaringan Ikat

Apa yang menyebabkan munculnya selulit di permukaan kulit tidak diketahui, tetapi diyakini ada interaksi antara jaringan ikat pada lapisan yang berada di bawah permukaan kulit dan lapisan lemak yang berada di lapisan bawahnya lagi. 

Baca juga: Gerakan Squat Bisa Hilangkan Selulit di Paha

Pada wanita, sel lemak dan jaringan ikat pada lapisan ini tersusun secara vertikal, sehingga sel lemak yang menonjol ke lapisan kulit bisa diidentifikasi sebagai selulit. Sementara pada pria, jaringan memiliki struktur berselang-seling, sehingga selulit jarang terjadi. 

Kondisi Hormon

Hormon memiliki peran yang sangat signifikan terhadap berkembangnya selulit. Estrogen, insulin, noradrenalin, hormon tiroid, dan prolaktin adalah bagian dari proses produksi kulit. Ketika wanita mendekati masa menopause, kadar estrogen akan menurun dan begitu pula aliran darah ke jaringan ikat di bawah kulit. 

Kondisi ini mengakibatkan penurunan produksi kolagen dan sel lemak akan menjadi lebih besar. Semua faktor ini membuat timbunan lemak akan lebih terlihat dan lemak yang berada di bawah kulit akan tampak menonjol melalui jaringan ikat yang melemah sehingga terlihat seperti selulit. 

Baca juga: Mitos atau Fakta Pijat Dapat Menghilangkan Selulit

Usia dan Faktor Genetik

Seiring bertambahnya usia, selulit akan menjadi lebih menonjol karena kulit menjadi lebih tipis, kurang elastis, dan mudah kendur. Lalu, faktor genetik juga bisa menjadi alasan yang sama, seperti gen terkait dengan metabolisme, distribusi lemak di bawah kulit, suku, ras, dan tingkat peredaran darah yang semuanya memengaruhi kemungkinan berkembangnya selulit. 

Pola Makan dan Gaya Hidup

Orang yang makan terlalu banyak lemak, karbohidrat, dan garam serta terlalu sedikit serat cenderung memiliki jumlah selulit yang lebih besar. Pada wanita, karena metabolisme juga bergantung pada berbagai faktor hormonal, kebiasaan makan yang salah dapat menyebabkan tubuh berbentuk, seperti buah pir dan meningkatkan terjadinya selulit. 

Baca juga: Ada Selulit di Paha, Begini Cara Menghilangkannya

Sederhananya, selulit lebih umum terjadi pada orang yang memiliki timbunan lemak berlebih, tetapi orang yang memiliki tubuh kurus dan bugar juga bisa memilikinya. Selulit lebih mungkin terjadi setelah seseorang berusia 25 tahun, tetapi bisa juga menyerang orang yang lebih muda, termasuk remaja. 

Agar tidak mengganggu, salah satu cara mencegah timbulnya selulit adalah melalui penerapan pola hidup dan pola makan yang sehat. Diet yang tepat bisa membantu mencegah timbulnya berbagai penyakit. Kamu bisa tanya pada ahli gizi agar tidak salah dalam menjalani pola diet untuk cegah selulit. Gunakan aplikasi Halodoc supaya tanya jawab lebih mudah, karena dokter bisa membantumu kapan saja. Kamu pun juga bisa pakai aplikasi Halodoc untuk buat janji berobat di rumah sakit terdekat. 

Referensi: 
The Health Site. Diakses pada 2020. 4 Reasons Why Cellulite is More Common in Women Than Men.
Shape. Diakses pada 2020. Everything You Ever Wanted to Know About Cellulite.
Refined MD. Diakses pada 2020. Why do Women have More Cellulite Than Men?

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan