Kebiasaan-Kebiasaan yang Harus Dihindari Pengidap Asam Lambung

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   30 Juni 2021
Kebiasaan-Kebiasaan yang Harus Dihindari Pengidap Asam LambungKebiasaan-Kebiasaan yang Harus Dihindari Pengidap Asam Lambung

“Penyakit asam lambung menyebabkan sensasi panas pada dada akibat kenaikan asam lambung. Bukan hanya akibat mengonsumsi makanan yang dilarang, beberapa kebiasaan juga dinilai dapat memicu kondisi asam lambung.

Halodoc, Jakarta – Penyakit asam lambung adalah sensasi munculnya rasa panas pada dada akibat terjadi kenaikan asam lambung menuju kerongkongan. Kondisi ini dapat dialami oleh siapa saja, termasuk anak-anak.

Untuk mengurangi rasa tidak nyaman yang muncul akibat gejala, nyatanya ada beberapa kebiasaan yang perlu dihindari pengidap asam lambung agar gejala tidak semakin memburuk. Yuk, simak ulasannnya, di sini!

Baca juga: Sembuhkan Asam Lambung dengan 5 Makanan Ini

Kebiasaan yang Memicu Asam Lambung

Di pintu masuk ke perut terdapat katup yang merupakan cincin otot yang disebut Lower Esophageal Sphincter (LES). Biasanya, LES ditutup segera setelah makanan melewatinya. 

Jika LES tidak menutup sepenuhnya atau terbuka terlalu sering, asam yang diproduksi oleh lambung dapat naik ke kerongkongan.Ini dapat menyebabkan gejala, seperti rasa tidak nyaman di dada yang terbakar yang disebut mulas. 

Ada beberapa faktor yang menempatkan kamu mengalami asam lambung, yaitu:

  1. Makan dalam jumlah besar atau berbaring tepat setelah makan
  2. Kelebihan berat badan atau obesitas
  3. Makan-makanan berat dan berbaring telentang atau membungkuk di pinggang
  4. Mengonsumsi makanan ringan sebelum waktu tidur
  5. Mengonsumsi jenis makanan tertentu, seperti jeruk, tomat, coklat, mint, bawang putih, bawang merah, ataupun makanan pedas atau berlemak
  6. Mengonsumsi minuman tertentu, seperti alkohol, minuman berkarbonasi, kopi, ataupun teh
  7. Merokok
  8. Menjalani kehamilan
  9. Minum aspirin, ibuprofen, pelemas otot tertentu, ataupun obat tekanan darah

Sejatinya pola makan memang sangat berpengaruh terhadap peningkatan asam lambung. Hindari makanan yang sulit dicerna, seperti yang berlemak dan digoreng. Selain itu, jangan lupa untuk mengunyah setiap gigitan dengan baik agar bercampur dengan enzim pencernaan di mulut. Partikel makanan yang lebih kecil lebih mudah dicerna di perut.

Sebaiknya jangan makan setidaknya 3 jam sebelum tidur. Ini memungkinkan tubuh untuk mencerna sepenuhnya sebelum tidur, dan itu dapat mengurangi risiko mulas malam hari. Jangan langsung berbaring setelah makan dan makan sambil berbaring.

Baca juga: Bukan Cuma Mag, Ini Penyebab Asam Lambung Naik

Rekomendasi Makanan bagi Pengidap Asam Lambung

Menyadari bagaimana makanan dapat sangat berpengaruh terhadap asam lambung, berikut ini jenis makanan yang direkomendasikan untuk pengidap asam lambung:

  1. Makanan yang memiliki kandungan air cukup tinggi dinilai mampu menurunkan gejala GERD. Misalnya, semangka, seledri, sup sayur, atau teh herbal.
  2. Pengidap asam lambung juga disarankan untuk mengonsumsi makanan yang memiliki kandungan serat tinggi. Seperti, oatmeal, kentang, ubi, asparagus, brokoli, dan juga kacang-kacangan.
  3. Mengonsumsi makanan yang mengandung alkaline juga bermanfaat untuk mengatasi nyeri yang diakibatnya asam lambung. Ada beberapa jenis makanan yang tinggi akan kandungan alkaline, seperti pisang, melon, dan kol.

Itulah beberapa makanan yang direkomendasikan bagi pengidap asam lambung. Perubahan gaya hidup juga dinilai mampu membantu menurunkan risiko asam lambung semakin memburuk. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan, seperti berolahraga secara teratur dan mengelola tingkat stres yang kamu rasakan.

Baca juga: Pencegahan yang Tepat Agar Terhindar Dari Tukak Lambung

Jangan lupa untuk selalu bertanya langsung pada dokter melalui Halodoc. Kamu bisa mencari tahu penanganan pertama untuk penyakit asam lambung agar gejala semakin membaik. Yuk, download Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play!

 

Referensi:
John Hopkins Medicine. Diakses pada 2021. GERD Diet.
Healthline. Diakses pada 2021. What GERD Risk Factors Should I Know About?

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan